Advanced Search
Hits
68357
Tanggal Dimuat: 2012/03/05
Ringkasan Pertanyaan
Bagaimana fungsi agama di zaman modern?
Pertanyaan
Menurut pandangan Anda apakah agama dapat berfungsi positif di zaman modern? Jika hal ini positif apakah Islam tersebut telah menawarkan dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia di zaman modern?
Jawaban Global

Kata “agama” mencakup seluruh agama, baik agama langit maupun agama bumi, agama murni (Islam) atau agama yang telah mengalami distorsi. Menurut hemat kami, , hanya agama Islamlah yang bisa memberikan fungsi-fungsi positif pada setiap zaman dan seluruh generasi manusia, karena Islam adalah agama penutup dan paling sempurnanya agama Ilahi.

Dari dimensi inilah, Islam mesti mencanangkan teori-teori, program-program, dan petunjuk-petunjuk universal untuk setiap zaman dan setiap dimensi kehidupan manusia yang bersifat individual dan sosial. Di sisi lain, agama, ilmu, dan teknologi memiliki fungsi masing-masing. Program-program dan hukum-hukum agama akan semakin berkembang dan luas sejalan dengan perkembangan teknologi melalui ijtihad dari sumber-sumber fikih Islam, dengan demikian masalah-masalah baru dalam wilayah hukum Islam akan mendapatkan solusinya.

Agama Islam memiliki tiga program untuk manusia dalam wilayah hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan yang lain (masyarakat dan alam), dan hubungan manusia dengan Tuhan. Dan Islam juga menawarkan dan memberikan solusi dalam kebutuhan-kebutuhan ruhani dan spiritual manusia melalui jalan keteladanan Ahlulbait Rasulullah Saw yang biasa disebut dengan nama ijtihad.

Jawaban Detil

Kata “agama” meliputi seluruh agama, baik agama langit maupun agama bumi, agama murni (Islam) atau agama yang telah mengalami distorsi. Menurut hemat kami, hanya agama Islamlah yang bisa memberikan fungsi-fungsi positif pada setiap zaman dan seluruh generasi manusia, sementara agama-agama lain tidak memiliki kemampuan seperti ini, karena Islam adalah agama penutup dan paling sempurnanya agama Ilahi yang pernah diturunkan.

Secara fundamental terdapat perbedaan yang tajam antara ilmu, teknologi, dan agama dalam wilayah fungsionalnya. Kebutuhan mutlak, penting, dan urgen manusia terhadap agama disebabkan adanya perkara-perkara yang tidak dapat atau mustahil dicapai oleh manusia melalui akal, indera lahiriah, dan pengalaman hidupnya. Keterbatasan alat epistemologi dan pengetahuan manusia ini juga diakui dan ditegaskan oleh akal manusia sendiri dan kitab suci al-Quran pun secara langsung dan jelas mengungkapkan kenyataan ini, “Dia mengajarkan kepada Kalian apa-apa yang tidak dapat Kalian ketahui.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 239).

Fakta ini menetapkan bahwa manusia mustahil mencapai dan mengetahui sesuatu yang akan menjamin kebutuhan hakiki ruhaninya sedemikian sehingga menyebabkannya tidak lagi perlu dan butuh kepada agama Ilahi (Islam). 

Agama Islam memiliki tiga program dan fungsi yang mewakili tiga bentuk hubungan manusia, antara lain:

  1. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri;
  2. Hubungan manusia dengan yang lain (masyarakat dan alam);
  3. Hubungan manusia dengan Tuhannya.

