Advanced Search
Hits
17749
Tanggal Dimuat: 2011/10/22
Ringkasan Pertanyaan
Sebenarnya penciptaan langit, bumi dan rezeki-rezeki terjadi dalam enam hari atau delapan hari?
Pertanyaan
Al-Qur’an menyatatakan, “Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.” (Qs. Yunus [10]:3); “Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa.” (Qs. Al-Furqan [25]:59); “Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.” (Qs. Al-Hud [11]:7) Ayat-ayat di atas dengan lugas dan tegas menyatakan bahwa Allah Swt menciptakan langit-langit dan bumi dalam masa enam hari. Namun menurut ayat-ayat lainnya, “Katakanlah, “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Dzat yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam.” (Qs. Al-Fushshilat [41]:9); “Dan Dia menciptakan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa, persis seperti kebutuhan orang-orang yang memohon.” (Qs. Fusshilat [41]:10) “Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih berupa asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, “Datang (dan berbentuklah) kamu dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang (dan berbentuk) dengan suka hati.” Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan (batu-batu meteor dari kejahatan setan). Demikianlah ketentuan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Fusshilat [41]:11-12) Sekarang mari kita kalkulasi dua (2) hari (untuk penciptaan bumi) + 4 hari (penciptaan pelbagai keberkahan) + 2 hari (untuk penciptaan tujuh petala langit) maka hasilnya akan menjadi 8 hari bukan 6 hari. Masalahnya dimana? Kok tidak ketemu hasilnya? Apakah masalahnya bersumber dari mukjizat Muhammad atau Matematika?
Jawaban Global

Allah Swt menggunakan terminologiqaddara(penentuan) terkait dengan hari. Sementara sehubungan dengan penciptan langit dan bumi, Allah Swt menggunakan terminologi khalqa (penciptaan); artinya empat hari pada ayat yang dimaksud adalah terkait dengan penentuan seluruh rezeki bukan penciptaannya.

Dengan demikian boleh jadi inti persoalan akan dapat terjawab dengan tuntas. Karena masalahnya muncul karena kita menempatkan hari-hari penentuan hari sejajar dan sederetan dengan penciptaan. Kalau tidak demikian maka inti persoalan akan dapat terselesaikan.

Jawaban Detil

Pertama-tama untuk menjawab pertanyaan Anda, pantas kiranya apabila kita melayangkan perhatian kita pada ayat-ayat yang menjadi obyek bahasan:

Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘arasy (Dia mengatur seluruh alam semesta). (Qs. Al-A’raf [7]:54)

Katakanlah, “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Dzat yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?” (Qs. Al-Fushshilat [41]:9)

“Dan Dia menciptakan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa, persis seperti kebutuhan orang-orang yang memohon. (Qs. Al-Fusshilat [41]:10) “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan (batu-batu meteor dari kejahatan setan). Demikianlah ketentuan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-Fusshilat [41]:11-12)

 

Hari dalam Pandangan al-Qur’an

Yang dimaksud dengan hari (yaum) pada ayat yang menjadi obyek bahasan adalah penggalan dari masa bukan hari dalam artian umum dan yang galib terlintas dalam benak kita. Karena hari dalam pandangan kita sebagai penghuni bumi adalah satuan gerakan planet bumi yang berputar mengelilingi dirinya yang satu kali putarannya disebut sebagai satu hari. Atau dengan kata lain, kita menyebutnya sebagai sehari dan semalam. Penyebutan hari bagi sepenggalan waktu sangat umum digunakan. Di antaranya adalah firman Allah Swt yang menyatakan, Kami mempergilirkan hari-hari di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)(Qs. Ali Imran [3]:140) Dan juga berfirman, Lantas apakah mereka tidak menunggu-nunggu hari-hari yang sama dengan kejadian dan balasan (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. (Qs. Yunus [10]:102) Dan semisalnya yang menyebut hari sebagai satu penggalan dari masa.[1]

Namun harap diperhatikan bahwa kendati hari bermakna sedemikian namun persoalannya tidak akan selesai begitu saja. Karena itu kita harus menjawab pertanyaan ini.

 

Penentuan Rezeki Bumi dalam masa Empat Hari

Pertanyaan yang mengemuka adalah bagaimana ayat-ayat di atas (surah al-Fusshilat) menyebutkan penciptaan bumi dalam masa dua hari, gunung-gunung, pelbagai keberkahan, makanan dalam empat hari dan sebagai ikutan ayat-ayat ini, penciptaan bumi juga terjadi dalam masa dua hari yang secara keseluruhan totalnya menjadi delapan hari?

Sementara banyak ayat dalam al-Qur’an menyebutkan penciptaan tujuh petala langit dan bumi secara keseluruhan terjadi dalam tempo enam hari atau dengan ungkapan lain terjadi selama enam masa.[2]

Para penafsir al-Qur’an mengemukakan beberapa jalan dalam menjawab pertanyaan ini:

Jalan pertama yang masyhur dan dikenal banyak orang adalah bahwa redaksi ayat yang menyebutkan “arba’at ayyam” (empat hari) maksudnya adalah sempurnanya empat hari. Hal itu terjadi sebagaimana berikut, pada dua hari pertama dari empat hari ini bumi diciptakan. Pada dua hari kedua, pelbagai tipologi bumi lainnya di tambah penciptaan tujuh petala langit selama dua hari yang total keseluruhannya menjadi enam hari (enam masa).

