Advanced Search
Hits
15255
Tanggal Dimuat: 2012/05/10
Ringkasan Pertanyaan
Bagaimana adab-adab memakai sepatu?
Pertanyaan
Tolong Anda jelaskan apakah dalam riwayat disebutkan tentang adab memakai sepatu?
Jawaban Global

Agama Islam merupakan agama paling akhir, palin sempurna dan paling inklusif di antara agama-agama samawi. Dalam hal ini, ajaran-ajaran Islam mencakup seluruh dimensi kehidupan personal dan sosial manusia pada setiap ruang dan waktu. Islam menjawab seluruh kebutuhan manusia di setiap ruang dan waktu.

Bagaimanapun, salah satu hal yang dijadikan Islam sebagai adab dan model adalah memakai sepatu yang apabila seseorang tidak berpegang pada adab ini termasuk salah satu jenis syak terhadap anugerah Ilahi. Adab-adab seperti memakai sepatu dengan baik, tidak memakai sepatu ketika berdiri dan lain sebagainya.

Jawaban Detil

Agama Islam merupakan agama paling akhir, palin sempurna dan paling inklusif di antara agama-agama samawi.[1] Dalam hal ini, ajaran-ajaran Islam mencakup seluruh dimensi kehidupan personal dan sosial manusia pada setiap ruang dan waktu. Islam adalah agama yang mampu menjawab seluruh kebutuhan manusia di setiap ruang dan waktu.

Masalah ini harus diperhatikan bahwa kita tidak boleh beranggapan karena Islam merupakan agama inklusif maka ia harus menentukan taklif dan tugas pada seluruh hal-hal yang partikular;[2] melainkan dengan mengajukan kriteria-kriteria dan pakem-pakem universal, dalil-dalil rasional dan tekstual,  pada sebagian hal-hal yang partikular dan topik-topik yang muncul pada setiap zaman dalam bentuk sebuah perkara baru,  maksudnya diserahkan kepada manusia untuk berpikir dan manusia harus berusaha dengan berijithad untuk memahami dengan baik dan benar kriteria-kriteria dan pakem-pakem, menemuka hukum-hukum dan instruksi-instruksi Ilahi.[3]

Namun agama Islam juga memasuki sebagian hal partikular dan menetapkan adab-adab dan model-model yang salah satunya adalah adab memakai sepatu yang mana apabila orang berpegang pada adab ini termasuk salah satu syukur nikmat.

Pembahasan adab menggunakan sepatu dapat dijelaskan secara ringkas sebagiamana berikut ini:

Pertama: Inti menggunakan sepatu: Menggunakan sepatu telah mendapat perhatian dalam Islam. Dalam hal ini Imam Baqir As bersabda, “Menggunakan Khuf (sejenis sepatu kulit yang ringan) akan menambah kekuatan mata.”[4] Juga Imam Shadiq As bersabda, “Senantiasa menggunakan sepatu Khuf akan menjauhkan orang dari terjangkiti penyakit lepra.”[5] Khuf secara leksikal bermakna segala sepatu jenis yang menutupi dua kaki; baik dia terbuat dari kulit maupun selainnya;[6] sebagai lawan dari na’lain[7] yang menutupi seluruh kaki dan disebutkan bahwa khuf lebih besar dari na’l.[8]

Kedua: Pentingnya sepatu yang baik: Dalam hal ini Imam Ali As bersabda pada sebuah pertemuan kepada para sahabatnya, “Sepatu yang baik penjaga badan dan menolong salat dan kebersihan.”[9]

Ketiga: Ciri-ciri sepatu baik: Imam Ali As melarang orang memakai sepatu yang tidak begitu kuat.[10] Imam Shadiq As dalam sebuah riwayat tidak memandang baik orang mengenakan sepatu hitam dan menganjurkan supaya orang-orang mengenakan sepatu kuning[11] dan putih karena menggunakan kedua sepatu tersebut memiliki pahala.[12]

Keempat: Adab dan cara memakai sepatu: Dalam beberapa hadis dijelaskan tentang adab dan cara memakai sepatu yang akan disinggung beberapa darinya sebagaimana berikut ini:

  1. Memakai sepatu dalam kondisi baik.[13]
  2. Tidak memakai sepatu dalam keadaan berdiri.[14]
  3. Tidak berjalan dengan menggunakan satu sepatu.[15]
  4. Dalam memakai sepatu yang didahulukan adalah kaki kanan dan ketika mengeluarkannya yang didahulukan adalah kaki kiri.[16]
  5. Membaca doa sebagai berikut tatkala memakai sepatu:

«بِسمِ الله، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ وَطِّئْ قَدَمَيَّ فِي الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ وَ ثَبِّتْهُمَا عَلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيهِ الْأَقْدَام»‏

Dengan Nama Allah. Ya Allah! Sampaikan salawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad. Serasikanlah kedua kaki di dunia dan di akhirat dan tidak tergelincir tatkala melangkah dan tetap pada jalan yang lurus.

