Advanced Search
Hits
131172
Tanggal Dimuat: 2013/07/15
Ringkasan Pertanyaan
Malaikat Rokib dan Atid, pencatat amal baik dan buruk, apakah hanya berjumlah 2 ataukah berjumlah banyak, yang ada pada setiap manusia, apa dasar hukumnya dan bagaimana analoginya?
Pertanyaan
Malaikat Rokib dan Atid, pencatat amal baik dan buruk, apakah hanya berjumlah 2 ataukah berjumlah banyak, yang ada pada setiap manusia, apa dasar hukumnya dan bagaimana analoginya?
Jawaban Global
Allah Swt dalam al-Quran berfirman,
﴿ما یَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلاَّ لَدَیْهِ رَقیبٌ عَتیدٌ﴾
 Tiada suatu ucapan pun (baik atau buruk) yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Raqib dan Atid (malaikat pengawas yang selalu hadir). (Qs. Qaf [50]:18)
Dalam sebagian riwayat, di antaranya riwayat yang dikutip dari Imam Shadiq As, “Bagi setiap orang terdapat dua malaikat yang menulis apa pun yang diucapkan oleh manusia dan kemudian menyerahkan catatan itu kepada dua maliakat yang lebih tinggi darinya dimana dua malaikat itu memisahkan ucapan-ucapan baik dan buruk dan masing-masing menulis secara terpisah kedua ucapan itu.”[1]
Dari sisi lain, terdapat beberapa riwayat yang juga menyatakan bahwa nama atau sifat dua malaikat ini adalah Raqib dan Atid sebagaimana sebuah riwayat yang menjelaskan kisah obrolan orang mati dengan Salman Persia; dalam riwayat itu disebutkan, “Tatkala seseorang meninggal terdapat dua malaikat yang menyampaikan salam dan memiliki rupa yang sangat menawan satunya duduk di sebelah kanan dan satunya lagi duduk di sebelah kirinya. Kedua malaikat itu berkata, “Kami membawa catatan amalan kalian, Ambillah!” Manusia bertanya, “Catatan apakah gerangan?”  “Kami adalah dua malaikat yang bersamamu di dunia dan mencatat seluruh perbuatan baik dan burukmu. Catatan ini adalah catatan perbuatanmu. Segala catatan baik berada di tangan Raqib dan catatan buruk di tangan Atid.  Manusia dengan melihat catatan-catatan baiknya akan bergembira dan tatkala melihat catatan-catatan buruknya akan bersedih dan menangis..”[2]
Dengan mendudukkan secara berdampingan apa yang telah dijelaskan dan riwayat-riwayat yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa setiap manusia memiliki dua petugas pencatat amalan-amalan manusia yang bernama Raqib dan Atid yang senantiasa menyertai manusia hingga ia akhir hayatnya. Karena itu, seukuran jumlah setiap manusia terdapat dua malaikat yang menyertainya, Raqib dan Atid.
Namun asas dan falsafah penyertaan dua malaikat ini atas manusia sesuai dengan sabda Imam Shadiq As bahwa penyertaaan dua malaikat ini atas manusia menjadi sebab supaya para hamba dalam menaati Allah Swt dan menjauhi maksiat lebih berhati-hati dalam amalan-amalan dan tindakan-tindakannya. Boleh jadi manusia berpikir ingin melakukan maksiat dan dosa, namun dengan mengingat kedudukan dua malaikat tersebut maka ia tidak lagi ingin melakukan dosa dan berkata, “Tuhanku melihatku dan para penjagaku akan memberikan kesaksian atasku.”
Demikian juga Allah Swt dengan kemurahan dan kemuliaan-Nya (di samping Raqib dan Atid) meletakkan dua malaikat lainnya sebagai wakil manusia sehingga membela manusia dalam menghadapi jerat-jerat setan dan godaan-godaan pelbagai makhluk yang tidak dapat melakukan sesuatu apa pun tanpa izin Allah Swt hingga ajal menjemputnya.[3] [iQuest]
 

[1]. Husain bin Said Kufi Ahwazi, al-Zuhd, Riset dan editor oleh Ghulam Ridha Irfaniyan Yazdi, hal. 53, al-Mathba’at al-‘Ilmiyah, Qum, Cetakan Kedua, 1402 H.
«مَا مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَ مَعَهُ مَلَکَانِ‏ یَکْتُبَانِ مَا یَلْفِظُهُ ثُمَّ یَرْفَعَانِ ذَلِکَ إِلَى مَلَکَیْنِ فَوْقَهُمَا فَیُثْبِتَانِ مَا کَانَ مِنْ خَیْرٍ وَ شَرٍّ وَ یُلْقِیَانِ مَا سِوَى ذَلِک».  
[2]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, Diriset dan diedit sekelompok periset, jil. 22 hal. 374-376, Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, Beirut, Cetakan Kedua, 1403 H.  
[3]. Manusia memiliki malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya. Mereka menjaganya dari perintah (keputusan) Allah (yang belum pasti). Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum (akibat perbuatan mereka sendiri), maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Qs. Al-Ra’ad [13]:11) Bihar al-Anwar, jil. 5, hal. 323.  
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah manusia masih dapat berpikir ketika ia kelak berada di surga?
    19535 Teologi Lama 2012/06/19
    Akal dan pemikiran senantiasa bersama dengan semua manusia dan manusia tidak akan kehilangan kekuatan berpikir dan kontemplasi pasca alam materi ini, melainkan ia akan menemukan hakikat-hakikat secara lebih jelas dan teliti dengan sirnanya hijab-hijab dan penghalang-penghalang. Begitu banyak ayat-ayat di dalam al-Quran yang jika dicermati ...