Contoh ungkapan seperti ini terdapat pada bahasa Arab dan Persia yang sebagai contoh disebutkan bahwa, “Dari tempat ini ke Mekkah memakan jarak selama sepuluh hari, hingga Madinah selama lima belas hari. Artinya terdapat jarak lima hari antara Mekkah dan Madinah. Dan sepuluh hari jarak dari sini ke Mekkah. Namun apabila ayat-ayat tidak menyebutkan penciptaan terjadi selama enam hari maka penafsiran seperti ini tidak dapat diterima. Mengingat ayat-ayat al-Qur’an menafsirkan sebagian ayat lainnya dan menjadi indikasi bagi yang lainnya, maka penafsiran di atas dapat diterima dengan baik.

Jalan lainnya yang disokong oleh sebagian kecil penafsir: Arba’at ayyam (empat hari) tidak berhubungan dengan awal penciptaan melainkan tengah menyinggung empat musim setiap tahunnya yang menjadi sumber munculnya rezeki dan pengembangan bahan-bahan makanan manusia dan hewan.[3]

Jalan ketiga, terkait dengan rezeki maka yang digunakan adalah redaksi “qaddara. Sementara sehubungan dengan penciptaan langit dan bumi digunakan redaksi “khalaqa.” Artinya empat hari ini adalah penentuan rezeki-rezeki bukan penciptaannya. Dengan penjelasan ini boleh jadi persoalan utamanya sudah terjawab dengan tuntas; karena persoalan yang dapat dilontarakan di sini adalah manakala hari-hari penentuan rezeki kita dudukan sejajar dengan penciptaannya (sebagaimana yang telah lakukan oleh Pengguna Yang Budiman). Selain itu, inti persoalan telah terjawab dengan tuntas.

Dengan memperhatikan beberapa hal yang telah disebutkan di atas, “Hari-hari yang disebutkan pada ayat-ayat ini bertautan dengan penciptaan langit-langit dan bumi adalah empat hari. Dua hari untuk penciptaan bumi dan dua hari untuk menegakkan tujuh petala langit, setelah itu sebelumnya berupa asap. Namun hari-hari setelah kejadian penciptaan bumi dan tujuh petala langit adalah hari-hari penentuan (rezeki) bukan penciptaan rezeki. Dan apa yang dinyatakan dalam firman Allah Swt secara berulang adalah bahwa Allah Swt menciptakan tujuh petala langit dan bumi dalam masa enam hari, bukan kumpulan penciptaan dan penentuan rezeki. Karena itu yang benar bahwa zharf (adverb of time, keterangan waktu) hanyalah qaid untuk kalimat berikutnya sehingga tidak lagi memerlukan pembuangan (hadzf) dan juga tidak perlu dipandang sebagai kalimat taqdiri (perkiraan). Dan yang dimaksud dengan penentuan rezeki-rezeki bumi adalah (pembagian rezeki) pada empat musim dalam setahun.”[4]

Dengan demikian, tidak terdapat masalah pada mukjizat Rasulullah Saw juga pada ilmu Matematika! Masalahnya adalah terletak pada kita yang tanpa memiliki keahlian dan tanpa merujuk kepada ahlinya kita telah memberikan penilaian atasnya. [IQuest]



[1]. Nasir Makarim Syirazi, Tarjemeh Qur’ân (Makarim), Dar al-Qur’an al-Karim, (Daftar Muthala’at Tarikh wa Ma’arif Islami), Qum, Cetakan Kedua, 1373 S.

 

[2]. Sayid Muhammad Husain Thabathabai, al-Mizân fi Tafsir al-Qur’ân, jil. 17, hal. 362 dan 363, Daftar Intisyarat-e Islami, Jami’at al-Mudarrisin Hauzah Ilmiah Qum, Qum, Cetakan Kelima, 1417 H.  

[3]. Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 20, hal. 225.  

