Advanced Search
Hits
53964
Tanggal Dimuat: 2009/07/21
Ringkasan Pertanyaan
Tepatnya berapa lama proses turunnya al-Quran baik yang serentak maupun yang secara berangsur?
Pertanyaan
Tepatnya berapa lama proses turunnya al-Quran baik yang serentak maupun yang secara berangsur?
Jawaban Global

Turunnya al-Quran secara serentak (daf’i) berlangsung di bulan Ramadhan, di malam Lailatul Qadar. Sebagian riwayat memperkuat anggapan seperti ini bahwa malam Lailatul Qadar ialah malam turunnya keseluruhan al-Quran secara sekaligus dan hal itu terjadi di malam keduapuluh tiga Ramadhan di hari kelimapuluh enam pasca bi’tsat (diangkatnya Nabi Saw secara resmi).

Ulama berbeda pendapat  tentang turunnya al-Quran secara bertahap.   Namun tampaknya perbedaan ini bermuara pada dua pandangan besar. Pertama turunnya al-quran secara bertahap bersamaan waktunya dengan diangkatnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul (bi’tsah) dan wahyu tersebut terus berlangsung sampai wafatnya Nabi Muhammad Saw. Menurut pendapat yang mashur Rasulullah pada tanggal 27, bulan  Rajab bertepatan dengan awal Februari tahun 610 masehi diutus untuk menjalankan misi menyampaikan risalah Allah dan kemudian beliau wafat pada tanggal 28 shafar tahun ke sebelas hijrah.

Pendapat kedua, sekalipun waktunya bersamaan dengan bi’tsah, namun sudah ada beberapa ayat yang diturunkan. Nuzulnya al-Quran secara bertahap sebagai kitab samawi terjadi tiga tahun pasca bi’tsah. Dimulai dari malam laylatul qadar hingga akhir dari kehidupan Nabi Muhammad Saw.

Jawaban Detil

Tentang turun al-Quran secara sekaligus secara pasti itu terjadi di malam Lailatul Qadar.[1] Sebab al-Quran sendiri menandaskan[2] bahwa al-Quran ini turun secara sekaligus di malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Adapun yang menjadi ikhtilaf adalah di malam keberapa dari malam Lailatul Qadar tersebut al-Quran diturunkan secara sekaligus.[3] Hanya saja kemungkinan yang paling kuat malam itu adalah malam ke duapuluh tiga Ramadhan, sebab banyak riwayat yang menukil tentang malam ini.[4]

Yang kedua, juga masih belum jelas itu terjadi tahun berapa?[5] Malam Lailatul Qadar juga adalah malam mikrajnya Nabi Muhammad Saw. Sebab al-Quran ada dalam ummul kitab (lauh mahfuz) di sisi Allah Swt[6] dan selama manusia belum melakukan mikraj tidak mungkin ia dapat meraih al-Quran pada ummul kitab tersebut. Kita dapat menyimpulkan bahwa turunnya al-Quran dalam sekali waktu di zaman nabi itu terjadi ketika nabi sudah mencapai maqam paling sempurna, jadi kemungkinan besar bahwa turunnya terjadi di awal-awal tahun kerisalahan Nabi Muhammad Saw yaitu sekitar hari ke 56 sejak diangkat sebagai nabi oleh Allah Swt.

Ini adalah waktu yang tepat jika memperhitungkan momen-momen bi’tsah (27 rajab), Lailatul Qadar ( 23 ramadhan), dengan jumlah hari Ramadhan 30 hari dan bulan-bulan Rajab dan Sya’ban.

Terdapat ikhtilaf terkait dengan proses turunnya al-Quran secara bertahap (tadriji)[7] karena ada perbedaan mengenai kapan terjadinya pengangkatan nabi.[8] Pendapat yang paling terkenal adalah nabi Muhamad saw pada hari senin tanggal 27 rajab bertepatan dengan awal bulan februari tahun 610 masehi menerima mandat dari Allah Swt.[9] Saat itu turun lima ayat pertama dari surah al-‘Alaq.[10] Kemudian turun lagi ayat yang lain dan itu terus berlangsung sampai wafatnya nabi Muhammad Saw, yang berlangsung selama dua puluh tiga tahun.

