Advanced Search
Hits
30863
Tanggal Dimuat: 2009/06/03
Ringkasan Pertanyaan
Apakah telaga kautsar itu?
Pertanyaan
Apakah telaga kautsar itu?
Jawaban Global

Kata "kautsar" mempunyai arti kebaikan yang banyak dan melimpah. Dan terdapat begitu banyak obyek luaran (mishdaq) untuk kata kautsar ini, dimana diantaranya adalah: telaga kautsar, syafaat, nubuwwat atau kenabian, hikmah, ilmu, generasi dan keturunan yang banyak.

Kautsar memiliki dua mishdaq, yaitu mishdaq duniawi (yang tidak lain adalah Sayidah Fathimah az-Zahra) dan mishdaq ukhrawi (yaitu telaga kautsar).

Telaga kautsar merupakan sebuah sumber mata air yang sangat jernih dan luas yang terdapat di dalam surga. Di sinilah para ahli surga setelah berhasil melewati tahapan-tahapan sulit dalam lintasan mahsyar dan hari kiamat, saat memasuki surga akan langsung ke telaga ini untuk menghilangkan rasa dahaganya dan menikmati kelezatan air telaga.

Dari telaga kautsar inilah akan mengalir dua sungai ke arah surga dimana sumbernya tidak lain berasal dari "'Arsy Ilahi", singgasana Tuhan.

Telaga kautsar merupakan telaga khusus milik Rasulullah Saw, sedangkan para penyajinya adalah Imam Ali As dan para Imam As yang lain. Para Nabi yang lainnya pun masing-masing memiliki telaga khusus untuk para pengikut mereka, akan tetapi keluasan dan keberkahannya tidak sebanding dengan telaga kautsar milik Rasulullah Saw ini.

Jawaban Detil

Kautsar merupakan sebuah kata yang timbangannya adalah "fau'al" dan merupakan kata sifat yang diambil dari kata "kitsrat" atau banyak. Dan "kautsar" di sini bermakna kebaikan yang banyak atau melimpah. Keluasan dari makna kautsar telah menyebabkan kata ini memiliki obyek yang tak terhitung banyaknya dimana "kebaikan yang tak terhingga" pun bisa dimasukkan ke dalamnya.

Mengenai kata kautsar yang terdapat pada surah mulia al-Kautsar, terdapat begitu banyak makna yang disebutkan, baik dalam kitab-kitab tafsir Syiah maupun Ahlisunnah yang kesemuanya mencerminkan pada obyek kebaikan yang melimpah, seperti:

1.       Telaga kautsar;

2.       Maqam syafaat kubra di hari kiamat;

3.       Nubuwwat atau kenabian;

4.       Hikmah dan ilmu;

5.       Al-Quran;

6.       Banyaknya sahabat dan pengikut;

7.       Banyaknya mukjizat;

8.       Banyaknya ilmu dan amal;

9.       Tauhid dan dimensi-dimensinya;

10.   Nikmat-nikmat Tuhan dan Rasul saw di dunia dan akhirat;

11.   Keturunan yang banyak yang tetap ada sepanjang masa.

 

Tak diragukan lagi banyaknya generasi dan keturunan Rasulullah Saw yang sepanjang masa ini, tentulah berasal dari putri semata wayang, kinasih Rasul, Sayyidah Fatimah Az-Zahra As. Dengan demikian, mishdaq terjelas dari "kautsar"  ini adalah wujud dan keberadaan Sayyidah Fatimah As. Fakta, hakikat, dan saksi dari realitas ini dapat kita ketahui dari sebab turun ayat (sya'n an-nuzul) dan konteks ayat-ayat dari surah al-Kautsar.

Ya, wujud Sayyidah Fatimah merupakan sumber kebaikan yang melimpah dan tidak terkira, yang selain merupakan faktor penentu bagi keberlanjutan risalah Rasul Saw hingga hari kebangkitan kelak, hal ini juga menjadi faktor keabadian keturunan suci Rasul.[1]

Itulah sebabnya dengan bersandar pada riwayat-riwayat yang berkaitan dengan telaga kautsar dan sya'n an-nuzul surah al-Kautsar serta teks serta konteks ayat-ayat, bisa disimpulkan bahwa "kautsar" memiliki dua mishdaq yang sangat jelas, salah satunya adalah mishdaq duniawi dan yang lainnya adalah mishdaq ukhrawi. Mishdaq duniawi yang dimaksud tak lain adalah "kautsar Muhammadi" yaitu Sayyidah Fatimah az-Zahra As yang merupakan mata air dan asal dari keturunan dan putra-putra suci Rasul Saw, dimana beliau dan keturunannya inilah yang akan menghilangkan dahaga yang dirasakan oleh masyarakat terhadap makrifat, akhlak, hukum dan adab-adab Ilahi. Sedangkan mishdaq yang lainnya adalah "kautsar surga", sebuah telaga di surga dimana Ali As dan para Imam Maksum As lainnya merupakan orang-orang yang akan menyajikannya. Air dari telaga inilah yang kelak akan menghilangkan dahaga dan rasa kehausan para musafir padang mahsyar.[2]