[4]. Sayid Muhammad Husain Thabathabai, al-Mizân fi Tafsir al-Qur’ân, jil. 17, hal. 363 dan 364.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Bagaimana saya dapat mengingatkan perilaku istri yang tidak benar?
    8651 Akhlak Praktis 2012/04/15
    Poin yang Anda kemukakan dalam pertanyaan adalah bahwa Anda saling mencintai satu sama lain dan Anda ingin menjadi istri terbaik bagi suami Anda, Anda harus senantiasa berlaku demikian sehingga urusan-urusan lainnya mengikut nantinya. Dalam kehidupan rumah tangga, atmosfer yang mendominasi haruslah ketenangan, ketulusan, persahabatan, kecintaan, ...
  • Bagaimana saya harus memahamkan kepada istri saya untuk hidup bersama ayah dan ibu saya?
    8032 دستور العمل ها 2013/11/25
    Salah satu dari masalah etika penting yang menjadi perhatian Islam adalah memperhatikan hak-hak kedua orang tua, sebuah masalah yang bisa mengantarkan manusia untuk menggapai kesempurnaan spiritual, dengan memperhatikan masalah ini, bahkan jika sebelumnya Anda tidak mensyaratkan pada istri Anda pun, Anda tetap memiliki tanggung jawab dan kewajiban ...
  • Mengapa kita harus berkata bahwa yang menciptakan alam semesta itu adalah Allah?
    9923 Teologi Lama 2011/05/18
    Dalam pertanyaan, Anda menyinggung satu burhan yang tidak dapat Anda pahami dengan baik maknanya. Dari sisi lain, muncul anggapan bahwa Anda menyangka dapat menyelaraskan dan mencocokkan sifat Allah Swt pada entitas-entitas material dan terbatas kemudian menghukumi bahwa Tuhan itu tidak ada. Dengan demikian, perlu ...
  • Apakah para Imam Maksum As juga pernah melakukan tark aula (meninggalkan yang utama)?
    6338 Teologi Lama 2012/09/20
    Doa-doa dan memohon ampunan (istighfar) para maksum tidak berasal dari dosa-dosa mereka; karena sesuai dengan keyakinan orang-orang Syiah mereka adalah orang-orang yang terjaga dan maksum dari dosa-dosa. Doa-doa ini pada kebanyakan hal tidak hanya memiliki sisi edukatif dan demonstrasif, melainkan juga memiliki sisi keunggulan secara ...
  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    256100 Hikmah Teoritis dan Hikmah Praktis 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Dari ayat kesepuluh dari Surah az-Zumar, apa keistimewaan-keistimewaan yang disoroti pada umat Islam?
    11488 Tafsir 2017/06/20
    Pada ayat 10 surah Zumar, ciri-ciri utama orang-orang yang beriman dan ikhlas adalah: 1. Takwa Pada permulaan ayat, pertama kali Allah Swt mengisyaratkan kepada ketakwaan dan memerintahkan Nabi Muhammad Saw: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, janganlah kalian melawan Tuhanmu!. (قُلْ یا عِبادِ الَّذِینَ آمَنُوا اتَّقُوا ...
  • Atas dalil apa nama sebagian para nabi disebutkan dalam al-Qur'an?
    17539 Ulumul Quran 2009/08/20
    Al-Qur'an bukan merupakan kitab sejarah, sirah atau mu'jam orang-orang sehingga kita dapat mengkaji riwayat hidup para nabi dan mensenarai nama-nama mereka di dalamnya. Al-Qur'an merupakan kitab petunjuk, pengajaran, tarbiyah, pensucian dan peringatan. Tujuan ini dapat terlaksana dengan menyebut sebagian nama dan riwayat hidup para nabi sebelumnya dan manusia-manusia ...
  • Apa yang dimaksud dengan minuman yang suci (syarâban tahûrâ) sebagaimana yang disebut dalam al-Qur’an?
    10183 Teologi Lama 2009/03/12
    “Syarâb” bermakna minuman dan “thahûr” berarti sesuatu yang suci dan mensucikan. Banyak ayat yang menyebutkan bahwa di surga kelak terdapat beragam jenis minuman yang menyegarkan dan suci dengan segala kualitas yang bervariasi. Dalam satu ayat al-Qur’an disebut sebagai “syarâban thahûrâ”, “Tuhan memberikan minuman syarâban thahûrâ kepada ...
  • Apakah ilmu itu adalah pedang bermata dua? Apakah enyalahgunaan ilmu itu disebabkan oleh kebodohan?
    18638 Filsafat Islam 2011/11/21
    Ilmu memiliki ragam makna dan penggunaan. Nampaknya pada pertanyaan yang dikemukakan di atas makna ini digunakan saling silang sengkarut dan bercampur satu sama lain. Karena yang dimaksud dengan ilmu yang boleh jadi disalahgunakan adalah ilmu-ilmu yang berkembang dan popular di tengah masyarakat. Meski bahwa ilmu itu adalah cahaya namun cahaya ...
  • Apakah kesesuaian antara amal perbuatan dan pahala yang dijanjikan Tuhan sudah tepat?
    4521 Dalil-dalil Keadilan Ilahi 2015/04/18
    Janji akan pemberian pahala ini tidak akan merusak keadilan Ilahi dan tidak pula bertentangan antara amal perbuatan dengan ganjaran karena apabila keadilan diartikan sebagai meletakkan sesuatu pada tempatnya, yaitu amal dan ganjaran harus sesuai dan sebanding, maka pada hal-hal yang telah Anda sebutkan itu, adanya kesesuaian antara ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    256100 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    243792 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    227770 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    212024 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    173854 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    169217 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    161433 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    155742 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    137158 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    132419 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...