Advanced Search
Hits
7555
Tanggal Dimuat: 2013/09/28
Ringkasan Pertanyaan
Apakah benar bahwa kuburan Abu Lu’lu pembunuh Khalifah Umar itu berada di Kasyan?
Pertanyaan
Mengapa di Iran dibangun tempat ziarah pembunuh Khalifah Umar?
Jawaban Global
Firuz atau Abu Lu’lu (yang dinilai sebagai pembunuh khalifah kedua Umar) merupakan seorang yang tidak jelas keberadaannya dalam sejarah. Sebagian literatur menyebutkan bahwa agama yang dianutnya adalah Zoroaster,[1] dan sebagian lainya mengklaim bahwa ia adalah pemeluk agama Kristen.[2]
Terkait dengan motif pembunuhan Umar; pada umumnya literatur-literatur menyebutkan: Mughirah bin Syu’bah dalam sebuah surat meminta kepada Umar untuk mengirim Abu Lu’lu ke Kufah supaya keahliannya dalam bidang besi, kayu, dan  melukis itu dapat dimanfaatkan. Umar kemudian menyetujui permintaan ini.  Setelah beberapa lama, Abu Lu’lu mengeluhkan upah yang diterima  dari Mughirah (yang setiap harinya membayar dua Dirham atau sebulan sebanyak tiga Dirham).
Umar menolak keluhan Abu Lu’lu dan akhirnya terjadilah pertengkaran mulut di antara keduanya. Setelah beberapa lama, Abu Lu’lu menikam Umar dengan sebilah pisau yang membuat nyawa Umar melayang.[3]
Sebagian sejarawan berbicara tentang biografi dan akhir hidup Abu Lu’lu. Mereka menyatakan bahwa karena melakukan perbuatan membunuh Umar, Abu Lu’lu ditangkap kemudian dibunuh.[4] Sebagian lainnya menyebutkan bahwa Ubaidillah bin Umar, demi membalas pembunuh sang ayah, membunuh Abu Lu’lu dengan putrinya berserta dua orang Persia lainnya yang bernama Hurmuzan dan Jufainah.[5]
Kita tidak memiliki informasi akurat tentang apa yang menimpa jasad Abu Lu’lu. Sebagian sejarawan kontemporer berkata, “Abu Lu’lu Firuz sesuai dengan riwayat Syiah kabur dari Madina menuju Irak dan wafat di Kasyan.”[6]
Bagaimanapun, terdapat sebuah kuburan kuno yang disandarkan kepada Abu Lu’lu terbangun di Kasyan yang tentu saja tidak dapat diandalkan kebenaranyna; karena sejarawan yang menukil tentang bagaimana Abu Lu’lu, keluarga dan sahabat-sahabatnya terbunuh, mengatakan bahwa mereka terbunuh di Madinah[7] dan terdapat banyak dalil yang menyatakan bahwa kuburannya bukan di Kasyan. Di antara dalil-dalil tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Jauhnya jarak antara Madina dan Kasyan yang akan menyebabkan membusuknya badan Abu Lu’lu.
  2. Sebagaimana yang disebutkan kampung asli Abu Lu’lu adalah Nahawand bukan Kasyan.
  3. Dalam literatur-literatur muktabar dan kuno sejarah Syiah terdapat sebuah sanad yang tidak menyebutkan bahwa kuburan pembunuh Umar itu di Kasyan.[8] Demikian juga dapat dikatakan, “Orang-orang Persia dahulu di Kasyan membangun tugu peringatan untuk Abu Lu’lu, bukan menyatakan bahwa kuburannya terdapat di Kasyan. Pada masa-masa berikutnya tugu peringatan tersebut secara keliru dianggap sebagai kuburan Abu Lu’lu sebagaimana tugu peringatan yang dibangun untuk Imam Ali As di Harat, putra-putra Muslim di Muzduran Sarkhas, Abu Muslim di Thus.”[9] [iQuest]
 

[1] Dzahabi, Syamsuddin, Siyar A’lām al-Nubalā, jil. 2, hal. 416, Dar al-Hadits, Kairo, 1417 H; Mas’udi, Abu al-Hasan Ali bin al-Husain, Muruj al-Dzahab wa Ma’ādin al-Jauhar, Riset oleh Daghir, As’ad, jil. 2, hal. 320, Dar al-Hijrah, Qum, Cetakan Kedua, 1409 H.
[2] Maliqi Andalusi, Muhammad bin Yahya, al-Tamhid wa al-Bayān fi Maqtal al-Syahid Utsmān, Riset oleh Zaid, Mahmud Yusuf, hal. 36, Dar al-Tsaqafah, Doha, Cetakan Pertama, 1405 H; Thabari, Ahmad bin Abdullah, al-Riyādh al-Nadhrah fi Manāqib al-‘Asyrah, jil. 2, hal. 408, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut, Cetakan Kedua, Tanpa Tahun; Ibnu Abdil Bar, Yusuf bin Abdullah, al-Isti’āb fi Ma’rifat al-Ashhāb, Riset oleh al-Bajawi, Ali Muhammad, jil. 3, hal. 1155, Dar al-Jail, Beirut, Cetakan Pertama, 1412 H.