 

Karakteristik telaga Kautsar

Dan inilah karakteristik- karakteristik yang dimiliki oleh telaga Kautsar dari lisan mulia Rasul Saw, dimana beliau bersabda, "Telaga Kautsar merupakan sebuah sungai di surga yang memiliki begitu banyak kebaikan. Telaga ini dikelilingi oleh begitu banyak mangkuk-mangkuk indah sejumlah bintang-bintang di langit. Umatku akan mendatanginya setelah memasuki surga. Sesungguhnya di sisiku terdapat sebuah kolam seluas kota Madinah hingga Yaman atau seluas Madinah hingga Oman, pinggirannya terbuat dari emas, airnya mengalir di atas batu Lu'lu' dan Marjan, air yang terdapat di dalamnya putih, lebih putih dari salju ataupun susu, lebih manis dari madu, dan lebih harum dari aroma Ambar. Siapapun yang meminum air ini tidak akan pernah merasa kehausan setelahnya. Dan golongan pertama yang akan memasukinya adalah para Muhajirin fakir yang hijrah dari Mekah ke Madinah. Sedangkan wali dan orang yang akan menyajikan air tersebut adalah Maula Amirul Mukminin Ali As. Setelah selesai meminum air dari telaga kautsar ini, para mukmin akan berkumpul di sisi Rasul Saw dan bergembira dengan pertemuan mereka satu dengan yang lain. Mata air telaga kautsar berasal dari 'arsy yang merupakan tempat tinggal para wasiullah As serta para pengikutnya, dan dari sanalah air tersebut akan mengalir ke kolam ini melalui dua buah talang air, setelah itu akan mengalir pada dua sungai yang terdapat di dalam surga. Setiap nabi akan memiliki sebuah sungai di dalam surga dimana banyaknya orang-orang yang masuk ke sungai tersebut telah menyebabkan mereka saling berebut, akan tetapi aku berharap orang-orang yang memasuki telagaku lebih banyak dari seluruh mereka."[3]

Sedangkan di bawah ini merupakan karakteristik-karakteristik telaga kautsar dari lisan para Maksum As:

Amirul Mukminin Ali As bersabda, "Telaga kautsar kami begitu penuh, di sana terdapat dua sungai yang mengalir dari surga, salah satunya berasal dari mata air yang bernama tasnim dan yang lainnya dari mata air mu'in"[4]

Dalam salah satu hadis terkenal dari Imam Baqir As, beliau bersabda, "Barang siapa merasakan kesedihan karena musibah yang menimpa kami, maka dia akan merasakan kebahagiaan pada saat meninggal, sebuah kebahagiaan yang tidak akan pernah keluar dari dalam kalbunya hingga ia memasuki telaga kautsar, dan hal ini akan membuat kegembiraan bagi kautsar karena sahabat-sahabat kami telah memasukinya. Bahkan dia akan menyajikan kelezatan-kelezatan dari berbagai sajian supaya mereka tidak berpindah ke tempat lain. Barang siapa meminum air dari telaga tersebut satu gelas saja, maka selamanya tidak akan merasakan dahaga maupun kesulitan. Air telaga ini dingin sedingin kapur, harum beraroma ambar dan berasa lezat seperti jahe, lebih manis dari madu, lebih lembut dari mentega, lebih jernih dari air. Ia terpancar dari mata air tasnim, melintasi seluruh sungai-sungai yang terdapat di dalam surga dan mengalir di atas batu-batu kecil dari jenis Mutiara dan Rubi. Setiap mata yang menangis karena musibah yang menimpa kami, akan bergembira dan bersuka ria ketika memandang kautsar. Kautsar akan memberikan air kepada seluruh sahabat-sahabat kami, akan tetapi kelezatan dan kenikmatannya sesuai dengan mahabbah, kasih sayang dan ketaatan mereka kepada kami, siapapun yang kasih sayangnya kepada kami lebih kuat, maka mereka pun akan merasakan kenikmatan yang lebih besar."[5]

Poin yang perlu mendapat perhatian juga adalah bahwa keduabelas Imam Maksum As, pada hari kiamat kelak seluruhnya adalah orang-orang yang akan menyajikan air dari telaga kautsar ini. Sebagaimana hal ini terlihat dari berbagai hadis. Salah satunya adalah Sayyid Asy-Syuhada, Imam Husain As, yang bersabda dalam salah satu hadisnya, "Kamilah pemilik telaga kautsar, dan kami pulalah yang akan menghilangkan dahaga para sahabat kami dengan air dari telaga ini."[6]

