Advanced Search
Hits
23985
Tanggal Dimuat: 2011/03/10
Ringkasan Pertanyaan
Mengapa Kiamat terjadi disertai dengan pelbagai peristiwa yang menakutkan?
Pertanyaan
Mengapa Allah Yang Mahakasih menjadikan hari Kiamat disertai dengan pelbagai kejadian yang menakutkan sedemikian sehingga bahkan orang-orang baik pun ketakutan? Yaum yafirru al-mara’ min akhi wa ummihi wa abih... (pada hari ketika manusia lari dari saudaranya. Dari ibu dan ayahnya...)
Jawaban Global

Arena Kiamat merupakan arena pagelaran dan penampakan kehebatan dan kebesaran Tuhan. Dalam al-Qur’an sebagian peristiwa hari Kiamat disebutkan misalnya, gunung-gunung akan digulung dan seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya, bumi akan menumpahkan segala apa yang dikandungnya. Seluruh amalan manusia akan nampak di hadapannya dan seluruh anggota badannya dan bumi yang menjadi tempat segala amalan dikerjakan akan menjadi saksi dan mengungkap segala fakta yang ada. Sebab ketakutan banyak orang pada hari itu adalah perilaku yang tidak terpuji yang dilakukannya  semasa hidup di dunia. Sebagai kebalikannya terdapat orang-orang bertakwa  dan saleh yang merasa aman dari segala prahara dan gelegar Kiamat.

Jawaban Detil

Dalam menjawab pertanyaan ini kita dapat menyebutkan dua poin sebagai berikut:

1.              Arena Kiamat merupakan arena pagelaran dan penampakan kehebatan dan kebesaran Tuhan. Allah Swt dalam mendeskripsikan hari Kiamat berfirman, “Supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat). (yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lantas datang seruan), “Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” (Qs. Al-Ghafir [40]:1516) Pada ayat-ayat lainnya dijelaskan tipologi dari beberapa tipologi hari Kiamat yang masing-masing menunjukkan kehebatan dan keagungan Allah Swt.

Pertama, halangan-halangan materi seperti gunung-gunung akan menjadi datar dan sesuai tuturan al-Qur’an bumi akan berbentuk datar tak berair dan tak bertumbuhan (qa’an shafshafa). [1]

Kedua, seluruh manusia akan keluar dari kuburnya masing-masing.

Ketiga, seluruh rahasia yang terpendam dalam batin manusia akan terkuak semuanya. [2] B umi akan mengeluarkan segala apa yang dikandungnya. [3]

Keempat, seluruh catatan amal manusia akan dibuka dan isi catatan amalan tersebut akan dibeberkan. [4]

Kelima, amalan-amalan yang dikerjakan manusia akan nampak nyata di hadapannya. [5]

Keenam, masalah-masalah yang disembunyikan manusia secara diam-diam akan nampak terang . [6]

Ketujuh, bumi sebagai tempat amalan-amalan dikerjakan dan anggota-anggota badan akan bangkit memberikan kesaksian dan membeberkan segala hakikat yang ada. [7]   S eluruh manusia dengan seluruh keberadaan dan eksistensinya akan hadir dalam gelanggang akbar tersebut dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi. [8] Untuk mengetahui gelegar dan prahara apa yang akan terjadi di tempat itu cukup bagi kita memikirkan bahwa apabila gelanggang seperti itu terjadi di dunia dalam satu menit, dan seluruh batin dan lahir, kesendirian dan keramaian manusia menjadi satu, prahara apa yang akan terjadi di tengah-tengah makhluk? Dan bagaimana seluruh jalinan dan hubungan manusia akan terputus?