  • Apa hukumnya menyimpan patung yang bersambung dengan cermin, tempat lilin dan boneka di rumah?
    9623 Hukum dan Yurisprudensi 2011/10/18
    Patung-patung terdiri dari dua bagian:1.     Patung-patung makhluk hidup2.     Patung-patung makhluk non-hidup. Ayatullah Bahjat Ra berkata, “Masalah membuat ...
  • Apa hukumnya hubungan ilegal dengan seorang putri non-mahram?
    10827 Hukum dan Yurisprudensi 2012/09/13
    Segala jenis hubungan seksual baik itu berbicara yang diselingi dengan rayuan asmara, menyentuh dan mengelus, dan lain sebagainya yang dilakukan sebelum menikah adalah haram. Adapun zina yang merupakan senggama dan koitus dengan selain istri syar’i (permanen atau temporal) dalam pandangan al-Quran merupakan sebuah dosa besar ...
  • Apa hukumnya menyimpan benda-benda pusaka,seperti keris dan sebagainya?
    14303 Menjalankan Peraturan 2014/06/11
    Pada dasarnya tidak ada masalah; namun apabila ada peraturan-peraturan yang mengatur hal ini maka setiap orang harus menjalankan peraturan-peraturan tersebut. Lampiran-lampiran: Jawaban Marja Agung Taklid terkait dengan pertanyaan ini adalah sebagai berikut:[1] Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali): Pada dasarnya tidak ada ...
  • Apa penafsiran ayat 26, 27, dan 28 surah al-Ahqaf? Apakah terdapat hubungan di antara ayat-ayat tersebut?
    11170 Tafsir 2014/02/19
    Tidak ada disebutkan tentang sebab-sebab pewahyuannya atau apa yang dikenal sebagai sya’n al-nuzul (asbab al-nuzul) sehubungan dengan ayat ini. Ayat-ayat ini berisikan ancaman kepada orang-orang kafir dan musyrik Mekkah. Ayat-ayat ini pada dasarnya kesimpulan dari ayat-ayat sebelumnya terkait dengan azab pedih dan hukuman keras yang menimpa kaum ...
  • Apa yang menyebabkan pecahnya Perang Rantai?
    7824 Perang-perang Nabi Muhammad Saw 2014/09/28
    Perang Rantai (Sariyyah Dzât al-Salâsil) merupakan salah satu peristiwa yang disebutkan berbeda-beda dalam litetarur-literatur sejarah terkait dengan kejadiannya. Berdasarkan sebagian literatur, beberapa kabilah bermaksud ingin menyerang Madinah. Mengetahui hal ini, Rasulullah Saw mengeluarkan seruan untuk perang dan Abu Bakar, Umar diutus pergi sebagai panglima perang namun mereka ...
  • Terkadang sejumlah uang tersisa para rekening saya di bank. Bank secara otomatis sesuai dengan aturan yang berlaku menambahkan satu persen pada rekening kami. Apakah uang ini adalah keuntungan atau tidak?
    7392 Hukum dan Yurisprudensi 2012/04/15
    Pendapat mayoritas Marja Agung Taklid adalah sebagai berikut: Apabila bank merupakan wakil Anda melakukan transaksi syar’i dengan menyimpan deposito (dengan melakukan akad-akad syar’i) maka tidak ada masalah mengambil keuntungan tersebut. Namun apabila deposito disimpan dalam bentuk pinjaman dengan syarat keuntungan maka menerima keuntungan tersebut adalah ...
  • Apakah ilmu Tuhan itu berlawanan dengan pengetahuan moderen seperti Meterologi dan Sonograpi?
    7426 Tafsir 2013/11/25
    Ilmu Tuhan dan pengetahuan manusia tidak saling berlawanan, bahkan Tuhan mengetahui segala sesuatu dengan sampai yang sekecil-kecilnya; dan bahkan tanpa mempertimbangkan situasi ruang dan waktu. Lain halnya dengan pengetahuan manusia yang hanya terbatas pada sebagian urusan itu pun dalam lingkup dan skop yang terbatas. Tentu saja pengetahuan ...
  • Mengapa manusia harus menerima tanggung jawab?
    35873 فضایل اخلاقی 2014/01/18
    Menerima tanggung jawab merupakan sebuah konsep yang senantiasa ada dalam kehidupan personal dan sosial manusia. Manusia, berdasarkan hubungannya yang luas, siap menerima tanggung jawab dalam pelbagai bidang pergaulannya. Domain-domain penerimaan tanggung jawab manusia dapat ditelusuri pada hubungannya dengan Sang Pencipta, dengan keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya yang ...
  • Apakah setiap orang yang memakan keju di awal bulan maka hajat dan keperluannya akan terpenuhi?
    7457 Dirayah al-Hadits 2014/05/08
    Riwayat ini disebutkan oleh Sayid Ibnu Thawus dalam al-Duru’ al-Waqiyah[1] dan setelahnya termaktub dalam Wasail al-Syiah.[2] Sayid Ibnu Thawus mengutip riwayat ini sebagaimana berikut: “Saya meriwayatkan dengan sanad saya dari Harun bin Musa Tal’uqbari dan dari Muhammad bin Hamam bin Suhail, ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    262421 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    247074 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230588 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215761 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176872 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171982 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168594 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    159067 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    141663 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134642 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...