Advanced Search
Hits
20368
Tanggal Dimuat: 2010/06/26
Ringkasan Pertanyaan
Telah dijelaskan di dalam hadis bahwa berhubungan badan dengan istri melalui jalan belakang (dubur) diharamkan. Dengan dasar hadis tersebut bagaimana para fakih memberikan fatwa kepada para pemuda?
Pertanyaan
Dalam kitab Tahrirul wasilah hal 241 masalah ke 11. Imam Khomeini berkata : “pendapat yang kuat dan terkenal adalah dibolehkan menggauli istrinya lewat lubang belakang”, Rasulullah saw bersabda : “terkutuklah orang yang menggauli istrinya lewat belakang. Mohon penjelasannya terimakasih…
Jawaban Global

Riwayat-riwayat yang sampai kepada kita sehubungan dengan masalah ini –dengan pandangan sepintas - dapat dibagi menjadi dua bagian:

Pertama: Riwayat-riwayat yang –dapat dipahami- membolehkan perbuatan semacam itu.

Kedua: Riwayat-riwayat yang bukan saja tidak membolehkan, bahkan mengharamkan perbuatan itu. Menurut riwayat-riwayat bagian kedua ini, seseorang yang melakukan hal itu akan dilaknat oleh Allah Swt. Oleh karena itu untuk memperoleh solusi dari kedua kelompok riwayat yang dapat diterima kesahihannya tersebut harus menghimpunnya. Dengan itu, jalan yang terbaik dan sahih adalah dengan cara merincinya sebagai berikut:

a.     Pada kondisi dimana istri menyetujui perbuatan suaminya.

b.    Pada kondisi dimana istri tidak menyetujuinya tetapi suaminya memaksanya.

Kesimpulan yang dapat diambil dari menghimpun kedua kelompok riwayat tersebut adalah pada kondisi pertama hukumnya makruh dan pada kondisi kedua hukumnya haram.

Jawaban Detil

Sebagai mukaddimah perlu kami jelaskan bahwa: Walaupun makruh itu merupakan perbuatan yang tidak disukai oleh Allah Swt, akan tetapi hal itu tidak diharamkan. Karena itulah tidak terdapat ancaman yang berupa siksa dari Allah Swt (atas pelaku perbuatan seperti itu). Adapun riwayat-riwayat yang berkaitan dengan masalah melakukan hubungan badan dengan istri lewat jalan belakang –dengan pandangan sepintas- dapat dibagi menjadi dua bagian:

Pertama: Riwayat-riwayat yang dapat dipahami membolehkan perbuatan semacam itu. Seperti riwayat yang disampaikan oleh Abdullah bin Abi Ya'fur, dia berkata: Saya bertanya kepada Imam Ja'far as-Shadiq As tentang seseorang yang melakukan hubungan badan dengan istrinya melalui jalan belakang. Beliau As menjawab: "Hal itu tidak bermasalah". Dinukil pula dari Rasulullah Saw bahwa hal itu tidak bermasalah (dibolehkan).[1]

Kedua: Riwayat-riwayat yang dapat dipahami mengharamkan perbuatan tersebut dan pelakunya akan mendapat laknat dari Allah Swt[2] sebagaimana yang Anda singgung dalam pertanyaan Anda. Karena itu harus dilakukan penghimpunan kedua kelompok riwayat yang keduanya itu dapat diterima kesahihannya. Jalan yang benar dan terbaik adalah dengan cara merincinya, yaitu:

a. Pada kondisi dimana istri menyetujui perbuatan suaminya tersebut.

b.Pada kondisi dimana istri tidak menyetujuinya tetapi suaminya memaksanya.

Kesimpulan yang dapat diambil dari menghimpun kedua kelompok riwayat tersebut adalah pada kondisi pertama hukumnya makruh dan pada kondisi kedua hukumnya haram. Riwayat-riwayat yang dapat dipahami melarang hal itu dan melaknat pelakunya adalah merupakan maksud dari riwayat kelompok kedua.[3] Karena itulah kami melihat bahwa sebagian ulama berkata bahwa apabila istri merestui perbuatan tersebut hukumnya makruh syadid (sangat dimakruhkan) dan ketika istri tidak merestuinya, maka –secara ihtiyâth wâjib- hukumnya haram.[IQuest]



[1] . Syaikh Hurr Amili, Wasâil  al-Syiah, jil. 20, hal 146, hadis 2526, Muassasah Alu al-Bait, Qum, 1409 H.

[2] . Syaikh Hurr Amili, Wasâil al-Syiah, jilid 20, hal 142.

[3] . Fadhil Langkarani dan Sistani, Taudhih al-Masâil Marâji', jil. 1, Masalah 450, hal. 260. Risâlah Dânesyjui, Sayyid Mujtaba Husaini, Pursesy 389, halaman: 243

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259829 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245597 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229503 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170979 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167397 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...