Dan sebagaimana halnya Rasul Saw yang berharap bahwa orang-orang yang akan memasuki telaga kautsarnya kelak lebih banyak dari mereka yang memasuki telaga lainnya, maka setiap muslim yang mendengar nama dan karakteristik dari telaga kautsar ini pun berharap supaya bisa termasuk dalam golongan orang-orang yang bisa mengecap lezatnya air telaga ini. Akan tetapi menjadi sebuah perkara yang jelas bahwa supaya harapan ini bisa menjadi kenyataan tentu memerlukan upaya dan jerih payah untuk menggapai tahapan-tahapan yang diperlukan, setelah itu harus pula menjaga kelanggengan hasilnya dari segala tipu daya yang manapun, baik dari kalangan jin maupun manusia, eksternal maupun internal. Karena jika tidak demikian, maka seluruh usaha dan jerih payah yang telah kita lakukan akan sia-sia dan seluruh harapan untuk mereguk air telaga kautsar akan berubah menjadi khayal dan imajinasi belaka.

Semoga Tuhan senantiasa memberikan hidayah kepada kita di dunia ini untuk mendapatkan lebih banyak lagi tentang makrifat Ahlulbait As dan kecintaan kepada mereka sehingga di akhirat kelak, kita akan termasuk ke dalam golongan mereka yang berada di sisi telaga kautsar, yang mendapatkan cahaya mata karena pertemuan dengan orang-orang suci, yang menghilangkan dahaga jiwa dari tangan-tangan mulia mereka. Oleh karena itu dalam doa nutbah kita membaca, "Ya Allah, hilangkanlah dahaga kami dengan air telaga milik kakek Imam Zaman As (yakni Rasulullah Saw) … minuman jernih nan sempurna, dimana siapapun yang telah meminumnya tidak akan pernah merasakan dahaga setelahnya. Ya Arhamarrahimin."

 

Daftar Pustaka:

1.       Khawarazmi, Maqtal, jil. 2, hal. 33.

2.       Zamakhsyari, Mahmud bin Umar, Al-Kasysyaf, hal. 806-808.

3.       Thabathabai, Muhammad Husain, Al-Mizan, jil. 20, hal. 370-373.

4.       Thabarsi, Fadhl bin Hasan, Majma'ul Bayan, jil. 5, hal. 548-549.

5.       Allamah Majlisi, Biharul Anwar, jil. 8, hal. 18.

6.       Allamah Majlisi, Haqqul Yaqin, hal. 453-455.

7.       Feidh Kasyani, Mula Muhsin, Mahajjatul Baidha', jil. 8, hal. 352-353.

8.       Muhadist Qumi, Abbas, Mafatihul Jinan, doa Nutbah.

9.       Mishbah Yazdi, Muhammad Taqi, Jami az Zulal-e Kautsar, hal. 19-22.



[1]. Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, Jâmi az Zulâl-e Kautsar; Allamah Thaba-thabai, Muhammad Husain, Tafsir Al-Mizân, jil. 20, hal. 370, dan tafsir-tafsir lainnya mengenai surah al-Kautsar.

[2] . Tentunya tentang apakah hubungan antara "Kautsar Muhammadi" dengan "Kautsar Surga", membutuhkan penelitian dan kajian yang lebih mendalam, sehingga mungkin bisa dikatakan bahwa akal dan pemikiran manusia biasa tidak mampu untuk memahaminya.

[3] . Muhsin Faidh Kasyani, Mahajjatul Baidha, jil. 8, hal. 352-353, seluruh tafsir tentang surah Kautsar.

[4] . Allamah Majlisi, Haqqul Yaqin, hal. 453; Biharul Anwar, jil. 8, hal. 18.

[5] . Allamah Majlisi, Haqqul Yaqin, hal. 455.

