Advanced Search
Hits
9097
Tanggal Dimuat: 2010/06/20
Ringkasan Pertanyaan
Apakah sebagian pintu surga itu dikhususkan untuk penduduk kota suci Qum?
Pertanyaan
Apakah kaum Syiah berkeyakinan bahwa surga itu memiliki delapan pintu dan tiga pintunya dikhususkan untuk penduduk kota suci Qum? Silahkan lihat, Bihâr al-Anwâr jilid 57, hal. 218 hadis 48.
Jawaban Global

Di antara kota yang mempunyai keutamaan sebagaimana yang dijelaskan dalam sebagian riwayat adalah kota suci Makkah al-Mukarramah, Madinah al-Munawwarah, Karbala, Kufah dan Qum.

Dari ayat-ayat Al-Qur'an dan berbagai riwayat dapat dipahami bahwa surga itu memiliki beberapa pintu. Tentu saja pintu-pintu surga itu tidak seperti pintu-pintu yang terdapat dunia ini yang dipasang untuk memasuki taman-taman, istana-istana dan berbagai macam rumah. Tetapi yang dimaksud pintu-pintu surga itu adalah amal perbuatan seseorang yang dapat mengantarkannya masuk ke dalam surga Allah Swt.

Kedudukan mulia kota suci Qum dan dikhususkannya sebagian pintu surga untuk penduduknya adalah karena keimanan, ketakwaan dan amal saleh yang dilakukan oleh orang-orang yang bermukin di kota suci ini. Demikian pula karena adanya pusara suci seorang wanita agung dari keturunan Rasulullah Saw yang bernama sayidah Fatimah al-Maksumah Sa di kota tersebut.  Jelas yang dimaksudkan oleh riwayat bahwa penduduk Qum sebagai ahli surga adalah karena mereka itu beriman dan melakukan amal saleh. Mereka akan meraih surga kelak karena sewaktu tinggal di kota suci Qum mereka melakukan berbagai kebajikan seperti ibadah, faqâhah (mendalami ilmu fikih), mencintai Ahlubait As dan lain sebagainya.

Dalam pandangan Islam,  tolok ukur untuk meraih surga adalah iman dan amal saleh. Para Imam Maksum As mengetahui bahwa mayoritas penduduk kota suci Qum memiliki keistimewaan tersebut sehingga mereka kelak akan memasuki pintu surga, maka dengan itu para Imam Maksum As menyatakan dalam riwayatnya bahwa sebagian pintu surga itu dikhususkan untuk penduduk kota suci Qum. Tetapi keistimewaan tersebut bukan berarti adanya perbedaan di antara berbagai kelompok masyarakat.

Jawaban Detil

Di antara kota-kota dunia, sebagian darinya memiliki keutamaan yang lebih dari yang lainnya di kalangan umat Islam, misalnya seperti kota Makkah, Madinah, Quds (Palestina), Karbala, dan lainnya. Kota-kota tersebut merupakan kota-kota suci umat Islam. Bahkan pada berbagai riwayat telah dijelaskan bahwa beribadah, bermukim, berinfak dan bahkan meninggal di kota-kota tersebut mempunyai nilai istimewa di hadapan Allah Swt. Keagungan kota-kota tersebut dikarenakan beberapa keutamaan yang terdapat di dalamnya, seperti terdapatnya Ka'bah di kota Makkah, pusara Rasulullah Saw di kota Madinah, pusara Imam Husein As di kota Karbala, dan seterusnya. Rasulullah Saw dan para Imam suci As telah menjelaskan keutamaan-keutamaan tersebut dalam hadis-hadis mereka. Sebagian kota yang telah dijelaskan keutamaannya adalah kota Makkah al-Mukarramah, Madinah al-Munawwarah, Karbala al-Mu’alla, Qum al-Muqaddas dan lainnya. Dengan menelaah ayat-ayat Al-Qur'an dan riwayat-riwayat para Imam maksum As dapat dipahami bahwa surga itu memiliki banyak pintu. Akan tetapi banyaknya pintu surga itu bukan karena ketika orang-orang yang ingin memasuki surga hanya melalui sebuah pintu saja akan berdesak-desakkan. Juga bukan lantaran adanya perbedaan di antara kelompok dan tingkatan mereka sehingga masing-masing kelompok diharuskan memasukinya hanya melalui pintu tertentu saja. Dan bukan karena dekat atau jauhnya perjalanannya. Dan bukan pula sebagai hiasan sehingga menambah keindahan surga. Jelasnya bahwa pintu-pintu surga itu tidak seperti pintu-pintu yang ada dunia ini yang dipasang sebagai pintu masuk taman-taman, istana-istana dan rumah-rumah. Pintu-pintu tersebut menyiratkan berbagai amal ibadah dan kebajikan yang menyebabkan pelakuknya masuk ke dalam surga.

