Advanced Search
Hits
7752
Tanggal Dimuat: 2011/11/08
Ringkasan Pertanyaan
Seorang putri dan putra sepakat untuk mengikat tali pernikahan dan berhubungan satu sama lain namun sang putra tidak memenuhi janjinya dan meninggalkan sang putri. Pertanyaan saya apakah sang putra telah melakukan perbuatan dosa?
Pertanyaan
Seorang putri dan putra sepakat untuk mengikat tali pernikahan dan berhubungan satu sama lain namun pihak putra tidak memenuhi janjinya dan meninggalkan sang putri. Pertanyaan saya apakah sang putra telah melakukan perbuatan dosa? Karena sang putrilah yang mengalami kerugian.
Jawaban Global

Islam adalah agama ikrar dan janji. Salah satu alamat dan sifat mukmin adalah ketika berjanji ia memenuhinya. Rasulullah Saw bersabda, “Orang-orang beriman adalah orang-orang yang setia pada syarat-syarat dan janji-janjinya.”[1]  

Amat disayangkan sebagian orang tidak menaruh perhatian dan setia terhadap masalah penting ini. Kapan saja kepentingan dan hawa nafsunya terusik maka dengan mudah ia akan melanggar janji-janjinya. Dalam pandangan moral, hal seperti ini merupakan perbuatan yang tidak terpuji.

Dengan memperhatikan poin ini, manusia-manusia cerdas sebelum menguji orang-orang dan sebelum mantap hatinya terhadap kejujuran, kelurusan, kesetiaan seseorang terhadap janjinya maka sewaktu-waktu mereka tidak akan menaruh kepercayaan terhadap mereka. Khususunya dalam urusan penting memilih pasangan yang ingin dijadikan mitra dalam kehidupannya.

Karena itu, dalam menjatuhkan pilihan ia harus melakukan penelitian, pengkajian, musyawarah dengan orang-orang yang pandai atas orang yang ingin dijadikan sebagai pasangan suami (atau istri), apakah ia termasuk orang yang setia dan loyal terhadap janjinya ketika berjanji.

Seorang gadis harus mencermati bahwa betapa banyak penipu yang berada di sekelilingnya yang apabila sekejap saja lalai dengan bahasa gombal, rayuan, melontarkan janji-janji muluk seperti pernikahan dan model hidup idaman, padahal orang tersebut sedang menipu dan ingin merenggut kesucian mereka.  Begitu mendapatkan mutiara kesucian maka dengan mudahnya mereka meninggalkan pasangannya atau menggiring mereka ke dalam kubangan perbuatan tercela.

Oleh itu, pertama, sebelum penelitian tuntas dan musyawarah dengan ayah dan ibu maka sekali-kali jangan pernah Anda menerima pinangan dan lamaran seseorang. Kedua, setelah menerima pinangan dan memilih pasangan masa depan Anda maka sebelum melangsungkan pernikahan syar’i, legal dan mencatatkannya pada kantor catatan sipil, sekali-kali Anda jangan pernah melakukan hubungan suami-istri yang akan membuat Anda menyesal seumur hidup.

Tentu orang yang menipu, menelikung dan melanggar janjinya adalah orang yang berbuat dosa. Intensitas dosanya juga seukuran dengan kerugian, kemalangan dan penderitaan yang dialami oleh orang yang ditipunya. Karena itu, ia harus, bagaimanapun caranya, harus menebus segala kerugian mental dan fisikal orang yang ditipunya kalau tidak maka ia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan Tuhan kelak di akhirat. [IQuest]

Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat:

Indeks: Hubungan dengan Non-Mahram Sebelum Menikah, Pertanyaan 1407 (Site: 1427)


[1]. Tahdzib al-Ahkâm, jil. 7, hal. 372, Rasulullah Saw bersabda, “al-Mukminun ‘inda syurutihim.

