Advanced Search
Hits
17061
Tanggal Dimuat: 2014/02/06
Ringkasan Pertanyaan
Bagaimana penafsiran surat al-Kahfi ayat 27-28?
Pertanyaan
Bagaimana penafsiran surat al-Kahfi ayat 27-28?
Jawaban Global
Al-Quran dalam surah al-Kahfi (18) ayat 27-28 mengatakan:
«وَ اتْلُ ما أُوحِیَ إِلَیْکَ مِنْ کِتابِ رَبِّکَ لا مُبَدِّلَ لِکَلِماتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَداً.
وَ اصْبِرْ نَفْسَکَ مَعَ الَّذینَ یَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَداةِ وَ الْعَشِیِّ یُریدُونَ وَجْهَهُ وَلا تَعْدُ عَیْناکَ عَنْهُمْ تُریدُ زینَةَ الْحَیاةِ الدُّنْیا وَلا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنا قَلْبَهُ عَنْ ذِکْرِنا وَ اتَّبَعَ هَواهُ وَ کانَ أَمْرُهُ فُرُطاً».
“Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu dari kitab Tuhan-mu (Al-Quran). Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari-Nya. Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan urusannya senantiasa melewati batas.
 
Ayat ini kembali pada ayat-ayat sebelumnya dari kisah Ashabul Kahfi yaitu rasa dukacita dan kesedihan Rasulullah Saw dikarenakan mengapa orang-orang tidak beriman dan tidak menerima ajakan kebenarannya.
Berkenaan dengan kesedihan Rasulullah Saw itu, al-Quran menyatakan:
«فَلَعَلَّکَ باخِعٌ نَفْسَکَ عَلى آثارِهِمْ إِنْ لَمْ یُؤْمِنُوا بِهذَا الْحَدیثِ أَسَفاً».
Sepertinya kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, apabila mereka tidak beriman kepada keterangan (Al-Qur’an) ini. (Qs al-Kahfi [18]:6)
 
Ayat-ayat yang menjadi obyek bahasan adalah Allah Swt memberikan ungkapan belasungkawa terhadap Rasulullah Saw dikarenakan dunia merupakan tempat cobaan dan ujian, sesuatu apapun yang dihiasi akan segera menjadi kering kerontang. Oleh itu tidak pantas engkau bersedih hati dan berkabung karena mereka tidak beriman dan menerima ajakanmu.
Pada periode awal Islam, umat Muslim sangat membutuhkan tenaga dan fasilitas-fasilitas, sekelompok  orang-orang Arab kaya yang angkuh dan para pemuka congkak datang kepada Rasul dan sementara mereka mengacu kepada orang-orang beriman seperti Salman, Abu Dzar, Khabbab, dan yang sejenis mereka, orang-orang angkuh tersebut berkata kepada Rasul,”Hai Muhammad! Jika engkau duduk di tengah-tengah majelis dan engkau menjauhkan diri dari orang-orang seperti ini, maka kami akan datang kepadamu, namun apa yang bisa kami lakukan dengan keberadaan kelompok ini kami tak punya tempat di sini!” Pada saat itu turunlah ayat 28 dari surah al-Kahfi dan diperintahkan kepada Nabi jangan pernah mengalah pada kata-kata omong kosong dan tetap berpegang teguh dengan orang-orang yang beriman dan suci layaknya para Salman dan para Abu Dzar.
Seperti ini Allah Swt memerintahkan Nabi bahwa “Bacakaanlah apa yang diturunkan kepadamu dari kitab Tuhanmu (Al-Quran) Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari-Nya. Setelah itu mengimbuhkan, “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan urusannya senantiasa melewati batas.
Allah Swt menyatakan kepada Nabi-Nya, “Apa yang menjadi kewajiban kamu adalah sabar dan bersabar dengan kelompok miskin yang telah beriman dan orang-orang yang terus-menerus menyeru kepada Tuhan, mereka tidak memperdulikan orang-orang kafir tangguh pengingkar Tuhan yang selalu membanggakan harta kekayaan dan perhiasan kehidupan dunia mereka, karena mereka tahu  perhiasan-perhiasan itu akan berubah menjadi tanah yang kering, oleh karena nya mereka selalu mengajak para pecinta dunia kepada Tuhan mereka,  siapapun yang mau beriman dan yang tidak bukan menjadi tanggung jawab Rasul dan mereka tidak akan menanggunggi mereka lagi. Yang menjadi tanggung jawab Rasul adalah beliau harus menjaga diri ketika berhadapan dengan mereka, jika mereka beriman beliau dengan rasa senang dan jika mereka tidak beriman beliau jangan bersedih hati ketika berhadapan dengan mereka akan tetapi Nabi harus peringatkan pahala dan sanksi dari Tuhan.
Kesimpulan dari apa yang diuraiakan adalah bahwa pada ayat-ayat ini seperti ini Allah Swt memerintahkan Nabi bahwa “Bacakaanlah apa yang diturunkan kepadamu dari kitab Tuhanmu (Al-Quran) Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari-Nya. Setelah itu mengimbuhkan “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan urusannya senantiasa melewati batas.[1] [iQuest]
 

