Advanced Search
Hits
6644
Tanggal Dimuat: 2012/03/14
Ringkasan Pertanyaan
Apakah Anda dapat mengirimkan beberapa hadis standar yang menyebutkan tentang pentingnya jihad dan nilai jihad di jalan Allah dengan menyebutkan literaturnya?
Pertanyaan
Tolong tuliskan beberapa hadis standar yang menyebutkan tentang pentingnya jihad dan nilai jihad di jalan Allah dengan menyebutkan literaturnya?
Jawaban Global
Amirul Mukminin Ali As bersabda, “Jihad adalah salah satu pintu surga yang telah dibukakan Allah bagi sahabat-sahabat-Nya yang utama. la adalah baju takwa dan perisai pelindung dari Allah, dan perisai terpercaya-Nya. Barangsiapa meninggalkannya maka Allah membusanainya dengan busana kehinaan dan baju bencana. la ditendang dengan hina dan ejekan, dan hatinya ditirai dengan layar [kelalaian]. Hak akan diambil dari dia karena meninggalkan jihad. la akan menderita kehinaan, dan tiada orang yang akan menolongnya."
 
Jawaban Detil
Di samping al-Quran yang menyebutkan tentang keutamaan jihad, juga terdapat banyak riwayat dalam hal ini yang akan kami sebutkan sebagian di antaranya sebagaimana berikut:
  1. Amirul Mukminin Ali As bersabda, “Jihad adalah salah satu pintu surga yang telah dibukakan Allah bagi sahabat-sahabat-Nya yang utama. la adalah baju takwa dan perisai pelindung dari Allah, dan perisai terpercaya-Nya. Barangsiapa meninggalkannya maka Allah membusanainya dengan busana kehinaan dan baju bencana. la ditendang dengan hina dan ejekan, dan hatinya ditirai dengan layar [kelalaian]. Hak akan diambil dari dia karena meninggalkan jihad. la akan menderita kehinaan, dan tiada orang yang akan menolongnya.”[1]
  2. Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mengabarkan kepadaku yang dengannya mataku berbinar dan hatiku menjadi riang.” Ia berkata, “Wahai Muhammad! Barang siapa dari kalangan umatmu yang berangkat jihad di jalan Allah maka tiada satu pun tetesan air hujan yang membasahi dirinya dan sakit kepala yang dideritanya kecuali akan memberikan kesaksian untuknya (yang menguntungkan).”[2]
  3. Orang-orang berkata kepada Rasulullah Saw terkait dengan mengapa syahid di dalam kuburnya tidak mendapatkan ujian dan tidak ditanyai sebagaimana penghuni kubur lainnya? Rasulullah Saw, dalam menjawab pertanyaan ini, bersabda, “Pedang-pedang yang berkilapan di atas kepalanya telah mencukupi baginya sebagai ujian.”[3]
  4. Imam Shadiq As bersabda, “Barang siapa yang terbunuh di jalan Allah maka Allah Swt tidak akan mengingat dosa-dosa yang telah ia lakukan.”[4]
  5. Rasulullah Saw bersabda, “Surga memiliki sebuah pintu yang bernama al-Mujahidin dimana (orang-orang yang berjihad di jalan Allah) akan menuju ke arahnya sementara pedang para mujahid menggantung di lehernya dan manusia sedang menanti masa penghitungan, pintu itu akan terbuka untuk mereka dan para malaikat mengucapkan selamat datang kepada mereka. Karena itu barang siapa yang meninggalkan jihad maka Allah Swt akan menjadikannya merasa hina, fakir dan tidak beragama.”[5]
  6. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As bersabda, “Kematian mengejar sebagian orang dan sebagian lainnya pergi menjemput kematian! Mereka yang duduk di rumah tidak akan dapat membuat kematian bertekuk lutut dan orang-orang yang lari dari perang juga tidak dapat melindungi dirinya dari kematian. Maka bersegeralah dan janganlah menanti satu sama lain. Karena tiada jalan untuk lari dari kematian. Apabila kalian tidak terbunuh maka kalian akan tetap mati dan demi Zat yang jiwa Ali berada di tangan-Nya, ribuan sabetan pedang ke atas kepalaku lebih mudah bagiku daripada meregang nyawa di atas pembaringan.”[6]
  7. Seseorang datang kepada Rasulullah Saw dan berkata bahwa ia sangat bergairah dan bersemangat untuk pergi jihad! Rasulullah Saw bersabda, “Maka berangkatlah jihad. Karena apabila engkau terbunuh maka engkau akan hidup dan memperoleh rezki di sisi Tuhan. Dan apabila engkau mati secara natural di jalan ini maka ganjaranmu akan berada dalam tanggungan Tuhan dan apabila engkau kembali (dari medan perang) dalam keadaan hidup maka dosa-dosamu akan terhapuskan.”[7] [iQuest]
 

