Advanced Search
Hits
20920
Tanggal Dimuat: 2011/10/29
Ringkasan Pertanyaan
Terdapat riwayat yang menyatakan bahwa golongan jin yang saleh tidak akan masuk surga melainkan akan berada di samping para Syiah pendosa di sebuah tempat antara surga dan neraka. Bagaimana pendapat Anda tentang riwayat seperti ini?
Pertanyaan
Salam. Tolong Anda kaji dan telusuri sanad hadis ini. Sekiranya Anda memiliki akses terhadap hadis-hadis yang menyatakan bahwa golongan jin akan memasuki surga tolong dibagikan ke saya. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Imam ditanya, “Apakah orang-orang beriman dari kalangan jin akan masuk surga?” Imam menjawab, “Tidak. Namun terdapat bagi Tuhan kebun-kebun yang terletak antara surga dan neraka yang akan ditempati oleh kaum jin dan orang-orang fasik Syiah.” Safinat al-Bihâr, Muhaddis Qummi, jil. 1, hal. 186.
Jawaban Global

Terdapat banyak ayat al-Qur’an yang menunjukkan bahwa golongan jin sebagaimana manusia juga memikul taklif dan sebagai imbalan dari amal perbuatannya ia akan diganjar pahala atau didera hukuman.[1]

Allah Swt, dalam surah al-Rahman menjadikan manusia dan jin sebagai obyek wicara-Nya, kemudian menegaskan, “wa liman khâfa maqâma rabbihi jannatân[2] Pada ayat ini, Allah Swt sama sekali tidak mengkhususkan surga secara eksklusif untuk manusia saja.

Imam Baqir As dalam sebuah riwayat bersabda, “Allah Swt mewahyukan kepada Adam bahwa jin dan manusia tidak Aku ciptakan kecuali untuk beribadah kepada-Ku. Aku menciptakan surga bagi mereka yang beribadah dan menaatiku serta mengikut para nabi-Ku. Aku menciptakan neraka bagi mereka yang kufur, bermaksiat dan membangkang perintah-Ku serta tidak mengikuti para nabi-Ku. Dan Aku tidak pernah segan (untuk mengazab orang seperti ini).”[3]

Dengan memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa para jin yang berbuat kebajikan juga akan menempati kediaman di surga.

Adapun riwayat yang disebutkan dalam Tafsir Qummi[4] dan sebagai ikutannya pada sebagian kitab lainnya telah dinukil bahwa para jin bersama Syiah fasik akan menempati sebuah kebun yang terletak di antara surga dan neraka. Meski riwayat ini tidak memiliki kapasitas untuk dijadikan sebagai sandaran. Hal itu disebabkan oleh:

1.     Berseberangan dengan banyak ayat dan riwayat.

2.     Telah dinukil dalam sebuah riwayat bahwa “alim” yang menyebutkan masalah ini tidak jelas alim yang mana? Dengan dasar ini penyandaran kepada maksum patut diragukan.

3.     Di samping itu nukilan ini adalah sebuah riwayat mursal (tidak memiliki sanad) sehingga tidak memiliki kelayakan untuk bertentangan dengan kandungan-kandungan universal agama. [IQuest]

Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil



[1]. “Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golonganmu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu tentang pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata, “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri.” Kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” (Qs. Al-An’am [6]:130); Allah berfirman, “Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu.” Setiap kali suatu umat masuk (ke dalam neraka), mereka mengutuk kawannya (yang menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya dengan penuh kehinaan, berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka (golongan pengikut) berkenaan dengan orang-orang yang masuk terdahulu (golongan pemimpin), “Ya Tuhan kami, merekalah yang telah menyesatkan kami. Sebab itu, berikanlah kepada mereka siksaan neraka yang berlipat ganda.” Allah berfirman, “Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui.” Dan sesungguhnya Kami ciptakan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari bangsa jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi mereka tidak mempergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata (tetapi) mereka tidak mempergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) mereka tidak mempergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Qs. Al-A’raf [7]:38 & 179); Dan (ingatlah) ketika Kami kirimkan serombongan jin kepadamu untuk mendengarkan Al-Qur’an. Tatkala mereka telah hadir semua, mereka berkata, “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).” Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaum mereka (untuk) memberi peringatan.Mereka berkata, “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur’an) telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.” Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepadanya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.” (Qs. Al-Ahqaf [46]:29-31); Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang muslim dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam. Jika mereka (jin dan manusia) tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), Kami benar-benar akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).” (Qs. Al-Jin [72]:14-16); Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Al-Dzariyat [56]:56)

[2]. “Dan orang yang takut saat menghadap Tuhan-nya memiliki dua surga.” (Qs. Al-Rahman [55]:46)

[3]. Muhammad bin Ya’qub Kulaini, al-Kâfi, jil. 2, hal. 8, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, 1365 S.  

[4]. Ali bin Ibrahim, Tafsir Qummi, jil. 2, hal. 300, Muasssah Dar al-Kutub, Qum, 1404 H.

 

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259839 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245605 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229509 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214298 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175605 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167406 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157469 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140317 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...