Advanced Search
Hits
7108
Tanggal Dimuat: 2012/04/14
Ringkasan Pertanyaan
Apabila yang haji wajib dalam tanggungannya namun ketika giliran harus berangkat ia jatuh sakit apakah kewajiban haji ini dapat digantikan dengan umrah dan beberapa orang berangkat haji?
Pertanyaan
Salam. Apabila seseorang harus berangkat haji dan tatkala harus berangkat ia kemudian jatuh sakit atau terkena penyakit akut, apakah kewajiban haji ini dapat digantikan dengan umrah dan beberapa orang berangkat haji? Apakah anak tertua yang harus pergi haji wajib sehingga kewajiban berhaji (hajjat al-islam) gugur?
Jawaban Global

Setiap mukallaf berakal (‘âqil) dan dewasa (bâligh) setelah dinyatakan mampu[1] untuk pergi menunaikan ibadah haji maka kewajiban haji menjadi tetap (mustaqar) dan harus baginya. Artinya ia harus menyiapkan pendahuluan-pendahuluan untuk berangkat menunaikan ibadah haji.[2] Misalnya apabila berangkat haji harus dilakukan dengan mendaftarkan nama maka ia harus segera mendaftarkan namanya sebagai calon jamaah haji.

Adapun pertanyaan di atas telah kami layangkan ke beberapa kantor Marja Agung Taklid dan menerima jawabannya sebagaimana berikut ini:

Kantor Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):

Apabila sebelumnya haji telah tetap (mustaqar) baginya, apabila ia sendiri tidak mampu menunaikan ibadah haji dan tidak ada lagi harapan untuk sembuh maka ia harus mengambil nâib (pengganti) untuk menunaikan ibadah haji untuknya namun apabila kewajiban haji sebelumnya belum lagi tertetapkan baginya sesuai dengan asumsi yang disebutkan maka haji tidak wajib baginya dan wewenang harta (identifikasi apakah ia mampu atau tidak) berada di tangannya.

 

Kantor Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):

Mengambil nâib (pengganti) dalam urusan haji dari seseorang yang masih hidup tidak benar kecuali jika seseorang karena usia tua atau sakit tidak mampu berangkat menunaikan ibadah haji dan telah putus asa untuk memperoleh kesembuhan dan kemampuan fisik hingga akhir usianya.

 

Kantor Ayatullah Agung Shafi Gulpaigani (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):

Apabila ia memiliki kemampuan finansial namun tidak mampu secara fisik maka mengikut prinsip ihtiyâth wâjib ia harus mengambil naib (pengganti) supaya ia menunaikan haji untuknya dan tidak mesti pengganti itu harus anak pertama.

 

Kantor Ayatullah Agung Siistani (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):

Apabila ia tidak mampu secara fisik dan telah putus asa untuk memperoleh kemampuan fisik maka ia harus mengambil nâib (pengganti).

 

Jawaban Ayatullah Mahdi Hadawai Tehrani (Semoga Allah Swt Melanggengkan Keberkahannya) adalah sebagai berikut:

  1. Tidak dibenarkan merubah haji wajib menjadi beberapa haji umrah.

Sesuai dengan asumsi pertanyaan; seseorang harus mengirim nâib baginya untuk berangkat menunaikan haji dan membayar biaya-biaya haji dan tidak mesti naib itu harus anak laki-laki pertama.

 

 


[1]. Baik itu kemampuan finansial (membayar biaya perjalanan) atau kemampuan fisikal (dinyatakan mampu mengikut amalan-amalan fisikal haji) dan jalan (terbuka baginya).  

[2]. Muhammad Ridha Mahmudi, Manasik Haj (Muhassya), hal. 16, Nasyr Masy’ar, Teheran-Iran, Edisi Terbaru, 1429 H. 

