Advanced Search
Hits
12915
Tanggal Dimuat: 2011/05/17
Ringkasan Pertanyaan
Apa yang harus kami lakukan jika sekiranya kami hadir di suatu tempat dan menyaksikan perbuatan zina?
Pertanyaan
Apa yang harus kami lakukan sekiranya kami memasuki sebuah tempat dan menyaksikan perbuatan zina?
Jawaban Global

Zina termasuk sebagai dosa yang paling besar. Al-Qur’an menyatakan, Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (Qs. Al-Isra [17]:32) Apabila seseorang tidak memiliki tugas tertentu, dengan adanya informasi tentang terjadinya perbuatan zina di suatu tempat, dan memasuki tempat itu, maka ia telah melakukan perbuatan haram. Ia harus segera beristighfar dan bertaubat. Di samping itu, seukuran kemampuan Anda sekiranya Anda memiliki kemampuan untuk mencegah perbuatan dan berlanjutnya tindakan tercela ini maka nahi mungkar menjadi wajib bagi Anda.

Demikian juga, apabila seseorang secara kebetulan dan tanpa ada informasi sebelumnya memasuki sebuah tempat dan menyaksikan situasi di atas, meski ia tidak melakukan perbuatan dosa namun maka setakat yang ia mampu maka ia memikul tugas untuk menunaikan tugas nahi mungkar dan mencegah terjadinya perbuatan tercela ini. Ia harus dengan segala kekuatan yang ia miliki harus menunaikan tugas ini. Namun apabila ia tidak memungkinkan baginya dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan hal tersebut atau jiwa, kehormatan dan keselamatannya terancam maka ia harus keluar dari tempat itu dan harus menempuh jalur hukum untuk mencegah berlanjutnya perbuatan ini.

Jawaban Detil

Untuk menjawab pertanyaan Anda kami mengajak Anda untuk memperhatikan beberapa poin dan perkara sebagaimana berikut ini:

1.     Zina termasuk salah satu perbuatan dosa besar yang memiliki efek destruktif pada diri secara personal dan masyarakat secara sosial. Atas dasar inilah, al-Qur’an tidak semata-mata berkata bahwa Anda jangan melakukan zina, melainkan menandaskan, ““Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”” (Qs. Al-Isra [17]:32) Pernyataan al-Qur’an ini di samping merupakan penegasan pada kedalaman yang terpendam pada persoalan ini juga merupakan sebuah isyarat sublim yang menyatakan bahwa kontaminasi zina pada umumnya memiliki beberapa pendahuluan sehingga secara perlahan[1] manusia mendekat kepadanya yang salah satu pendahuluan ini adalah menghadiri majelis zina yang harus dijauhi kecuali bagi orang-orang yang berasal dari kepolisian dan petugas keamanan yang memiliki tugas dari pihak marja taklid dan pemerintahan Islam untuk menindak perbuatan-perbuatan ini.

2.     Dengan pilihan dan keinginan sendiri memasuki pelataran dosa dari beberapa perbuatan dosa dan hukumnya adalah haram[2] kecuali bagi para petugas yang memiliki izin dan tugas dari pihak marja taklid. Untuk melaksanakan tugas ini maka ia harus memasuki tempat-tempat seperti ini. Bagaimanapun bahkan orang-orang yang kehadirannya pada tempat-tempat yang tidak dibenarkan dan haram seperti ini apabila ia berhadapan dengan situasi seperti ini dan seberapa pun kekuatan yang ia kerahkan untuk melakukan tugas nahi mungkar dan mencegah tidak terjadinya perbuatan tercela ini maka baginya wajib untuk mencegah perbuatan tersebut.

3.     Jika seseorang secara kebetulan dan tanpa informasi sebelumnya atas terjadinya perbuatan ini, memasuki tempat kejadian dan berhadapan dengan situasi seperti di atas, meski ia tidak melakukan perbuatan dosa namun maka setakat yang ia mampu maka ia memikul tugas untuk menunaikan tugas nahi mungkar dan mencegah terjadinya perbuatan tercela ini. Ia harus dengan segala kekuatan yang ia miliki harus menunaikan tugas ini. Namun apabila ia tidak memungkinkan baginya dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan hal tersebut atau jiwa, kehormatan dan keselamatannya terancam maka ia harus keluar dari tempat itu dan harus menempuh jalur hukum[3] untuk mencegah berlanjutnya perbuatan ini. [IQuest]



[1]. Tafsir Nemune, jil. 12, hal. 102.  

