Advanced Search
Hits
11332
Tanggal Dimuat: 2010/10/03
Ringkasan Pertanyaan
Tolong Anda jelaskan Ayat dalam al-Qur’an yang menunjukkan bahwa cadur merupakan hijab terbaik?
Pertanyaan
Tolong Anda jelaskan Ayat dalam al-Qur’an yang menunjukkan bahwa cadur merupakan hijab terbaik?
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda memilih jawaban detil.
Jawaban Detil

Pada ayat 31 surah al-Nur (24) Allah Swt menitahkan kepada kaum Muslimah untuk menutupkan kain kerudung ke dada (supaya dada dan leher mereka tertutupi), dan janganlah menampakkan perhiasan mereka.”[1] “Khumr” yang disebutkan dalam ayat ini bermakna “kain yang digunakan oleh wanita untuk menutupi kepala dan dadanya.”[2] Cadur ini secara lahir serupa dengan mukenah atau lebih besar.

Pada ayat 59 surah al-Ahzab (33) Allah Swt berfirman, Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” Redaksi jilbab yang disebutkan pada ayat ini disebutkan memiliki dua makna:

Pertama bermakna, kain yang menutupi kepala, dada dan leher (mukenah). Kedua, sesuatu (kain) yang menutupi seluruh tubuh (cadur).[3] Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat beberapa jawaban sebagai berikut: Jawaban No. 4020 (Site: 4410, Indeks: Tafsir Ayat 30 dan 31 Surah al-Nur). Jawaban No. 431 (Site: 459) dan No. 495 (Site: 536).

Apabila seseorang dapat mengenakan cadur dengan baik tentu saja cadur merupakan hijab yang terunggul dan terbaik lantaran hikmah-hikmah disyariatkannya hijab dapat dijumpai lebih pada cadur. Meski orang-orang (kaum Muslimah) tidak wajib mengenakan cadur. Hijab tidak terbatas semata pada cadur dan bahkan gaun panjang (mântu) melainkan setiap pakaian dan busana yang menutupi badan selain wajah dan dua telapak tangan (jari-jari hingga pergelangan tangan) serta tidak memprovokasi dan tidak menarik perhatian non-mahram. Namun harus diperhatikan bahwa sebagaimana kewajiban-kewajiban lainnya memilikit ragam tingkatan hijab juga demikian adanya memiliki tingkatan baik (good), lebih baik (better) dan terbaik (best). Cadur tergolong sebagai hijab terbaik bagi kaum wanita. Untuk menjelaskan hal ini kita harus tahu apa yang menjadi falsafah hijab bagi kaum wanita.  Hijab memiliki dua falsafah yang asasi yang bertautan antara satu dengan yang lain.

1.    Kekebalan (imunitas) wanita di hadapan pelbagai orang-orang berhidung belang.

2.    Langkah antisipatif dan preventif di hadapan pelbagai provokasi syahwat yang berada di luar pakem dan aturan Ilahi.

3.    Menyediakan keselamatan dan kesehatan maknawi bagi masyarakat. Untuk telaah lebih jauh kami persilahkan Anda untuk melihat jawaban No. 825 (Site: 884, Indeks: Falsafah Hijab).

 

Hijab dengan peran dan performa penting dan asasinya menyampaikan pesan dan deklarasi tegas dan tandas untuk “menjauh” dari hadapan seluruh pria asing. Kini harus diperhatikan bahwa faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam menyampaikan pesan-pesan ini:

1.     Batasan dan mizan pakaian: Tidak diragukan lagi bahwa semakin setiap jengkal badan wanita lebih tertutup maka perannya dalam menjauhkan penglihatan orang semakin kuat. Apabila kita menerima bahwa pandangan penuh noda dan terkontaminasi dengan syahwat sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat adalah “anak-anak panah beracun setan”[4] maka pakaian wanita laksana tameng yang dapat menghalau dan menyimpangkan anak-anak panah beracun tersebut. Sebaliknya, semakin setiap jengkal badan wanita diumbar dan dipamer terbuka maka anak-anak panah setan semakin menyasar tujuannya dan melukai sasarannya. Oleh itu, cadur dipandang sebagai hijab terbaik karena dengan adanya syarat-syarat lainnya, maka cadur lebih menutupi dan lebih kebal serta meyakinkan dapat menghalau pelbagai hujaman anak panah setan.

2.     Bagaimana berpakaian: Mizan mengenakan pakaian dan bahkan menjahit pakaian juga merupakan bagian penting dari hijab itu sendiri. Tanpa ragu bahwa pakaian-pakaian tipis,  ketat dan menampilkan lekuk-lekuk tubuh merupakan landasan empuk bagi gempuran beracun setan dan menyebabkan terkuaknya mata-mata penuh noda serta berpotensi besar menggiring masyarakat kepada kerusakan. Sebagai bandingannya, pakaian-pakaian yang tidak mengumbar aurat dan menampilkan lekuk-lekuk tubuh akan menjauhkan pandangan-pandangan dan menyediakan keselamatan maknawi pada setiap orang.[5]

 

Karena itu, dengan memperhatikan falsafah hijab (selain yang disebutkan dalam tafsir ihwal jilbab dan sebagian mufassir memaknainya sebagai cadur) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cadur merupakan hijab terbaik. [IQuest]



[1]. Waliyadhribna bikhumurhinna ‘ala juyubihim.

[2]. Hasan Musthafawi, al-Tahqiq fi Kalimât al-Qur’ân al-Karim, jil. 3, hal. 128.   

[3]. Muhammad bin Mukarram Ibnu Manzhur , Lisân al-‘Arab, jil. 1, hal. 272. Cadur ini merupakan kain panjang biasanya berwarna hitam yang umumnya digunakan kaum perempuan di Iran.