Sebagian ada yang mengatakan bahwa dari zaman bi’tsah hingga zaman turun al-Quran secara bertahap itu adalah ayat-ayat al-Quran yang jika dihimpun akan menjadi satu kitab al-Quran. Tidak ada bedanya meskipun itu hanya turun lima ayat ketika beliau diangkat menjadi nabi. Namun saat itu beliau belum mendapat tugas untuk menyampaikannya secara meluas.[11]

Rasulullah setelah menyampaikan dakwahnya selama tiga tahun secara sembunyi-sembunyi mendapatkan perintah lagi untuk menyampaikan dakwah secara terang-terangan dan saat itulah al-Quran kemudian turun sebagai sebuah satu kitab dari langit. Jadi, walaupun kejadian pengangkatan sebagai nabi itu terjadi di bulan rajab namun yang diturunkan secara bertahap, tiga tahun setelahnya dan itu di malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.[12]

Dalilnya, adalah beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa lama waktu yang merentang dalam proses turunnya al-Quran berlangsung selama 20 tahun.[13] Menurut pandangan ini[14] masa turunya al-Quran wahyu sebagai sebuah kitab al-Quran turun di tahun keempat dari kenabian; yaitu sekitar tiga tahun lebih lima puluh enam hari paska bi’tsat dan terus turun hingga masa wafatnya Rasulullah saw yaitu tanggal 28 shafar tahun ke 11 hijriyah.

Kesimpulannya, dan mengingat bahwa sekarang kita telah melewati 1428 tahun sejak hijrah nabi dan bi’tsah nabi kira-kira 13 tahun sebelum hijrah, maka – berdasarkan pendapat pertama - sejak ayat yang pertama turun sampai sekarang telah berlalu 1440 tahun Qamariyah dan kalau mengikuti pendapat kedua kita telah melewati 1437 Qamariyah.

Menurut sebagian para ahli sejarah tahun bi’tsat terjadi di awal Februari tahun 610 hijriyah masehi, atas dasar itu pula kita bisa menghitung awal tahun turunnya wahyu berdasarkan perhitungan tahun masehi. []



[1]. “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah pemberi peringatan. (Qs, al-Dukhan [44]:3); Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadr al-Qadar.” (Qs. Al-Qadar [97]:1)

[2]. (Beberapa hari yang telah ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).  (Qs. Al-Baqarah [2]:185)

[3]. Tarikh Thabari, jil. 2:300.

[4]. Wasail Syiah, bab 32, Ahkam syahr Ramadhan

[5]. Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk al-Kitab (Lauh Mahfûzh) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.” (Qs. Al-Zukhruf [43]:4)

[6]. Ayatullah Jawadi Amuli, Tafsir Ma’udhui, jil. 3, hal. 139-153.

[7]. Dan Kami telah memisah-misahkan ayat-ayat Al-Qur’an itu agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya dengan berangsur-angsur. (Qs. Isra [17]:106)

[8]. Târikh Ya’qubi jil. 2, hal. 17. Târikh al-Khamis, jil. 1, hal. 280-281. Târikh Abi al-Fadâ, jil. 1, hal. 115.

[9]. Pazuhesyi dar Târikh al-Qur’an hal:36. Jil. 18, hal. 189, hadits ke-21; Furu’ al-Kâfi, jil. 4, hal. 149, hadis ke-1 dan 2; Wasâil al-Syiah, jil. 7, hal. 329, bab 15. Al-Sirah al-Halabiyah, jil. 1, hal. 238; al-Tamhid fii ‘Ulum al-Qur’ân, hal. 100-107.

[10]. Bihârul Anwâr jil. 18, hal. 206, hadis ke-36.

[11]. Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (Qs. Al-Hijr [15]:94).  Bihâr al-Anwâr, jil. 18, hal. 53, hadis ke-7 dan hal. 179, hadis ke-10, hal. 177, hadis ke-4, dan hal. 193, hadis ke-29; Tarjameh Ayati, jil. 1, hal. 379. Târikh Ya’qubi, jil. 1, hal. 343; al-Sirah Ibnu Hisyam, jil. 1, hal. 280; al-Manâqib, jil. 1, hal. 40; al-Ghaibah, hal. 217.

[12]. Majma’ Al-Bayan, jil. 2, hal. 276, Al-Itqân, jil. 1, hal. 40; Tafsir Kabir Imâm Razi, jil. 5, hal. 85; al-Manâqib, jil. 1, hal. 150; Syaikh Mufid dar Syarh-e ‘Aqâid Shaduq, hal. 58; Sayid Murtadha pada Jawab al-Masail al-Tarablusiyat al-Tsâlitsa, hal. 403-405.

[13]. Al-Ushul min al-Kâfi, jil. 2, hal. 628, Tafsir ‘Ayyâsyi, jil. 1, hal. 80, hadis ke-184. Shaduq, al-I’tiqâdat, hal. 101; Bihâr al-Anwâr, jil. 18, hal. 250, hadis ke-3, dan hal. 253; al-Itqân, jil. 1, hal. 40 dan 45; Tafsir Syubbar, hal. 350; Mustadrak al-Hakim, jil. 2, hal. 610; Asbab al-Nuzul, hal. 3; al-Bidayah al-Nihayah, jil. 3, hal. 4; Târikh Ya’qubi, jil. 2, hal. 18.

[14]. Untuk telaah lebih jauh, silahkan lihat, Tamhid fi Ulum al-Qur’ân, hal 100-129.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259833 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245601 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229507 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214293 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167401 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157463 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140313 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133541 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...