Oleh karena itu pada penggalan riwayat dapat kita baca bahwa: Surga memiliki beberapa pintu yang namanya beragam, di antaranya terdapat pintu yang bernama "Pintu Mujahidin." Dalam riwayat Imam Muhammad Baqir As dapat kita baca: "Ketahuilah bahwa surga itu memiliki delapan pintu yang luas, setiap pintu sama dengan perjalanan empat puluh tahun perjalanan."[1]

Hal ini menunjukkan bahwa "pintu" dalam riwayat tersebut memiliki makna yang lebih luas dari makna yang acap kali diungkapkan sehari-hari.[2] Atas dasar itu, dapat dikatakan bahwa yang dimaksudkan dengan pintu-pintu surga adalah sebab-sebab yang dapat memasukkan seseorang ke dalam surga. Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa neraka Jahannam memiliki tujuh pintu, sementara surga memiliki delapan pintu. Hal ini sebagai isyarat utamanya faktor rahmat atas faktor azab dan murka Ilahi. Dan jumlah tersebut untuk menunjukkan jamak (jadi angka tujuh itu bukan untuk menunjukkan tujuh ditambah satu dan bukan pula maksud delapan itu adalah angka tujuh ditambah satu). Atas dasar itu dapat dikatakan bahwa ungkapan pintu-pintu surga yang dikhususkan untuk sebagian penduduk kota yang tercantum di dalam berbagai riwayat adalah sebab-sebab yang terdapat di antara penduduk kota tersebut yang dapat menghantarkan mereka masuk ke dalam surga.

Sehubungan dengan keutamaan kota suci Qum dan keistimewaan penduduknya Imam Ridha As bersabda: "Surga itu memiliki delapan pintu dan salah satunya adalah untuk penduduk kota Qum yang merupakan Syiah kami yang terbaik dibandingkan dengan kaum Syiah di kota-kota lainnya…”.[3]

Sebagaimana yang tercantum dalam riwayat bahwa keutamaan kota suci Qum itu dikarenakan keimanan, ketakwaan dan berbagai amal kebajikan penduduknya. Demikian juga karena dalam kota tersebut terdapat pusara agung salah seorang cucu Rasulullah Saw. Imam Ja'far al-Shadiq As bersabda: "Salam sejahtera Allah untuk penduduk kota Qum. Allah Swt menurunkan hujan rahmat ke atas kota mereka dan menurunkan rahmat-Nya. Dosa-dosa mereka diganti dengan kebaikan, karena mereka adalah ahli rukuk dan sujud, berdiri dan duduk (melakukan amal ibadah). Dalam kota itu pula terdapat para fakih dan ulama yang memahami secara mendalam mengenai riwayat dan dirâyat (bertalian dengan ilmu hadis)".[4]

Yang jelas hal itu tidak berarti bahwa semua penduduk kota tersebut adalah orang-orang saleh dan bertakwa penuh. Akan tetapi, sebagaimana di kota yang paling mulia seperti Makkah dan Madinah sekalipun pada masa hayat Rasulullah Saw terdapat orang-orang yang paling buruk dan jahat seperti orang-orang musyrik dan munafik, maka di kota suci Qum dan kota-kota lainnya juga terdapat orang-orang yang saleh dan jahat, orang-orang mukmin dan kafir. Oleh karena itu, maksud riwayat yang menerangkan bahwa penduduk kota suci Qum adalah ahli surga ialah orang-orang yang mukmin dan saleh yang dengan sebab-sebab amal ibadah, faqâhah (mendalami fikih), mencintai Ahlubait As, dan lain-lain, dapat meraih surga.