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Bagaimana tipologi qari (pembaca) al-Qur’an dalam pandangan Imam Shadiq As?
    9739 Ulumul Quran 2010/12/08
    Imam Ja’far Shadiq As telah menjelaskan beberapa karakteristik dan tipologi bagi pembaca (qâri) al-Qur’an. Di antara tipologi dan karakteristik tersebut adalah bahwa seorang pembaca (qâri) al-Qur’an harus memiliki wilâyah Ahlulbait As, membaca al-Qur’an dengan benar, bacaan al-Qur’an menyisakan pengaruh padanya, tatkala membaca al-Qur’an ia harus memiliki wudhu dan telah bersuci ...
  • Apakah onani itu membatalkan puasa?
    8938 Hukum dan Yurisprudensi 2014/05/22
    Terdapat sembilan hal yang membatalkan puasa, antara lain: Makan dan minum Senggama (koitus) Istimna (onani atau masturbasi) Berdusta atas nama Allah Swt, Rasulullah Saw dan para Imam Maksum As. Menyampaikan debu tebal ke tenggorokan Membenamkan seluruh kepala ke dalam air
  • Apakah boleh hukumnya membangun masjid di pekuburan?
    7601 Hukum dan Yurisprudensi 2012/04/10
    Kantor Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali): Tidak ada masalah jika pekuburan yang disebutkan bukan di atas tanah wakaf dan kepemilikan khusus. Demikian juga bukan tempat umum dan digunakan oleh penduduk setempat pada pelbagai acara-acara tertentu dan membangun masjid juga tidak menciderai kehormatan atau ...
  • 6218 Dirayah al-Hadits 2013/07/15
    Pengguna Site Islam Quest Yang Budiman! Pertama: Hingga kini seluruh hubungan material yang terdapat di alam semesta belum lagi terungkap bagi manusia; artinya tiada seorang pun yang dapat memahami hubungan apa yang terjalin antara hukum-hukum agama dan masalah-masalah materi! Kedua: Boleh jadi tambahan rezeki (atau penghasilan) adalah ...
  • Apakah kita dapat melanggar aturan-aturan pemerintahan Islam berdasarkan fatwa marja taklid?
    6995 Hukum dan Yurisprudensi 2011/05/21
    Berdasarkan pendapat seluruh fakih (juris) dan marja taklid agung dinyatakan bahwa wajib hukumnya mematuhi aturan-aturan yang berlaku dalam pemerintahan Republik Islam Iran.[1]Apabila semenjak sekarang ini Anda bertindak berdasarkan aturan dan hukum yang berlaku, maka perbuatan-perbuatan Anda di masa ...
  • Apa yang dimaksud dengan minuman yang suci (syarâban tahûrâ) sebagaimana yang disebut dalam al-Qur’an?
    10791 Teologi Lama 2009/03/12
    “Syarâb” bermakna minuman dan “thahûr” berarti sesuatu yang suci dan mensucikan. Banyak ayat yang menyebutkan bahwa di surga kelak terdapat beragam jenis minuman yang menyegarkan dan suci dengan segala kualitas yang bervariasi. Dalam satu ayat al-Qur’an disebut sebagai “syarâban thahûrâ”, “Tuhan memberikan minuman syarâban thahûrâ kepada ...
  • Bagaimana wajah para penghuni neraka?
    30163 Teologi Lama 2012/07/17
    Dengan mengkaji ayat-ayat Al-Quran, dapat difahami bahwa dari satu sisi wajah-wajah mereka sangat menakutkan, dengan kulit hangus dan mulut membuka yang robek karena terbakar api neraka; dan di sisi lain Tuhan memerintahkan agar tubuh, wajah dan kulit mereka untuk membaik dengan sendirinya lalu disiksa kembali agar terus ...
  • Apakah Sunnah dapat menasakh al-Qur’an?
    38378 Ulumul Quran 2012/04/14
    Terdapat beberapa pandangan sehubungan dengan nasakh al-Qur’an oleh sunnah mutawatir dan konsensus definitif (ijma’ qath’i). Sebagian berpendapat bahwa apabila terjadi kondisi seperti ini maka al-Qur’an dapat dinasakh oleh sunnah mutawatir. Namun yang masyhur di kalangan ulama, mereka menolak pendapat bahwa al-Qur’an dapat dinaskah oleh kabar tunggal (khabar ...
  • Apakah diasuh dalam rumah Nabi Saw bagi Ali As adalah suatu keutamaan?
    6892 Teologi Lama 2009/05/18
    Sebagaimana maksud dari pertanyaan yang telah dilontarkan jika itu adalah penafian seluruh keutamaan akan pengasuhan di rumah Nabi Saw maka itu bukanlah perkara yang tidak patut dan tidak bisa diterima; sebab berkumpul bersama dengan orang-orang baik adalah suatu nikmat yang sangat besar, apalagi diasuh oleh Nabi Saw yang merupakan salah ...
  • Apakah makna dari ayat berikut, "Tuhan akan memberikan hidayah kepada siapapun yang Dia kehendaki dan akan menyesatkan siapapun yang Dia kehendaki"?
    31366 Teologi Lama 2009/09/22
    Dalam ilmu Kalam (teologi) telah terbukti bahwa manusia memiliki ikhtiar dan kebebasan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya, dan ajaran-ajaran al-Quran pun tidak bertentangan dengan hakikat ini bahkan memberikan pembenaran terhadapnya. Akan tetapi dikarenakan sebagian dari ayat-ayat al-Quran merupakan tafsir dan penjelas bagi ayat-ayat lainnya, maka ayat-ayat ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259839 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245605 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229509 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214298 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175605 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167404 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157469 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140315 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...