[3] Muruj al-Dzahab wa Ma’ādin al-Jauhar, Riset oleh Daghir, As’ad, jil. 2, hal. 320; Ibnu Atsir Jarzi, Ali bin Muhammad, al-Kāmil fi al-Tārikh, jil. 3, hal. 49-50, Dar Shadir, Beirut, 1385 H; Ibnu Atsir A’tsam Kufi, Ahmad bin A’tsam, al-Futuh, Riset oleh Syiri, Ali, jil. 2, hal. 323-324, Dar al-Adhwa, Beirut, 1411 H; al-Tamhid wa al-Bayān fi Maqtal al-Syahid Utsmān hal. 36.
[4] Ibnu al-Thaq-thaqi, Muhammad bin Ali Thabathabai, al-Fakhri fi al-Adab al-Sulthāniyah wa al-Duwal al-Islamiyah, Riset oleh Muhammad Mayu, Abdul-Qadir, hal. 101, Dar al-Qalam al-‘Arabi, Beirut, Cetakan Pertama, 1418 H.
[5] Dzahabi, Muhammad bin Ahmad, Tārikh al-Islām, Riset oleh Tadmiri, Umar Abdul-Salam, jil. 3, hal. 306-307, Dar al-Kutub al-‘Arabi, Beirut, Cetakan Kedua, 1409 H; Ibnu Hibban Tamimi, Muhammad bin Hibban, al-Tsiqāt, jil. 2, hal. 240, Dairah al-Ma’arif al-Utsmaniyah, Haidar Abad, India, Cetakan Pertama, 1393 H; Ibnu Khaldun bin Muhammad, Diwān al-Mubtada wa al-Khabar fi Tārikh al-‘Arab wa Al-Barbar wa Man Ashārahum min Dzawi al-Sya’n al-Akbar (Tārikh Ibnu Khaldun), Riset oleh Khalil Syahadah, jil. 2, hal. 570, Beirut, Dar al-Fikr, Cetakan Kedua, 1408 H.
[6] Khand Miri, Ghiyats al-Din bin Hamam al-Din, Tārikh Habib al-Siyar, jil. 1, hal. 489, Khayyam, Tehran, Cetakan Keempat, 1380 S.
[7] Silahkan lihat, Ibnu Hajar Asqalani, Ahmad bin Ali, al-Ishābah fi Tamyiiz al-Shahābah, Riset oleh Abdul Maujud, Adil Ahmad, Muawwadh, Ali Muhammad, jil. 6, hal. 449, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut, Cetakan Petama, 1415 H; Muqaddasi, Muthahhar bin Thahir, al-Badā’ wa al-Tārikh, jil. 5, hal. 92, Maktabah al-Tsaqafah al-Diniyah,  Bur Sa’id, Tanpa Tahun; Muruj al-Dzahab wa Ma’ādin al-Jauhar, Riset oleh Daghir, As’ad, jil. 2, hal. 379.
[8] Silahkan lihat, Dāirah al-Ma’ārif Buzurgh Islami, Abu Lu’lu; Dānesynameh Tasyayyu’.
[9] Silahkan lihat, Muqaddasi, Muhammad bin Ahmad, Ahsan al-Taqāsim fi Ma’rifat al-Aqālim, Penj. Minzawi, Ali Naqi, jil. 1, hal. 65 (catatan kaki), Syarkat Muallifan wa Mutarjiman Iran, Tehran, Cetakan Pertama, 1361 S; Razi, Abu Ali Miskawaih, Tajārib al-Umam, Penj. Minzawi, Ali Naqi, jil. 6, hal. 229 (catatan kaki), Tehran, Thus, 1376 S.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Siapakah yang dimaksud Ahlulbait itu?
    11852 Teologi Lama 2014/08/23
    Ahlulbait merupakan sebuah terminologi Qurani, hadis dan teologis yang bermakna keluarga Nabi Saw. Terminologi ini dalam makna ini hanya sekali disebutkan dalam al-Quran pada ayat Tathir yaitu ayat 33 surah al-Ahzab. "Innamâ yuridullâh liyudzhiba 'ankum al-rijsa Ahlalbait wa Yutahhirakum Tathira." Sesungguhnya Allah Swt hendak mensucikan kalian wahai ...
  • Apakah para Imam Maksum juga melakukan praktik mut'ah (pernikahan sementara)?
