Advanced Search
Hits
116652
Tanggal Dimuat: 2013/12/25
Ringkasan Pertanyaan
Pada beberapa ayat al-Quran terdapat perintah untuk menaati Allah Swt dan Rasulullah Saw. Apa yang dimaksud dengan ketaatan di sini?
Pertanyaan
Mohon disebutkan dan dibantu penafsiran ayat yang memerintahkan manusia untuk taat kepada Allah Saw dan Rasulnya? Terima kasih
Jawaban Global
Sehubungan dengan titah untuk menaati dan mematuhi Allah Swt, terdapat sebelas ayat dengan beberapa penyebutan seperti berikut:
﴿أَطیعُوا اللَّهَ وَ أَطیعُوا الرَّسُول﴾، ﴿أَطیعُوا اللَّهَ وَ الرَّسُول﴾ ¸﴿وَ أَطیعُوا اللَّهَ وَ رَسُولَه﴾
“Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul”, “Taatlah kepada Allah dan Rasul”, “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Ayat-ayat ini mengajak manusia untuk menaati Allah Swt dan Rasul-Nya. Di samping itu, terdapat penyebutan lainnya yang juga menjelaskan dan menegaskan persoalan ketaatan ini seperti pada ayat:
﴿مَنْ یُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطاعَ اللَّهَ... .
“Barang siapa yang menaati rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.” (Qs. Al-Nisa [4]:80)
 
Allah Swt pada ayat-ayat ini menyeru seluruh manusia khususnya orang-orang beriman untuk menaati Allah Swt dan Rasulullah Saw. Ketaatan kepada Allah Swt bermakna mengamalkan hukum-hukum agama yang disebutkan dalam al-Quran atau sunnah Rasulullah Saw.
Terkait dengan syariat dan hukum-hukum, ketaatan kepada Rasulullah Saw adalah bermakna ketaatan kepada Allah Swt. Dalam hal ini, Rasulullah Saw berkedudukan sebagai penjelas hukum-hukum global yang tidak disebutkan secara rinci dalam al-Quran.
Salah satu tipologi masyarakat Islam adalah masyarakat dimana hanya kehendak Ilahi yang memerintah dan apabila orang-orang seperti nabi dan para pemimpin agama memiliki pemerintahan maka pemerintahan mereka berada pada jajaran vertikal di bawah pemerintahan Ilahi bukan pada jajaran horizontal. Ayat-ayat yang menegaskan ketaatan kepada Rasulullah dalam hal ini berkaitan dengan pemerintahan Ilahi.
Pada ayat 59 surah al-Nisa, Allah Swt berfirman:
﴿یا أَیُّهَا الَّذینَ آمَنُوا أَطیعُوا اللَّهَ وَ أَطیعُوا الرَّسُول ...
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul-(Nya) dan ulil amri di antara kamu.”
 
Demikian juga pada ayat 80 surah yang sama disebutkan:
﴿مَنْ یُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطاعَ اللَّهَ﴾
“Barang siapa yang menaati rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.”
 
Karena apa pun yang disampaikan Rasulullah Saw maka hal itu bersumber dari Allah Swt dan beliau tidak dapat berkata-kata sesuatu sebagai hukum Allah Swt dari dirinya kemudian menyandarkannya kepada Allah Swt. Perintah-perintah Allah Swt semuanya sampai kepada Rasululllah Saw melalui wahyu dan Rasulullah Saw hanya penyampai pesan-pesan Ilahi; karena al-Quran menyatakan, “
﴿وَ ما یَنْطِقُ عَنِ الْهَوى‏. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْیٌ یُوحى﴾
“Dan dia tidak berbicara menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. Al-Najm [53]:3-4)
 
Dengan demikian, sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa yang dimaksud sebagai ketaatan kepada Allah Swt adalah menjalankan hukum-hukum Allah Swt entah itu bersumber secara langung dari al-Quran atau melalui sunnah Rasulullah Saw; dan mengingat sabda Rasulullah Saw itu adalah firman Allah Swt dan perintahnya adalah perintah Allah Swt, maka ketaatan kepadanya sejatinya bermakna ketaatan kepada Allah Swt.
Demikian juga disebutkan bahwa Allah Swt tidak mengutus seorang nabi pun kecuali untuk ditaati; karena apabila nabi tidak ditaati maka hal itu bermakna Allah Swt tidak ditaati. Manusia pembangkan dan tidak mematuhi perintah Allah Swt dan rasul-Nya telah menjauhkan dirinya dari jalur kebenaran dan keadilan yang menjadi pijakan alam semesta; karena seluruh entitas dan makhluk di alam semesta menaati Allah Swt dan tiada satu pun makhluk mengikut hukum penciptaan tidak dapat tidak menaati Allah Swt dann bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku di alam semesta.
Manusia juga yang juga merupakan bagian dari keluarga alam semesta tidak boleh melanggar keataan pada aturan-aturan yang ditetapkan Allah Swt. Manusia semuanya harus seiring sejalan dengan seluruh entitas di alam semesta dalam ketaatan kepada Allah Swt dan ketaatan kepada Allah Swt tidak akan terealisir tanpa ketaatan kepada Rasulullah Saw; karena itulah Allah Swt berfirman, “Barang siapa yang menaati Rasul maka sesungguhnya ia telah menaati Allah Swt.” Kemudian Allah Swt mengimbuhkan, “
﴿وَ مَنْ تَوَلَّى فَما أَرْسَلْناکَ عَلَیْهِمْ حَفیظا﴾
“Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (Qs. Al-Nisa [4]:80)
 
Dan barang siapa yang berpaling yaitu tidak menaati Rasulullah Saw maka hal itu kembali kepada orang itu dan Rasullah Saw bukanlah pemelihara bagi mereka. Tugas Rasulullah Saw adalah menyampaikan pesan Allah dan apabila ada yang tidak menaati maka hal itu  bukan lagi urusan Rasulullah Saw.[1] [iQuest]
 

[1]. Silahkan lihat, Ya’qub Ja’fari Kautsar, jil. 2, hal. 497, Tanpa Tahun, Tanpa Tempat, dan tafsir yang berkaitan dengan ayat 59 dan 80 surah al-Nisa.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259830 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245597 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229503 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175598 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170980 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167398 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...