2.              Sebab kebanyakan ketakutan dan rasa gentar pada hari itu adalah berakar pada seluruh perbuatan dan perilaku manusia. Hal ini disebabkan l antaran perilaku tidak pantas yang di lakukan manusia di dunia ini . Di samping itu, karena banyaknya perbuatan dosa dan penyimpangan dalam diri mereka sehingga mengalami ketakutan dan kepanikan. Sedemikian sehingga Allah Swt, dalam mendeskripsikan kondisi yang dihadapi manusia, berfirman, “(Yaitu) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, semua wanita yang menyusui anaknya lalai akan anak yang disusuinya, kandungan seluruh wanita yang hamil gugur, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Tetapi azab Allah itu sangat keras.” (Qs. Al-Hajj [22]:2) Artinya sekelompok manusia tatkala menyaksikan perbuatan dan perilaku buruknya dan dari sisi lain memandang kekuasaan nir-batas Ilahi, kondisi-kondisi mengerikan dan panik seperti ini akan mereka alami.

Namun sebagai bandingan kelompok di atas adalah orang-orang yang bertakwa dan saleh dimana Allah Swt berfirman tentang mereka, “Barang siapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik darinya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari itu.” (Qs. Al-Naml [27]:89) Demikian juga orang-orang beriman yang mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, “Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata), “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.” (Qs. Al-Anbiya [21]:103) Karena itu, seluruh ketakutan, kepanikan dan kedahsyatan ini berpulang kepada amal dan perbuatan manusia.

Pada hakikatnya, ketakutan manusia pada hari Kiamat seperti ketakutan seorang penjahat di hadapan mahkamah adil dan para eksekutor. Adapun mereka yang tidak melakukan tindak kejahatan akan merasa tenang dan aman di hadapan mahkamah keadilan. Apabila manusia, beriman dan bertakwa melakukan amalan saleh, maka ia tidak akan pernah merasa takut tatkala nyawanya terlepas dari badannya juga tidak merasa gentar pada malam pertama kubur juga tidak merasa kuatir ketika gelanggang Kiamat digelar. Imam Hasan As ditanya, “Apakah kematian itu yang orang-orang tidak ketahui?” Imam Hasan As bersabda, “Kebahagian terbesar yang dirasakan oleh orang-orang beriman.” [9]

Alangkah bahagianya aku beranjak dari kediaman runtuh ini

Jiwa lega melangkah menuju kepada Tuhan

Alangkah cerianya mereka yang bersua dengan Tuhan

Hingga tepi mata surya nan cerlang melangkah menuju Tuhan

Demikian juga Imam Shadiq As bersabda, “Kiamat adalah malam pertama (pengantin) dan mempelai wanita orang-orang bertakwa.” [10] [IQuest]

 

Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat:

1.              Indeks: Takut Para Wali Allah, No. 6995 (Site: 7105).

2.              Indeks: Tuhan, Takut atau Cinta, No. 4305 (Site: 4572)



[1] . “Lalu Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar tak berair dan tak bertumbuhan.” (Qs. Thaha [20]:106)

[2] . “Pada hari dinampakkan segala rahasia.” (Qs. Thariq [86]:9)

[3] .   “Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya.” (Qs. Al-Zalzalah [99]:2)

[4] .   “Dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka.” (Qs. Al-Takwir [81]:10)

[5] . Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu siksa yang dekat. Azab itu akan terjadi pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah (sehingga aku tidak menghadapi azab semacam ini).”   (Qs. Al-Naba [78]:40)

[6] .   (Sebenarnya mereka tidak menyesal) . Tetapi, (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia (lagi), tentulah mereka kembali melakukan apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah para pendusta belaka.” ( Qs. Al-An’am [ 6 ]:28)

[7] .   Pada hari itu bumi menceritakan seluruh beritanya .” (Qs. Al-Z a lzal ah [ 99 ]:4)

  [8] .  “Dan semua mereka (di Padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah. Lalu orang-orang yang lemah (para pengikut yang bodoh) berkata kepada orang-orang yang sombong (para pemimpin yang sesat), “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami azab Allah (walaupun) sedikit saja?” Mereka menjawab, “Seandainya dulu Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.” (Qs. Ibrahim [ 14 ]:21)   

[9] . Bih â r al-Anw â r , Allamah Majlisi, jil. 6, hal. 153 .

[10] . Ibid , jil. 7, hal. 176, “al-qiyamah ‘arus al-muttaqin.”

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259833 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245601 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229507 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214293 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167401 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157463 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140313 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133541 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...