Advanced Search
Hits
10521
Tanggal Dimuat: 2012/02/06
Ringkasan Pertanyaan
Seberapa validkah hadis-hadis yang menukil tentang pahala nikah mut’ah?
Pertanyaan
Amat disayangkan terdapat banyak site yang menyebarkan hadis-hadis tanpa referensi dan sanad sehingga acap kali disalahgunakan. Tolong Anda sebutkan validitas dan invaliditas masing-masing riwayat sebagaimana berikut terkait dengan pahala nikah mut’ah:
1. Rasulullah Saw bersabda, “Setiap orang selama hidupnya hendaknya melakukan mut’ah sekali. Derajatnya yang akan diraihnya adalah seperti derajat Hasan Mujtaba As. Dan barang siapa yang dua kali melakukan mut’ah maka derajatnya sama seperti derajat Imam Husain As dan barang siapa yang melakukan mut’ah tiga kali maka ia akan meraih derajat Ali bin Abi Thalib As dan barang siapa yang melakukan mut’ah empat kali maka derajatnya akan sama dengan derajatku.
2. Rasulullah Saw bersabda, “Dua orang yang melangsungkan nikah mut’ah tatkala mereka berbicara satu sama lain maka ucapan mereka adalah tasbih dan tatkala mereka saling berpegangan maka dosa-dosanya akan berguguran melalui jari-jemari mereka. Tatkala mereka saling berciuman, Allah Swt akan memberikan pahala haji umrah atas setiap ciuman dan tatkala mereka berpisah, Allah Swt akan menganugerahkan kebaikan sebesar gunung-gunung yang menjulang dalam catatan amalannya atas setiap kenikmatan yang mereka peroleh. Kemudian Rasulullah Saw mengimbuhkan, “Bagi sesiapa saja yang menciptakan hubungan di antara mereka, akan memperoleh ganjaran-ganjaran seperti ini.” Rasulullah Saw melanjutkan, “Satu Dirham (yang dikeluarkan) untuk mut’ah lebih baik dari seribu Dirham yang dibelanjakan di jalan Allah Swt. Demi Allah mut’ah adalah lebih baik. Mut’ah adalah apa yang disampaikan dalam al-Qur’an dan sunnah.”
3. Dalam sebuah hadis dari Imam Baqir As diriwayatkan seseorang bertanya kepada beliau: “Apakah bagi orang yang melangsungkan nikah mut’ah juga memiliki pahala?” Imam Baqir As menjawab, “Kapan saja seseorang melangsungkan nikah mut’ah dengan seorang wanita semata-mata demi keridhaan Allah Swt dan menentang orang yang mengharamkannya. Setiap kalimat yang disampaikan kepada wanita itu akan dituliskan kebaikan baginya. Ia tidak mengulurkan tangan kecuali Allah Swt menuliskan sebuah pahala baginya. Apabila ia mendekatinya, Allah Swt akan mengampunkan dosanya. Apabila ia mandi junub, Allah Swt akan mengampunkan dosanya seukuran aliran air yang mengucur dari rambut-rambutnya.” Periwayat dengan nada kaget bertanya, “Seukuran rambut-rambut?” Imam Baqir As bersabda, “Benar seukuran rambut-rambut.”
Jawaban Global

Terdapat ragam jawaban pada site ini yang secara langsung atau tidak langsung membahas masalah mut’ah dan syarat-syaratnya.[1] Namun di antara tiga riwayat yang Anda kemukakan dalam pertanyaan di atas, hanya riwayat terakhir yang dapat dijumpai pada literatur-literatur primer dan standar Syiah.

Namun dua riwayat pertama, tidak hanya tidak dapat dijumpai pada kitab arba’ah (empat kitab standar), bahkan pada kumpulan-kumpulan riwayat yang lebih belakangan yang notabene lebih banyak mengumpulkan hadis-hadis juga tidak dapat dijumpai dua hadis semacam ini.

