Advanced Search
Hits
14126
Tanggal Dimuat: 2011/08/27
Ringkasan Pertanyaan
Apakah kemitraan dapat tetap berlaku meski terjadi kesepakatan lisan tanpa tulisan?
Pertanyaan
Dua orang bersepakat secara lisan untuk membeli sepotong tanah milik orang ketiga tanpa panjar dan semata-mata memperlihatkan cek bertanggal. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan tanah milik tersebut pertama uang transaksi harus diserahkan dan kedua setelah dikurangi pelbagai biaya keuntungan yang diperoleh akan dibagikan di antara dua orang secara merata.
Kedua belah pihak, tanpa adanya kontrak kerjasama, memulai pekerjaannya dan berdasarkan kesepakatan tertulis tugas untuk membeli tanah tersebut dan melakukan transaksi serta menunjukkan cek diserahkan kepada salah satunya sebagai pembeli. Kesepakatannya bahwa orang lain tidak memiliki peran dalam hal ini. Tanah terjual dan uang hasil penjualan tanah tersebut diserahkan kepada pembeli sesuai dengan hari yang telah ditentukan. Dari penjualan ini, sertifikat tanah berganti nama ke nama pembeli. Dan tiada satu pun dari orang-orang yang bersepakat yang mengeluarkan uang dari modal mereka dan hanya menyerahkan harga tanah yang telah dijual. Mengingat bahwa pihak kedua yang bersepakat sama sekali tidak memiliki peran dalam transaksi dan peran asli dipikul oleh salah satu dari mereka. Berangkat dari contoh kasus ini saya meminta Anda untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Apakah kesepakatan ini yang merupakan jenis kemitraan pada dasarnya benar atau tidak?
2. Apabila pembeli asli mengklaim bahwa sementara ini sebagian besar dari modal yang digunakan untuk membayar uang transaksi dimanfaatkan. Apa yang harus dilakukan?
3. Apa yang harus dilakukan jika sekiranya setelah berakhirnya transaksi, ia mengingkari kemitraan atau kesepakatan yang telah dibuat di antara keduanya?
4. Apabila pada dasarnya kesepakatan atau kemitraan telah batal apakah pihak lain memiliki saham atau hak untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan tanah ini atau tidak?
Perlu untuk diketahui bahwa pihak yang bersepakat bahwa pembeli asli tidak siap untuk menunjukkan sertifikat dan dokumen-dokumen tanah yang telah dijual. Pada akhirnya, apabila pembeli asli siap untuk menyerahkan sejumlah uang sebagai komisi kepada orang lain lantas bagaimana hal ini dapat ditafsirkan?
Jawaban Global

Jawaban beberapa kantor marja agung taklid adalah sebagai berikut:

Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Siistani (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):

Apabila jual-beli dilakukan oleh pembeli yang diwakili oleh mitranya maka transaksi jual-beli itu benar adanya dan harus dijalankan sesuai dengan kesepakatan. Namun apabila ia tidak bermaksud untuk bekerja secara cuma-cuma dalam perwakilan maka ia dapat memohon ujrat al-mitsl (fee yang semestinya) darinya. Apabila terjadi perbedaan maka ia harus merujuk kepada pihak yang berwenang sehingga pertama inti kemitraan tercatat secara syar’i. Dan kedua  jatah saham yang didapatkan juga harus diperjelas. Wallahu ‘Alim.

 

Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Shafi Gulpaigani (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):

Sesuai dengan asumsi pertanyaan apabila sepotong tanah yang disebutkan dibeli oleh kedua belah pihak atau salah satu pihak yang dibeli dengan menggunakan wakil darinya dan pada intinya membeli dari sisinya maka tanah tersebut dimiliki oleh dua orang dan seluruh ketentuan akan berlaku sesuai dengan saham masing-masing dan apabila pembeli membeli untuk dirinya sendiri maka orang lain tidak memiliki hak. Dan terkait dengan sengketa sebuah persoalan maka murafâ’a syar’iyah (menyelesaikan persoalan mengikut ketentuan syariat) akan menjadi wajib. Wallahu ‘Alim. [IQuest]

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259841 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245606 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229509 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214299 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175606 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167406 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157469 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140317 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...