Dan tatkala mengeluarkan sepatu membaca doa sebagai berikut:

«اَلحَمدُ لِلّهِ الَّذِی رَزَقَنِی مَا اَوقِی بِهِ قَدَمَی مِنَ الاَذَی، أللّهُمَّ ثَبِّتهُمَا عَلَی صِرَاطِکَ المُستَقِیمِ، یَومَ تَزِلُّ فِیهِ الأقدَامِ، وَ لا تَزِلُّهُمَا عَنِ الصِّرَاطِ المُسَوّی»

Puji syukur kepada Allah Swt yang telah menganugerahkan sepatu supaya saya menjaga kakiku supaya tidak terluka. Tuhanku! Hari tatkala kaki-kaki tergelincir tetapkanlah kedua kakiku di jalan yang lurus dan tidak tergoncang dari jalan yang lurus.[17] [iQuest]

 


[1]. Silahkan lihat indeks-indeks terkait, Dalil-dalil Kebenaran Islam, Pertanyaan 275 (Site: 73); Islam dan Rasionalitas, Pertanyaan 50 (Site: 286)  

[2]. Silahkan lihat Murtadha Muthahhari, Majmue-ye Âtsâr, jil. 21, hal. 193-195, Intisyarat-e Shadra, Cetakan Pertama, Qum, Tanpa Tahun.

[3].  Silahkan lihat beberapa indeks terkait, “Al-Qur’an dan Ijtihad,” Pertanyaan 66 (Site: 307); “Sebab Tiadanya Penjelasan atas Beberapa Persoalan dalam Agama,” Pertanyaan 6362 (Site: 6545).

[4]. Muhammad bin Ali Syaikh Shaduq, Tsawâb al-A’mâl wa ‘Iqâb al-A’mal, hal. 25, Dar al-Syarif al-Radhi linnasyr, Qum, Cetakan Kedua, 1406 H.  

[5]. Ibid.

[6]. Fakhruddin Tharihi, Majma’ al-Bahrain, jil. 5, hal. 49, Kitabpurusyi Murtadhawi, Teheran, Cetakan Ketiga, 1375 S.  

[7]. Yang dalam kamus disebut sebagai Na’l dan Hidza; Ismail bin Hamad Jauhari, al-Shihah – Taj al-Lughah wa Shihah al-‘Arabiyah, Riset dan Koreksi: Ahmad Abdulghafur ‘Atthar, jil. 5, hal. 1831, Dar al-‘Ilm lil Malayiin, Beirut, Cetakan Pertama, 1410 H.  

[8].  Ahmad bin Faris bin Zakariyyah Abu al-Hasan, Mu’jam Maqâyiis al-Lugha, Riset dan Koreksi: Abdussalam Muhammad Harun, jil. 2, hal. 154, Intisyarat-e Daftar Tablighat-e Islami, Qum, Cetakan Pertama, 1404 H.

[9]. Muhammad bin Ya’qub Kulaini, al-Kafi, Riset dan Koreksi: Muhammad, Akhundi, Ali Akbar Ghaffari, jil. 2, hal. 462, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, Cetakan Keempat, 1407 H.

[10]. Ibid, jil. 6, hal. 463.  

[11]. Tsawâb al-A’mâl wa ‘Iqâb al-A’mal, hal. 24 & 25.  

[12]. Ibid, hal. 24.  

[13]. Muhammad bin Ali Syaikh Shaduq, Man La Yahdhuruhu al-Faqih, Riset dan Koreksi oleh Ali Akbar Ghaffari, jil. 3, hal. 555, Daftar-e Intisyarat-e Islami, Qum, Cetakan Kedua, 1413 H.  

[14]. Muhammad bin Ali Syaikh Shaduq, al-Khishâl, Riset dan Koreksi oleh Ali Akbar Ghaffari, jil. 2, hal. 521, Instiyarat-e Jami’ah Mudarrisin, Qum, Cetakan Pertama.  

[15]. Al-Kâfi, jil. 6, hal. 534.  

[16]. Fadhl bin Hasan Thabarsi, al-Âdâb al-Diniyyah lil Khazanah al-Mu’iniyyah, terjemahan Ahmad Abdi, hal. 60, Nasyr Zair, Qum, Cetakan Pertama, 1380 S.  

[17]. s

 

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259741 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245549 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229460 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214227 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175553 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170933 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167330 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157403 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140254 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133494 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...