Advanced Search
Hits
9202
Tanggal Dimuat: 2012/03/08
Ringkasan Pertanyaan
Kebanyakan pada bulan apakah ayat-ayat diturunkan berkenaan dengan Imam Ali?
Pertanyaan
Kebanyakan pada bulan apakah ayat-ayat diturunkan berkenaan dengan Imam Ali?
Jawaban Global

Sebelum menyodorkan jawaban atas pertanyaan ini kiranya kami harus menjelaskan beberapa poin penting sebagai berikut:

  1. Secara umum, riwayat-riwayat dinukil berkisah tentang sebab-sebab diturunkannya ayat-ayat al-Qur’an atau penjelas beberapa peristiwa sejarah yang terjadi pada masa Rasulullah Saw, dan ayat atau ayat-ayat yang selaras dengan peristiwa tersebut yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. Atau hanya menyinggung pada turunnya ayat-ayat tentang sebagian orang tanpa menyebutkan peristiwa yang berhubungan; seperti sebagian ayat yang turun berkenaan dengan kedudukan dan maqam Imam Ali As dan para Imam Maksum As lainnya.[1]
  2. Ayat-ayat al-Qur’an yang diturunkan secara perlahan dan sesuai dengan beberapa momentum bersejarah, pada tempat-tempat dan waktu-waktu yang berbeda-beda, kepada Rasulullah Saw. Sebagian dari momentum ini, tempat-tempat dan waktu-waktunya diriwayatkan kepada kita, namun tidak semua  dinukil atau tidak sampai ke tangan kita. 
  3. Bilangan ayat-ayat yang turun berkenaan dengan kedudukan dan derajat Imam Ali As dan para Imam Maksum As lainnya masing-masing berada pada tataran menetapkan dan menjelaskan prinsip-prinsip agama seperti masalah imâmah.

Nah, tatkala kita menyimak beberapa hal yang berkaitan dengan turunnya sebagian ayat ini secara mendalam, kebanyakan ayat-ayat yang turun berkenaan dengan kedudukan dan imâmah Imam Ali As jatuh pada bulan Dzulhijjah seperti ayat-ayat berikut ini:

Pertama: “Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan jika kamu tidak mengerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”[2]

Kedua: Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu menjadi agama bagimu.[3]

Kedua ayat ini diriwayatkan turun berkenaan dengan imamah Imam Ali As yang jatuh pada tanggal 18 Dzulhijjah.[4]

Ketiga: Surah al-Insan yang turun pada tanggal 25 Dzulhijjah; yaitu pada malam tatkala Imam Ali As memberikan makanan kepada tawanan.[5]

Keempat: “Sesungguhnya pemimpinmu hanyalah Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, sedang mereka dalam kondisi rukuk.”[6]

Ayat ini juga turun pada tanggal 24 bulan Dzulhijjah.[7] Ayat ini umumnya dikenal sebagai ayat wilâyah.[8]

Untuk mengetahui ayat-ayat lain yang turun pada bulan Dzulhijjah dan beberapa momentum pada bulan ini kami perSilakan Anda untuk merujuk pada kitab Masâr al-Syi’ah karya Syaikh Mufid.[9]

 

Dengan demikian, dengan kecermatan yang dilakukan atas masalah ini, kebanyakan ayat yang berhubungan dengan kedudukan dan imamah Imam Ali As turun pada bulan Dzulhijjah. [iQuest]

 


[1]. Hasan Muhsin Haidar, Asbâb al-Nuzûl al-Qur’âni, Târikh wa Haqâiq, hal. 113 dan 114, al-Markaz  al-‘Alami liddirasah al-Islamiyah, Qum, Cetakan Pertama, 1385 S/1427 H.

[2]. Diadaptasi dari indeks, Imamah Baginda Ali As, Pertanyaan 7277 (Site: 7554); (Qs. Al-Maidah [5]:67)

«يا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ ما أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَ إِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَما بَلَّغْتَ رِسالَتَهُ وَ اللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكافِرينَ»

[3]. (Qs. Al-Maidah [5]:3)

«الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دينَكُمْ وَ أَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتي‏ وَ رَضيتُ لَكُمُ الْإِسْلامَ ديناً»

[4]. Silakan lihat, Abu al-Fadhl Dawarpanah, Anwâr al-‘Irfân fi Tafsir al-Qur’ân, jil. 10, hal. 55 & 56, Intisyarat-e Shadr, Teheran, Cetakan Pertama, 1375 S. Demikian juga beberapa indeks seperti Dalil-dalil Wilayah para Imam Maksum As, Pertanyaan 18 (Site: 218); Dalil-dalil Keyakinan terhadap Imamah dan Para Imam, Pertanyaan 6761 (Site: 6846); Penetapan Imamah Baginda Ali As menurut al-Qur’an, Pertanyaan 6701 (Site: 6843)

[5]. Sayid Muhammad Baqir Hujjati, Asbâb Nuzûl, hal. 36, Daftar Nasyr Farhangg-e Islami, Teheran, Cetakan Keenam, 1377 S.  

[6]. (Qs. Al-Maidah [5]: 55)

«إِنَّما وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَ رَسُولُهُ وَ الَّذينَ آمَنُوا الَّذينَ يُقيمُونَ الصَّلاةَ وَ يُؤْتُونَ الزَّكاةَ وَ هُمْ راكِعُون»

[7]. Diadaptasi dari Pertanyaan 7277 (Site: 7554).  

[8]. Syaikh Mufid, Masâr al-Syiah, hal. 41, Kongre Syaikh Mufid, Qum, Cetakan Pertama, 1413 H. Silakan lihat, beberapa indeks seperti Dalil-dalil atas Wilayah Para Maksum, Pertanyaan 18 (Site: 218); Dalil-dalil Keyakinan terhadap Imamah dan Para Imam, Pertanyaan 6761 (Site: 6846); Penetapan Imamah Baginda Ali As menurut al-Qur’an, Pertanyaan 6701 (Site: 6843).  

[9]. Masâr al-Syiah, hal. 36-42. 

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259833 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245601 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229507 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214293 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167401 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157465 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140313 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...