Advanced Search
Hits
15375
Tanggal Dimuat: 2013/04/20
Ringkasan Pertanyaan
Apakah mandi selain mandi wajib dapat mencukupi dan menggantikan wudhu?
Pertanyaan
Apakah mandi yang tidak wajib dapat mencukupi dan menggantikan wudhu?
Jawaban Global
Salah satu syarat sah salat adalah kesucian lahir badan dari segala jenis kekotoran dan kenajisan lahir. Apa yang diperoleh dari mandi (biasa) adalah kesucian lahir dari pelbagai kotoran ini. Namun di samping kesucian lahir, di antara syarat lain salat adalah memperoleh kesucian batin yang hanya dapat diperoleh dengan wudhu dan mandi (ghusl).
Apabila tidak mungkin bagi Anda menggunakan air maka kesucian maknawi dan batin dapat diperoleh dengan tayamum yang ditetapkan Allah Swt sebagai ganti wudhu atau mandi.
Setelah menjelaskan sebagian sebab yang memunculkan pelbagai kekotoran ruh dan batin, Allah Swt menjelaskan cara untuk menghilangkan pelbagai kekotoran ini dimana apabila faktor-faktor seperti yang disebutkan dalam risalah-risalah akan hilang dengan berwudhu misalnya, tidur, buang hajat dan sebagainya maka untuk memperoleh kesucian maka Anda harus berwudhu dan apabila berasal dari factor-faktor yang (hanya) dapat dihilangkan dengan mandi maka Anda harus mandi. Kemudian Allah Swt menjelaskan lagi bahwa sekiranya air tidak memungkinkan bagi Anda maka bertayammumlah dengan tanah lalu Allah Swt berfirman, "liyutahhirakum (untuk menyucikanmu)."[1]
Sehubungan dengan mandi yang tidak wajib (mandi biasa) apakah dapat mencukupi dan menggantikan wudhu atau tidak? Pendapat Marja Agung Taklid (Semoga Allah Swt menjaga mereka) adalah sebagai berikut:
Ayatullah Agung Imam Khomeini Rah, Ayatullah Agung Bahjat Rah, Ayatullah Agung Fadhil Rah, Ayatullah Agung Khamenei dan Ayatullah Agung Shafi Gulpaigani: Hanya mandi junub yang dapat digunakan untuk salat namun mandi-mandi lainnya tetap harus disertai dengan wudhu.[2]
Ayatullah Agung Tabrizi Rah, Ayatullah Agung Siistani, Ayatullah Agung Nuri Hamadani dan Ayatullah Agung Wahid Khurasani: Seluruh mandi-mandi wajib dan mustahab – selain mandi istihazha mutawassitha – dapat digunakan untuk salat meski mengikut prinsip ihtiyâth mustahab sebaiknya ia berwudhu (pada selain mandi junub).[3]
Ayatullah Agung Makarim Syirazi: Seluruh mandi wajib dan mustahab dapat digunakan untuk salat dan berwudhu tidak diwajibkan. Namun mengikut prinsip ihtiyâth mustahab, pada selain mandi junub, harus tetap wudhu.[4]
Bagaimanapun jawaban Ayatullah Mahdi Hadawi Tehrani (Semoga Allah Melanggengkan Keberkahannya) terkait dengan pertanyaan kedua adalah sebagai berikut:
Tidak. Mandi Jumat tidak mencukupi wudhu meski mandi junub telah mencukupi wudhu. Karena itu, apabila Anda mandi Jumat Anda tidak perlu mandi junub namun Anda harus wudhu untuk melaksanakan salat. [iQuest]
 

[1]. Diadaptasi dari Pertanyaan 2643 (Site: 2939), Indeks: Falsafah Wudhu.
[2]. Taudhih al-Masâil Marâji', Masalah 391 dan 646; Adapun fatwa Ayatullah Fadhil Langkarani diperoleh hasil dari perbincangan lewat telepon dengan kantor beliau.
[3]. Ibid, Masalah 391 dan 646, Ayatullah Wahid Khurasani, Taudhih al-Masâil, Masalah 397 dan Ayatullah Nuri Hamadani, Taudhih al-Masâil, Masalah 392 dan 647.
[4]. Ibid, Masalah 391 & 646.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259829 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245597 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229503 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170979 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167398 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...