Dengan melihat solusi Islam pada ketiga pola hubungan manusia tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Islam memperhatikan dan membangun dimensi-dimensi duniawi dan ukhrawi manusia, jasmani dan ruhaninya, dan lahir dan batinnya, serta hati dan akalnya. Solusi Islam yang sangat luas ini tidak dapat diharapkan dan diemban oleh ajaran-ajaran yang murni buatan manusia, karena ilmu dan pengetahuan yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri hingga sekarang ini belum dapat mengklaim telah mengenal dimensi-dimensi eksistensi manusia secara komprehensif dan terperinci sehingga dapat menjamin, merancang, dan mengontruksi secara lengkap program-program untuk kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat manusia.  Meski ilmu, pengetahuan, dan teknologi modern telah memberikan manfaat bagi manusia, namun manfaat dan fungsi ini hanyalah sebatas memberikan efektifitas, efisiensi, dan kemudahan bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmani-lahiriahnya. Ilmu dan teknologi modern itu tidak mampu mencipta suatu bangunan filsafat yang utuh dan komprehensif dalam menawarkan program-program yang efektif dan efisien lebih diperlukan oleh manusia dan menjawab segenap kebutuhan jasmani dan ruhaninya. Memang Islam telah memberikan wewenang kepada manusia untuk merancang sendiri alat-alat yang efektif dan efisien untuk memudahkan kehidupan jasmaninya. Sementara Islam mengemban dan bertanggung jawab terhadap perkara-perkara diluar batas-batas kemampuan ilmu dan teknologi untuk memikulnya.

Program-program dan hukum-hukum Islam semakin berkembang dan luas seirama dengan perkembangan ilmu, teknologi, kebutuhan manusia yang melahirkan tema-tema baru yang menuntut penyelesaiannya. Hukum-hukum baru ini akan ditetapkan dan dihasilkan dari sumber-sumber fikih Islam yang lengkap melalui suatu proses ijtihad, dengan demikian, tidak ada lagi keraguan bahwa Islam dan hukum-hukumnya tidak mampu sejalan dengan perkembangan zaman dan menjawab kebutuhan-kebutuhan manusia di masa modern ini.

Jika benar bahwa perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi menyebabkan manusia tidak lagi memerlukan agama, maka setelah melewati satu atau beberapa abad lahirnya Islam, niscaya manusia telah menegaskan ketidakbutuhannya kepada agama dan meniti jalan kehidupannya hanya dengan capaian-capaian akal-pikirannya. Sejarah kontemporer adalah sebaik-baiknya dalil dan argumen terhadap ketidakbenaran perkara ini. Manusia bukan hanya tidak bisa melepaskan kebutuhannya kepada agama, melainkan pasca zaman kebangkitan anti agama (baca: zaman Renaisans) yang melahirkan banyak pengalaman-pengalaman pahit dari krisis kemanusiaan, pada masa kini, manusia semakin dekat kepada ajaran-ajaran religius dan merasakan kebutuhannya kepada nilai-nilai suci agama yang semakain mendalam. [iQuest]

Beberapa Litetarut dan Indeks Terkait untuk Telaah Lebih Jauh:

  1. Indeks: Rahasia Kepamungkasan Agama Islam, Pertanyaan 7664(7771).
  2. Indeks: Agama dan Perubahan, Pertanyaan 8.
  3. Indeks: Islam dan Urgensi Ajaran, Pertanyaan 16.
  4. Indeks: Islam dan Teori-teori Pemikiran Modern, pertanyaan 18249(17845).
  5. Indeks: Perbandingan Ilmu dan Agama, pertanyaan 6110(6313).
  6. Mahdi Hadawi Tehrani, Wilâyat wa Diyânat, hal. 13 – 56, Yayasan Farhangg-e Khoney-e Kherad.
  7. Mahdi Hadawi Tehrani, Bâwarhâ wa Pursesyhâ, Majmu-e Kitab, Yayasan Farhangg-e Khoney-e Kherad.
  8. Mahdi Hadawi Tehrani, Mabâni Kalâm wa Ijtihâd, Majmu-e Kitab, Yayasan Farhangg-e Khoney-e Kherad.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259837 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245602 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229508 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214295 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167402 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157468 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140314 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...