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apa perbedaan antara wilâyah fakih mutlak dan wilâyah fakih?
    8230 Hukum dan Yurisprudensi 2009/08/09
    Kekuasaan-kekuasaan wali fakih dapat dikaji dalam dua poros sebagai berikut:Wali fakih memiliki wilâyah atas orang-orang.Wali fakih memiliki penguasaan/wewenang atas pelbagai urusan.Apabila kekuasaan wali fakih kita pandang tidak terbatas pada beberapa orang tertentu (seperti orang gila, anak yatim dan sebagainya) dan wewenangnya tidak terbatas pada ...
  • Apa hubungan yang terjalin antara akhlak dan tawakkal?
    21103 Akhlak Teoritis 2011/08/16
    Akhlak bermakna sebuah sifat dan karakter yang dimiliki secara inheren (malakah) dalam jiwa manusia. Malakah adalah sebuah sifat yang merasuk dan bersemayam pada ruh dan jiwa manusia sehingga pelbagai perbuatan yang dilakukan manusia, efek dan perbuatan tersebut dilakukan secara otomatis dan tanpa harus berpikir sesuai dengan sifat tersebut. ...
  • Apakah kedudukan dan makam orang-orang saleh lebih tinggi dari makam kenabian?
    7362 Teologi Lama 2013/07/15
    Seorang yang saleh artinya seseorang yang memiliki kelayakan dan kapabilitas menerima emanasi-emanasi Ilahi dan pelbagai karunia yang tidak terbatas serta orang yang menggondol derajat-derajat menjulang serta rahmat khusus. Makam ini tidak berada pada lintasan vertikal makam kenabian melainkan di samping dan pada jalur horizontal makam kenabian. Sifat ...
  • Bagaimana caranya menyembuhkan penyakit riya\'?
    13563 ریا 2012/06/19
    Riya' adalah: menunjukkan perbuatan baik kepada orang lain untuk mendapatkan sanjungan dan kedudukan sosial. Riya' adalah kebalikan dari ikhlas. Sebagian dari cara-cara menyembuhkan riya' di antaranya adalah dengan mengingat bahwa Allah murka terhadap perbuatan riya', memahami bahwa sanjungan orang tidak berharga, mengingat ...
  • Apa saja yang membatalkan salat?
    11826 Hukum dan Yurisprudensi 2012/02/14
    Terdapat dua belas hal yang membatalkan salat yang disebut sebagai mubthilât al-shalât (hal-hal yang membatalkan salat): 1.             Hilangnya salah satu syarat salat. 2.             Keluarnya sesuatu di antara salat yang membatalkan wudhu dan mandi.
  • Bagaimana hubungan yang terjalin antara nafs, ruh, jiwa, akal, pikiran dan fitrah?
    36868 Filsafat Islam 2011/06/29
    Terkadang yang dimaksud atas beberapa redaksi dan kalimat ini adalah satu dan seluruhnya menyinggung satu hakikat yaitu entitas dan realitas manusia; terkadang juga dimaksudkan untuk ragam makna dan masing-masing dari redaksi dan kalimat ini menyoroti masalah tingkatan dan derajat-derajat jiwa manusia. ...
  • Siapakah di antara marja’ taklid yang memandang bahwa cat kuku itu bukan halangan wudhu?
    6224 Hukum dan Yurisprudensi 2011/08/04
    Seluruh marja’ agung taklid sehubungan dengan syarat-syarat wudhu menyatakan, “Salah satu syarat benarnya wudhu adalah tiadanya halangan yang merintangi sampainya air ke anggota badan yang harus dibasuh atau diusap ketika berwudhu. Karena itu, sebelum berwudhu segala halangan yang merintangi sampainya air ke anggota badan yang harus dibasuh atau diusap ...
  • Mengapa al-Quran hanya dijaga dengan hafalan dan catatan di atas kulit?
    12869 Ulumul Quran 2014/05/22
    Terkait dengan pertanyaan mengapa al-Quran pada masa Rasulullah Saw dijaga dengan media hafalan dan tulisan di atas kulit harus dikatakan bahwa: Desakan untuk menulis al-Quran dengan adanya keinginan orang-orang Arab untuk menghafalnya, menunjukkan bahwa semenjak hari-hari pertama, kaum Muslimin mengetahui bahwa pada ayat-ayat kitab samawi ...
  • Siapakah dajjal itu? Berikanlah penjelasan tentangnya dan riwayat-riwayat yang berkaitan dengannya.
    74456 Teologi Lama 2009/09/22
    Salah satu dari tanda-tanda kemunculan Imam Zaman Ajf adalah keluar dan munculnya sebuah makhluk yang menyesatkan yang bernama "Dajjal". Secara bahasa dajjal bisa dikatakan kepada setiap pendusta. Terdapat juga definisi sifat-sifat sangat aneh yang berkaitan dengannya yang biasanya ditemukan dalam literatur-literatur ...
  • Mengapa kalimat “Inna al-Husain Misbâh al-Huda wa Safinat al-Najah” hanya berkenaan dengan Imam Husain As dan bukan para Imam Maksum lainnya?
    8236 Sejarah Para Pembesar 2010/12/20
    Dalam literatur-literatur riwayat disebutkan bahwa “Innahu lamaktubun ‘ala Yamin ArsyiLlah Mishbahun Hâdin wa Safinatun Najah.” Sesungguhnya tertulis di sisi kanan Arsy Tuhan, Husain adalah pelita hidaya dan bahtera keselamatan.”Para imam lainnya kendati mereka adalah cahaya tunggal dan semuanya adalah pelita hidayah namun seiring dengan tuntutan zaman yang membuat ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    258320 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    244940 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    228683 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    213327 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    174904 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170228 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    165987 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    156685 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    139053 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    132973 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...