[2]. Dari penjelasan ‘Urwat al-Wutsqa dapat disimpulkan bahwa juga tidak dibolehkan memandang pelaku zina untuk memberikan kesaksian. Silahkan lihat, Muhammad Kazhim Yazdi, ‘Urwat al-Wutsqa, 2/804, Masalah 35, CD Ahkâm Syar’i 

[3]. Taudhih al-Masâil, Imam Khomeini Ra, hal. 398.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Seseorang yang tetap bertaklid pada marja taklid yang telah meninggal dengan mengikut izin marja taklid hidup apakah khumusnya harus diserahkan pada marja yang membolehkan taklid pada marja taklid yang telah meninggal?
    5710 Hukum dan Yurisprudensi 2012/08/11
    Kantor Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali): Khumus harus diserahkan kepada mujtahid yang membolehkannya tetap bertaklid kepada marja taklid yang telah meninggal. Jawaban Ayatullah Mahdi Hadawi Tehrani (Semoga Allah Swt Melanggengkan Keberkahannya) adalah sebagai berikut: Apabila berdiri pemerintahan Islam maka ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Bagaimanakah padang masyhar itu?
    6890 Teologi Lama 2011/10/19
    Padang masyhar atau kiamat dari sisi substansi keberadaannya berbeda dengan padang bumi sebagaimana derajat eksistensial kiamat berbeda dengan alam tabiat dan dunia. Adanya bagian-bagian yang berubah yang terdapat pada benda duniawi berbeda dengan tingkatan wujud-wujud kiamat. Atas dasar itu, orang-orang yang meyakini ma’âd jasmani menyatakan ...
  • Apakah hubungan antara kemenangan nyata seorang arif dengan kejadian kiamatnya di dunia ini? Apa yang dimaksud dengan menjadi manifestasi Zat Suci Tuhan?
    10671 Irfan Teoritis 2010/02/17
    1.     Kemenangan nyata yang bersesuaian dengan manifestasi suatu sifat Ilahi, dari satu sisi berkaitan dengan pembahasan wilayah umum Ilahi dan kefanaan. Dan dengan menjabarkan ...
  • Apakah hewan kurban haji dapat disembelih selain di Mina?
    7164 Hukum dan Yurisprudensi 2011/11/28
    Jawaban Para Marja Agung Taklid: Hadhrat Ayatullah Agung Fadhil Langkarani Ra: Tidak. Menyembelih kambing kurban merupakan salah satu kewajiban haji yang harus disembelih di Mina atau tempat-tempat yang sekarang ini diadakan penyembelihan hewan kurban dan (penyembelihan itu diadakan) pada hari-hari haji. Hadhrat Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda ...
  • Apa yang dimaksud dengan setan dari golongan manusia?
    19636 Teologi Lama 2009/09/08
    Setan merupakan kata benda (nomina) umum untuk setiap entitas yang congkak, pembangkang dan menyesatkan. Baik dari golongan manusia atau dari golongan jin atau dari golongan mana pun. Dalam al-Qur'an setan tidak disebutkan sebagai entitas khusus, melainkan pada manusia jahat, penyebar fitnah, perusak juga disebut sebagai setan.
  • Bagaimana batu-batuan dan tumbuh-tumbuhan bertasbih memuji Allah Swt?
    36564 Teologi Lama 2012/08/21
    Ilmu manusia terhadap makhluk-makhlulk yang menghuni alam semseta sangat terbatas dan minim. Bagaimana proses tasbih kepada Allah Swt merupakan hal-hal yang belum diketahui manusia hingga kini. Telah dijelaskan pada banyak ayat dan riwayat bahwa seluruh makhluk bertasbih kepada Allah Swt. Terdapat dua pandangan para ahli ...
  • Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang Majusi?
    58933 Teologi Lama 2012/06/09
    Kata “majusi” yang disebut dalam bahasa Arab yaitu orang-orang Zoroaster diadaptasi dari kata “ma-gu-sy” atau “magu” Persia kuno yang kemudian menjadi Magus setelah kata ini masuk dalam peristilahan bahasa Yunani. Kata magic dalam bahasa Inggris juga diadopsi dari kata ini. Dengan masuknya kata ini ke dalam bahasa ...
  • Dimanakah letak kebahagiaan dan kesempurnaan manusia?
    27721 Akhlak Praktis 2009/03/16
    Jawaban lengkap untuk pertanyaan ini berada dalam lingkup jawaban terhadap dua pertanyaan asasi berikut ini:1.       Apa arti kebahagiaan manusia? Apakah kebahagiaan tersebut terpisah dari kesempurnaan atau tidak?
  • Apa makna dan hakikat sabar itu?
    25640 صبر 2013/11/27
    Sabar dalam bahasa berarti mengurung dan meletakkan jiwa dalam keterbatasan dan kesempitan.[1] Begitu pula sabar memiliki arti menahan diri dari menunjukkan kepanikan dan ketidaktenangan.[2] Dalam ilmu Akhlak, tentang kesabaran banyak makna yang dijelaskan: 1. Sabar adalah mendorong diri untuk melakukan amal ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259830 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245597 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229503 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170980 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167398 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...