    12894 Para Maksum 2009/10/17
    Pernikahan sementara merupakan salah satu tradisi (sunnah) dalam Islam yang dibolehkan secara syar'i dalam al-Qur'an yang menegaskan kehalalalan pernikahan ini. Sebagaimana hal ini disebutkan dalam surah al-Nisa (4) ayat 24. Sedemikian sehingga berdasarkan ayat tersebut orang-orang beriman dapat memanfaatkan pernikahan seperti ini sekiranya dipandang perlu dan ada keinginan ...
  • Apakah Imam ‘Ali As memiliki istri lainnya selagi Sayidah Zahra As masih hidup?
    8643 Sejarah Para Pembesar 2009/08/09
    Sesuai dengan apa yang disebutkan oleh kitab-kitab sejarah bahwa istri pertama Amirul Mukminin Ali As adalah Sayidah Fatimah. Dan pada masa hidup Sayidah Zahra, Imam ‘Ali As tidak menikah dengan wanita lain. Mengingat salah satu wasiat Hadhrat Zahra As adalah bahwa beliau menikah dengan Amamah binti ‘Ash yang pada hakikatnya ...
  • Ayah saya telah syahid. Saya ketika itu belum mencapai usia baligh dan tidak tahu secara pasti berapa jumlah salat qadhâ ayah saya? Apa yang harus saya lakukan dalam masalah?
    5812 Hukum dan Yurisprudensi 2012/01/07
    Sesuai dengan fatwa para marja agung taklid, apabila ayah memiliki salat qadhâ, maka kewajiban menunaikan salat qadhâ tersebut jatuh di pundak putra sulung (tertua). Terlepas dari apakah pada masa meninggalnya ayah, sang anak telah mencapai usia baligh atau tidak.[1] Apabila sang anak tidak mengetahui ...
  • Apa hukumnya membatalkan salat dengan sengaja menurut fatwa Pemimpin Agung Revolusi Imam Khamenei?
    18394 Hukum dan Yurisprudensi 2011/06/19
    Haram hukumnya membatalkan dan memutus salat wajib dalam kondisi ikhtiar (tidak darurat) hanya saja perbuatan ini tidak menyebabkan orang harus membayar kaffarah. Apabila seseorang ragu dan syak bahwa apakah salatnya telah benar ia kerjakan atau tidak maka ia tidak boleh mengindahkan ragunya itu dan harus bersandar bahwa salat yang telah ...
  • Siapakah dan bagaimanakah sosok Mansur Hallaj itu?
    11857 Tafsir 2011/12/13
    Husain bin Mansur Hallaj lahir di Baidha (salah satu daerah di bilangan Syiraz) namun kemudian tumbuh besar di Irak. Hallaj merupakan sosok arif paling kontroversial dalam dunia Islam dan banyak mengungkapkan syathiyyât. Para juris banyak mengkafirkannya dan memvonis hukuman gantung bagi Hallaj pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah. ...
  • Bagaimana manusia bisa sampai pada kesempurnaan?
    15995 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    1.     Jawaban untuk pertanyaan di atas bisa diklasifikasikan dalam empat bahasan, yaitu: a. Definisi dari kata "sempurna" dan perbedaannya dengan kata "lengkap"; b. Kesempurnaan manusia; c. Kesempurnaan manusia dari perspektif Islam; dan d. Jalan ...
  • Terdapat dalam buku sejarah yang manakah cerita tentang tangan baidha atau tangan putih, tongkat Nabi Musa yang menjadi Naga dan Nabi Musa yang melewati sungai Nil?
    12167 Sejarah Para Pembesar 2012/07/18
    Banyak dari surah-surah al-Quran yang berbicara tentang mukjizat-mukjizat para nabi, termasuk Nabi Musa dan terutama cerita tentang tangan baidha, tongkat beliau yang menjadi naga dan cerita mengenai lewatnya Nabi Musa di atas sungai Nil. Demikian juga banyak kitab-kitab sejarah yang membahas tentang masalah ini, termasuk ...
  • Apa alasan Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah ?
    45166 Sejarah 2015/08/17
    Selama di Mekkah, Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya mendapatkan ganguan, siksaan dan ancaman. Secara umum kaum Muslimin harus menghadapi kondisi yang sangat pelik dan sulit. Pada tahun kesepuluh bi’tsat, tidak lama setelah keluarnya Bani Hasyim dari Sy’ib, Abu Thalib[i] dan Khadijah
  • Apa warna sorban Nabi Saw dan para Imam Maksum As?
    28845 Para Maksum 2009/12/16
    Di masa kekinian, banyak dari umat dan kelompok manusia memiliki pelbagai tanda dan alamat yang dengan perantara tanda atau alamat tersebut mereka saling mengenal dan menjalin hubungan antara satu dengan yang lain. Begitu pula dengan para Sayid dengan mengikut pada datuknya yang mengenakan sorban ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    262944 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    247441 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230828 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    216271 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    177105 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172174 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168910 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    159412 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    142128 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134927 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...