[1]. Nahj al-Balâghah, hal. 69, Khutbah 27, Intisyarat Dar al-Hijrah, Qum, Tanpa Tahun.
فَإِنَّ الْجِهَادَ بَابٌ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَتَحَهُ اللَّهُ لِخَاصَّةِ أَوْلِيَائِهِ وَ هُوَ لِبَاسُ التَّقْوَى وَ دِرْعُ اللَّهِ الْحَصِينَةُ وَ جُنَّتُهُ الْوَثِيقَةُ فَمَنْ تَرَكَهُ رَغْبَةً عَنْهُ أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ الذُّلِّ وَ شَمِلَهُ الْبَلَاءُ وَ دُيِّثَ بِالصَّغَارِ وَ الْقَمَاءَةِ وَ ضُرِبَ عَلَى قَلْبِهِ بِالْإِسْهَابِ وَ أُدِيلَ الْحَقُّ مِنْهُ بِتَضْيِيعِ الْجِهَادِ وَ سِيمَ الْخَسْفَ وَ مُنِعَ النَّصَف.
[2]. Muhammad Yakub Kulaini, al-Kâfi, jil. 5, hal. 8, hadis 8, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Tehran, 1365 S.
عِدَّةٌ مِنْ أَصْحَابِنَا عَنْ أَحْمَدَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ خَالِدٍ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص إِنَّ جَبْرَئِيلَ أَخْبَرَنِي بِأَمْرٍ قَرَّتْ بِهِ عَيْنِي وَ فَرِحَ بِهِ قَلْبِي قَالَ يَا مُحَمَّدُ مَنْ غَزَا غَزَاةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ مِنْ أُمَّتِكَ فَمَا أَصَابَهُ قَطْرَةٌ مِنَ السَّمَاءِ أَوْ صُدَاعٌ إِلَّا كَانَتْ لَهُ شَهَادَةً يَوْمَ الْقِيَامَة.
[3]. Ibid, jil. 5, hal. 54, hadis 5.
عَلِيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النَّوْفَلِيِّ عَنِ السَّكُونِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ ص مَا بَالُ الشَّهِيدِ لَا يُفْتَنُ فِي قَبْرِهِ فَقَالَ [النَّبِيُ‏] ص كَفَى بِالْبَارِقَةِ فَوْقَ رَأْسِهِ فِتْنَة
[4]. Ibid, jil. 5, hal. 54, hadis 6.
عَلِيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النَّوْفَلِيِّ عَنِ السَّكُونِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع‏ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص لِلْجَنَّةِ بَابٌ يُقَالُ لَهُ بَابُ الْمُجَاهِدِينَ يَمْضُونَ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ مَفْتُوحٌ وَ هُمْ مُتَقَلِّدُونَ سُيُوفَهُمْ وَ الْجَمْعُ فِي‏ الْمَوْقِفِ وَ الْمَلَائِكَةُ تُرَحِّبُ بِهِمْ فَمَنْ تَرَكَ الْجِهَادَ أَلْبَسَهُ اللَّهُ ذُلًّا فِي نَفْسِهِ وَ فَقْراً فِي مَعِيشَتِهِ وَ مَحْقاً فِي دِينِه.  
[5]. Ibid, jil. 5, hal. 2, hadis 2.
عَلِيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النَّوْفَلِيِّ عَنِ السَّكُونِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع‏ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص لِلْجَنَّةِ بَابٌ يُقَالُ لَهُ بَابُ الْمُجَاهِدِينَ يَمْضُونَ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ مَفْتُوحٌ وَ هُمْ مُتَقَلِّدُونَ سُيُوفَهُمْ وَ الْجَمْعُ فِي‏ الْمَوْقِفِ وَ الْمَلَائِكَةُ تُرَحِّبُ بِهِمْ فَمَنْ تَرَكَ الْجِهَادَ أَلْبَسَهُ اللَّهُ ذُلًّا فِي نَفْسِهِ وَ فَقْراً فِي مَعِيشَتِهِ وَ مَحْقاً فِي دِينِه
[6]. Abu Ja’far Thusi, Al-Amâli, jil. 1, hal. 216, hadis 378, Intisyarat Dar al-Tsaqafah, Qum, 1414 H.
عَنْ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ ع قَالَ الْمَوْتُ طَالِبٌ وَ مَطْلُوبٌ لَا يُعْجِزُهُ الْمُقِيمُ وَ لَا يَفُوتُهُ الْهَارِبُ فَقَدِّمُوا وَ لَا تَتَّكِلُوا فَإِنَّهُ لَيْسَ عَنِ الْمَوْتِ مَحِيصٌ إِنَّكُمْ إِنْ لَمْ تُقْتَلُوا تَمُوتُوا وَ الَّذِي نَفْسُ عَلِيٍّ بِيَدِهِ لَأَلْفُ ضَرْبَةٍ بِالسَّيْفِ عَلَى الرَّأْسِ أَهْوَنُ‏ مِنْ مَوْتٍ عَلَى فِرَاش
 
[7]. Muhammad bin Mas’ud ‘Ayyasyi, Tafsir al-‘Ayyâsyi, jil. 1, hal. 206, hadis 152, Capkhaneh Ilmiyah, Tehran, 1380 H.
عَنْ جَابِرٍ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ع قَالَ أَتَى رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ ص فَقَالَ إِنِّي رَاغِبٌ نَشِيطٌ فِي الْجِهَادِ قَالَ فَجَاهدْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِنْ تُقْتَلْ كُنْتَ حَيّاً عِنْدَ اللَّهِ تُرْزَقُ وَ إِنْ مِتَّ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُكَ عَلَى اللَّهِ وَ إِنْ رَجَعْتَ خَرَجْتَ مِنَ الذُّنُوبِ إِلَى اللَّه.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259714 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245532 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229437 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214211 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175532 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170921 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167301 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157384 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140230 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133482 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...