Adapun teks riwayat ketiga yang terjemahannya mengemuka pada pertanyaan adalah sebagai berikut:

"وَ رَوَى صَالِحُ بْنُ عُقْبَةَ عَنْ أَبِیهِ عَنْ أَبِی جَعْفَرٍ (ع) قَالَ قُلْتُ لَهُ لِلْمُتَمَتِّعِ ثَوَابٌ قَالَ إِنْ کَانَ یُرِیدُ بِذَلِکَ وَجْهَ اللَّهِ تَعَالَى وَ خِلَافاً عَلَى مَنْ أَنْکَرَهَا لَمْ یُکَلِّمْهَا کَلِمَةً إِلَّا کَتَبَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِهَا حَسَنَةً وَ لَمْ یَمُدَّ یَدَهُ إِلَیْهَا إِلَّا کَتَبَ اللَّهُ لَهُ حَسَنَةً فَإِذَا دَنَا مِنْهَا غَفَرَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِذَلِکَ ذَنْباً فَإِذَا اغْتَسَلَ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ بِقَدْرِ مَا مَرَّ مِنَ الْمَاءِ عَلَى شَعْرِهِ قُلْتُ بِعَدَدِ الشَّعْرِ قَالَ نَعَمْ بِعَدَدِ الشَّعْرِ".

Shaleh bin Uqbah meriwayatkan dari Abu Ja’far (Imam Baqir), Apakah bagi orang yang melangsungkan nikah mut’ah juga memiliki pahala?” Kapan saja seseorang melangsungkan nikah mut’ah dengan seorang wanita semata-mata demi keridhaan Allah Swt dan menentang orang yang mengharamkannya. Setiap kalimat yang disampaikan kepada wanita itu akan dituliskan kebaikan baginya. Ia tidak mengulurkan tangan kecuali Allah Swt menuliskan sebuah pahala baginya. Apabila ia mendekatinya, Allah Swt akan mengampunkan dosanya. Apabila ia mandi junub, Allah Swt akan mengampunkan dosanya seukuran aliran air yang mengucur dari rambut-rambutnya.” Periwayat dengan nada kaget bertanya, “Seukuran rambut-rambut?” Imam Baqir As bersabda, “Benar seukuran rambut-rambut.”[2]

Dalam kaitannya dengan riwayat ini juga terdapat satu poin yang patut mendapat perhatian bahwa seluruh pahala yang dijanjikan yang terdapat dalam teks riwayat, tatkala dilakukan dengan niat mencari keridhaan Allah Swt dan kita tahu bahwa amalan-amalan mubah juga apabila dilakukan dengan niat Ilahi maka kita juga dapat berharap memperoleh pahala dari Allah Swt.

Dalam sebuah riwayat dinukil bahwa Rasulullah Saw menasihatkan Abu Dzar untuk menjalin hubungan suami-istri dengan istri permanennya dan berharap mendapatkan ganjaran ukhrawinya. Abu Dzar dengan nada kaget bertanya, “Apakah saya juga akan mendapatkan pahala dari pekerjaan seperti ini?” Rasulullah Saw bersabda, “Sebagaimana engkau akan mendapatkan hukuman dalam hubungan haram, hubungan halal juga akan memperoleh pahala.”[3]

Atas dasar itu, tidak ada yang perlu dikagetkan apabila hubungan-hubungan halal yang terjalin dalam format akad dan nikah temporal juga akan menuai pahala dan nilai-nilai spiritual sebagaimana yang disinggung pada riwayat di atas. [iQuest]

 



[1]. Di antara jawaban yang tersedia pada site, 3181 (Site: 3427), 3320 (Site: 4098), Evaluasi Hadis-hadis Mut’ah, 6021.  

[2]. Syaikh Shaduq, Man Lâ Yahdhuruhu al-Faqih, jil. 3, hal. 463, Hadis 4600, Intisyarat-e Jami’a Mudarrisin, Qum, 1413 H.

[3]. Muhammad bin Ya’qub Kulaini, Ushûl al-Kâfi, jil. 5, hal. 496, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, 1365 S.

Jawaban Detil
Esta pregunta no tiene una respuesta detallada.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259833 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245601 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229507 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214293 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167401 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157463 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140313 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133541 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...