[1]. Sayyid Muhammad Husain Thabathabai, al-Mizân fi Tafsir al-Qur’ân, jil. 13, hal. 300-303, Nasyr Islami, Qom, 1417 H; Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 12, hal. 394-417, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Tehran, 1374 S; Ya’qub Ja’fari, Kaustar, jil. 6, hal. 401-402.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Perbedaan subyek epistemologi dan filsafat ilmu?
    19264 Filsafat Islam 2009/05/10
    A.      Subyek epistemologi adalah ilmu itu sendiri, pengetahuan (episte), media-media, cara-cara mengenal dan mengetahui. Namun subyek dalam filsafat ilmu adalah kuiditas ilmu karena ia memiliki identitas yang lebih menyeluruh.B.      Hubungan epistemologi ...
  • Siapa saja yang mengumpulkan khumus pada masa Imam Ali As?
    7561 Sejarah Para Pembesar 2009/12/10
    Seluruh kaum Muslimin meyakini bahwa khumus merupakan salah satu kewajiban yang ditetapkan oleh Allah Swt dan harus dikerjakan. Hukum ini berlaku semenjak masa disyariatkannya. Artinya hukum ini senantiasa berlaku, semenjak setelah usainya perang Badar (dan seterusnya) dimana Imam Ali As juga merupakan salah seorang yang bekerja dengan ...
  • Makna Islam pada ayat 19 surah Ali Imran?
    31349 Kalam Jadid 2009/08/09
    Islam secara leksikal bermakna totalitas penyerahan diri (taslim) tanpa reserved dan tedeng aling-aling di hadapan Tuhan. Agama merupakan penjelas segala harapan Tuhan terhadap manusia dalam bidang pemikiran, kondisi, perilaku personal dan sosial, dan juga bentuk hubungan manusia dengan dirinya, orang lain dan ...
  • Apakah dibolehkan melakukan nikah mut’ah dengan anak putri yang masih menyusu?
    14614 Hukum dan Yurisprudensi 2010/05/04
    Islam tidak memberikan batasan usia terkait pada keabsahan akad nikah. Dan hal ini dikembalikan kepada kedua belah pihak (ketika nanti keduanya telah mencapai baligh) dan para wali syar’inya memberikan restu atas pernikahan keduanya. Seluruh mazhab Islam ...
  • Apakah maksud dari qaulan tsaqila (firman yang berat) dalam ayat “Inna sanulqi ‘alaika qaulan tsaqila?”
    32153 Tafsir 2012/03/14
    Yang dimaksud dengan “firman yang berat” pada ayat “Inna sanulqi ‘alaika qaulân tsaqila” adalah al-Qur’an. Meski para mufasir berbeda pendapat tentang tafsir “firman yang berat” berdasarkan sisi tinjauan yang berbeda, namun nampaknya, jika ditinjau dari berbagai sudut yang beragam, tidak diragukan lagi bahwa yang dimaksud dengan firman ...
  • Apa dalil dan alasan Ahlusunnah melarang para perempuan melakukan ziarah kubur?
    15546 زیارت قبور و بنای مراقد 2012/09/19
    Pada sebagian literatur Ahlusunnah terdapat beberapa riwayat yang dapat disimpulkan bahwa ziarah kubur bagi para perempuan adalah makruh atau haram, akan tetapi ada juga riwayat lebih kuat yang menunjukkan kebolehan melakukan ziarah seperti ini. Namun karena adanya kelemahan dalam sanad dan kandungan riwayat derajat pertama telah membuat ...
  • Apakah klaim Muhammad bin Utsman bahwa ia telah melihat Imam Zaman Ajf pada musim haji itu adalah benar?
    7260 Teologi Lama 2010/09/20
    Inti melihat Imam Zaman Ajf pada masa ghaibat merupakan perkara yang pasti dan telah diterima oleh ulama. Namun demikian barang siapa yang mengklaim sedemikian bahwa ia telah bersua dengan Imam Zaman Ajf maka klaim tersebut tidak dapat diterima. Deputi kedua Imam Mahdi Ajf, karena merupakan perantara ...
  • Apakah Nabi Yusuf dengan meletakkan piala dalam kantung saudaranya dan menuduhnya mencuri bukan merupakan sebuah dosa?
    26889 پیامبران و کتابهای آسمانی 2012/08/05
    Dalam kisah ini Nabi Yusuf sama sekali tidak melemparkan tuduhan mencuri kepada Benyamin melainkan kepada karavan. Di samping itu, tuduhan ini dilontarkan oleh salah seorang petugas kerajaan yang secara lahir tidak tahu duduk persoalan. Karena itu, Nabi Yusuf tidak hanya tidak melemparkan tuduhan mencuri kepada Benyamin, bahkan ...
  • Apakah seseorang dapat mencapai derajat ijtihad dengan perantara komputer?
    39585 مبانی فقهی و اصولی 2010/11/10
    Tak diragukan lagi dengan pesatnya kemajuan teknologi, pekerjaan bagi para juris dan mujtahid dalam melakukan inferensi (istinbâth) dan mengakses hukum-hukum syariat menjadi mudah di antaranya, sebagai contoh, apabila pada masa lalu seorang fakih (juris) untuk menemukan sebuah hadis maka ia harus menghabiskan waktunya berjam-jam atau bahkan berhari-hari ...
  • Yang manakah sejarah akurat ihwal syahâdah Hadhrat Zahra Sa?
    6709 Sejarah Para Pembesar 2010/06/09
    Terkait dengan hari syahâdah Hadhrat Zahra Sa terdapat beberapa pandangan di antara kitab-kitab sejarah. Sebagian sejarawan menyebutkan empat puluh hari, sebagian menyebut enam bulan dan yang lainnya delapan bulan pascawafatnya Rasulullah Saw. Demikian juga, riwayat-riwayat yang dinukil dari para Imam Maksum As disebutkan dua sejarah ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    256054 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    243754 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    227756 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    212013 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    173843 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    169202 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    161404 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    155734 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    137148 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    132410 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...