Dari keterangan mengenai kemuliaan penduduk kota suci Qum dapat juga dipahami bahwa kemuliaan sebagai ahli surga tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang sekalipun tidak tinggal di kota suci Qum dan tempat tinggalnya sejauh ribuan kilo meter dari kiota suci Qum. Yang jelas bahwa menurut agama Islam, tolok ukur untuk masuk ke dalam surga itu adalah memiliki iman dan amal saleh. Dikarenakan bahwa para Imam maksum As mengetahui bahwa mayoritas penduduk yang tinggal di kota suci Qum memiliki keistimewaan tersebut (iman dan amal saleh) sehingga dengan itu mereka berhak memasuki surga, maka mereka menjelaskan bahwa satu atau tiga pintu surga itu dikhususkan untuk penduduk kota suci Qum.[IQuest]

 

Untuk mengetahui lebih luas tentang jumlah pintu surga dan keistimewaan-keistimewaannya, silahkan lihat Indeks: Jumlah Pintu Surga, Pertanyaan 1444 (Site: 1466).



[1] .Khishal Shaduq, Abwâb al-Tsamaniyah:

"و اعلموا ان للجنة ثمانیة ابواب عرض کل باب منها مسیرة اربعین سنة"

[2] .Makarim Syirazi, Nasir, Tafsir Nemuneh jil. 10, hal. 194.

[3] .Allamah Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 57, hal. 216 hadis ke 39

وَ عَنْ عَلِیِّ بْنِ عِیسَى عَنْ عَلِیِّ بْنِ مُحَمَّدٍ الرَّبِیعِ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ یَحْیَى بَیَّاعِ السَّابِرِیِّ قَالَ کُنْتُ یَوْماً عِنْدَ أَبِی الْحَسَنِ ع فَجَرَى ذِکْرُ قُمَّ وَ أَهْلِهِ وَ مَیْلِهِمْ إِلَى الْمَهْدِیِّ ع فَتَرَحَّمَ عَلَیْهِمْ وَ قَالَ رَضِیَ اللَّهُ عَنْهُمْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ لِلْجَنَّةِ ثَمَانِیَةَ أَبْوَابٍ وَ وَاحِدٌ مِنْهَا لِأَهْلِ قُمَّ وَ هُمْ خِیَارُ شِیعَتِنَا مِنْ بَیْنِ سَائِرِ الْبِلَادِ خَمَّرَ اللَّهُ تَعَالَى وَلَایَتَنَا فِی طِینَتِهِمْ.

[4]. Allamah Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 57, hal. 217, Hadis 46,

وَ عَنْ سَهْلِ بْنِ زِیَادٍ عَنْ عَلِیِّ بْنِ إِبْرَاهِیمَ الْجَعْفَرِیِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْفُضَیْلِ عَنْ عِدَّةٍ مِنْ أَصْحَابِهِ عَنِ الصَّادِقِ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ ع قَالَ إِنَّ لَعَلَى قُمَّ مَلَکاً رَفْرَفَ عَلَیْهَا بِجَنَاحَیْهِ لَا یُرِیدُهَا جَبَّارٌ بِسُوءٍ إِلَّا أَذَابَهُ اللَّهُ کَذَوْبِ الْمِلْحِ فِی الْمَاءِ ثُمَّ أَشَارَ إِلَى عِیسَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ سَلَامُ اللَّهِ عَلَى أَهْلِ قُمَّ یَسْقِی اللَّهُ بِلَادَهُمُ الْغَیْثَ وَ یُنْزِلُ اللَّهُ عَلَیْهِمُ الْبَرَکَاتِ وَ یُبَدِّلُ اللَّهُ سَیِّئاتِهِمْ حَسَناتٍ هُمْ أَهْلُ رُکُوعٍ وَ سُجُودٍ وَ قِیَامٍ وَ قُعُودٍ هُمُ الْفُقَهَاءُ الْعُلَمَاءُ الْفُهَمَاءُ هُمْ أَهْلُ الدِّرَایَةِ وَ الرِّوَایَةِ وَ حُسْنِ الْعِبَادَةِ.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259741 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245550 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229460 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214227 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175554 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170935 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167332 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157403 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140254 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133494 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...