[4]. Muhammad bin Ali Shaduq, Man La Yahdhur al-Faqih, jil. 4, hal. 18.

[5]. Dengan memanfaatkan software Porsemân, dengan sedikit perubahan.  

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Dalam perspektif agama Islam dan Syiah, dalam masalah-masalah apa sajakah manusia memiliki ikhtiar dan kebebasan?
    11440 Teologi Lama 2009/06/03
    Dengan merujuk pada teks-teks agama dan mencermati kandungan ayat-ayat dan riwayat, dapat ditemukan adanya pemahaman akan kebebasan manusia. Makna dari pernyataan ini bukanlah bahwa manusia memiliki kebebasan secara mutlak dan tidak ada satupun faktor atau kekuatan yang mampu memberikan pengaruh atau menguasainya, melainkan maksudnya adalah bahwa selain seluruh faktor dan ...
  • Bagaimana posisi syafâ’at pada hari Kiamat nanti?
    35042 Teologi Lama 2010/04/19
    Makna syafâ’at adalah memberikan bantuan dan pertolongan kepada seseorang yang lemah. Sedangkan syâfi' (pemberi syafâ’at) adalah seseorang yang memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan bantuan sehingga orang itu berada pada tingkat normal dan tidak lagi memerlukan bantuan.Syafâ’at (pertolongan) pada hari Kiamat kelak, ...
  • Apakah pernikahan temporal dari sudut pandangan bilangan itu dapat dibatasi atau tidak?
    9585 Hukum dan Yurisprudensi 2011/02/15
    Dalil-dalil ayat-ayat dan riwayat-riwayat dalam bab kehalalalan dan keabsahan pernikahan temporal sedemikian banyak sehingga tidak seorang pun yang dapat mengingkar dan memandangnya sebagai hadis buatan, namun dari sekumpulan riwayat dapat disimpulkan sedemikian bahwa pernikahan temporal sehubungan dengan orang-orang yang tidak dapat melangsungkan pernikahan permanen atau tidak ...
  • Bagaimana kita dapat menjelaskan masalah tauhid di kalangan anak muda?
    13571 Teologi Lama 2012/04/03
    Dalam silsilah pembahasan akidah, pembahasan tauhid merupakan pembahasan kunci dan asasi yang mencakup banyak masalah di dalamnya. Bagi Anda yang ingin melakukan aktivitas dakwah dan tabligh dalam masalah ini, Anda harus memperhatikan dan mengamalkan dua masalah penting; Pertama Anda harus memilih pembahasan-pembahasan yang sesuai dan logis. Kedua, ...
  • Apa urgensinya sehingga imam harus maksum dan bagaimanakah menentukan bahwa para imam itu maksum?
    8868 Teologi Lama 2010/03/13
    Bertolak belakang dengan Ahlusunnah, Syiah percaya bahwa dalam seluruh tingkatannya Imam sama dan sejajar dengan Rasulullah Saw, kecuali dalam masalah wahyu. Oleh karena itu imam juga harus seperti rasul yang maksum dan suci dari kesalahan, penyimpangan dan dosa, sebagaimana halnya Rasulullah Saw dan para ...
  • Apa yang menjadi sebab-sebab meletusnya perang Shiffin dan Nahrawan?
    63337 Sejarah Kalam 2011/07/18
    Faktor terpenting meletusnya perang Shiffin adalah penolakan Muawiyah untuk berbaiat kepada Baginda Ali As dengan dalih bahwa Baginda Ali As terlibat dalam kasus pembunuhan Usman. Tatkala perang nyaris berakhir dengan kemenangan sempurna Amirul Mukminin, dengan tipu-daya Amr bin Ash peperangan berakhir dan dengan peristiwa arbitrase (hakamain) yang mengharuskan ...
  • Bagaimana Fir’aun diazab dikarenakan perbuatan- perbuatannya yang merupakan ujian Tuhan?
    11136 Tafsir 2012/05/19
    Salah satu sunnah-sunnah Ilahi yang tidak mengalami perubahan adalah ujian dan cobaan untuk para hamba. Ujian dan cobaan ini terjadi dengan segala sebab dan dengan perantaraan kejadian-kejadian yang beragam. Terkadang Allah Swt menggunakan orang zalim sebagai perantara dalam menguji orang-orang lain sementara orang zalim tersebut ...
  • Apa yang dimaksud dengan marjaiyyah dan taklid? Bukankah taklid (meniru-niru) sebuah perbuatan yang tercela?
    8237 Hukum dan Yurisprudensi 2010/10/21
    Marjaiyyah bermakna (sebuah institusi yang) mengeluarkan fatwa dan merupakan satu terma teknis fikih.  Kebalikan dari makna ini adalah taklid. Dalam terma fikih taklid adalah merujuknya seorang non-ahli, pada satu persoalan keahlian, kepada seorang ahli dan spesialis yang dalam hal ini adalah marja taklid. Mengingat bahwa seorang non-ahli harus ...
  • Apa hukumnya membaca formula akad nikah mut’ah melalui internet?
    10705 Hukum dan Yurisprudensi 2013/02/14
    Dalam membaca formula akad nikah tidak terdapat perbedaan antara nikah mut’ah (temporal) dan nikah daim (permanen) karena itu keduanya mirip satu sama lain. Apabila yang dimaksud adalah membaca formula akad melalui internet adalah (semata-mata) mengetik formula akad, maka hal ini tidak dibolehkan menurut seluruh marja agung taklid.
  • Apakah kisah fitnah dari arah timur (Najd) itu maksudnya adalah Irak dan Saudi Arabia?
    15486 Sejarah Kalam 2010/02/18
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    262643 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    247266 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230740 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    216043 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    177004 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172082 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168746 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    159289 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    141979 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134792 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...