[6] . Allamah Majlisi, Biharul Anwar, jil. 45, hal. 49.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah tayamum telah memadai apabila tangan kita terkena najis dan kita juga tidak memiliki air untuk menyucikannya?
    23935 Hukum dan Yurisprudensi 2011/12/19
    Pertanyaan ini masih kabur dan untuk menghilangkan kekaburan itu kita harus mengkaji pertanyaan ini dalam dua bagian: 1.     Apakah tayamum yang dimaksud adalah tayamum sebagai ganti wudhu ...
  • Apakah kisah tentang keengganan Iblis untuk sujud itu memang suatu fakta atau hanyalah cerita fiktif?
    11836 Tafsir 2009/07/22
    Salah satu cara salah satu bagian dari definisi (ta’rif) adalah ta’rif bil mitsal atau mendefinisikan sesuatu dengan menyampaikan contoh-contoh yaitu menjelaskan hakikat yang rasional dengan cerita-cerita penjelasan yang tidak abstrak, bisa disentuh, metode ini digunakan agar mudah dipahami untuk sebagian ...
  • Bagaimana setan melakukan penetrasi pada pikiran dan menyampaikan segala kehendaknya kepada manusia?
    17017 Teologi Lama 2009/06/21
    Sebelum mengulas tentang jalan-jalan penetrasi setan pada manusia, kiranya kita perlu mengenal, meski secara selintasan, sosok yang bernama setan. Terkait derivasi kosakata setan terdapat perbedan di kalangan ulama. Namun yang paling benar kita katakan adalah bahwa kosa kata ini, diadopsi dari kata "sy-tha-na" yang bermakna jauh. Karena itu, ...
  • Dimanakah penghambaan itu? Siapa hamba? Bagaimana dapat bergerak di atas rel penghambaan?
    15150 Akhlak Praktis 2009/04/15
    Ahli linguistik memaknai ibadah sebagai tujuan khudhu’ (tunduk) dan tadzallul (menghinakan diri) dan berkata bahwa karena ibadah merupakan tingkatan tertinggi khudu’, dengan demikian tidak layak, kecuali bagi sosok yang memiliki ketinggian derajat wujud dan kesempurnaan, keagungan tingkatan segala nikmat, dan kebaikan. Oleh karena itu, ibadah selain kepada Allah ...
  • Dimanakah arwah orang-orang yang telah lama meninggal dunia?
    22973 روح و نفس 2017/05/20
    Setelah manusia meninggal, mereka berada di antara dua alam (dunia dan akhirat) yang disebut dengan alam barzakh hingga tibanya hari kiamat. Ketika hari kiamat telah tiba, segala amalan manusia di dunia akan dihitung. Alam barzakh merupakan alam seperti alam tidur manusia bukan merupakan alam materi namun sebagiannya ...
  • Apa makna ayat “Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya?”
    23211 Tafsir 2009/03/12
    Yahulu derivatnya dari kata “haul” yang bermakna mediasi sesuatu di antara dua perkara. Tatkala ucapan tentang hâil (batas, halangan, rintangan) mengemuka maka hal itu bermakna pertama: Harus terdapat dua hal sehingga hal ketiga menjadi medium di antara dua hal tersebut. Kedua: antara dua hal tersebut terdapat kedekatan ...
  • Apa hukumnya pasar forex?
    10106 Perdagangan Elektronik 2012/08/05
    Pasar forex adalah sebuah pasar yang di dalamnya orang-orang melakukan transaksi ragam valuta asing (Rial, Dolar, Poundsterling, Yen, Dinar dan lain sebagainya). Pada pasar ini satu mata uang asing diperdagangkan dengan mata uang asing lain dan seseorang yang bermaksud mengadakan transaksi apabila ia merasa bahwa nilai sebuah ...
  • Kepada siapa sajakah Allah Swt anugerahkan hikmah?
    12315 عقل، علم، حکمت 2015/02/14
    Allah Swt dalam al-Quran berfirman: «یُؤْتِی الْحِکْمَةَ مَنْ یَشاءُ وَ مَنْ یُؤْتَ الْحِکْمَةَ فَقَدْ أُوتِیَ خَیْراً کَثیراً» “Allah akan menganugrahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah tersebut, ia benar-benar telah dianugerahi kebaikan yang yang tak terhingga.” (Qs Al-Baqarah [2]:269) Hikmah, ...
  • Kapan awal munculnya kemusyrikan di muka bumi menurut Islam?
    9694 Teologi Lama 2013/09/17
    Sebagaimana yang Anda tahu bahwa kemusyrikan itu berderajat dan memiliki tingkatan. Untuk mengetahui hal ini lebih jauh silahkan Anda merujuk pada Masalah Kekufuran dan Kemusyrikan, Jawaban: 612 dan 27147. Terkait dengan awal mula munculnya kemusyrikan di muka bumi kita tidak memiliki catatan sejarah yang akurat. ...
  • Mengapa muncul aliran-aliran filsafat? Apa saja aliran filsafat Islam itu?
    37016 Garis Besar 2013/12/05
    Sebab munculnya aliran-aliran filsafat adalah lantaran perbedaan pandangan para filosof terkait dengan definisi filsafat yang berbuntut pada perbedaan beberapa prinsip sehingga menyebabkan berdirinya beberapa aliran filsafat. Secara teori, aliran-aliran filsafat dalam peradaban Islam terdiri dari dua yaitu Peripatetik (Massyâ) dan Iluminasionis (Isyrâq). Sumber dua aliran ini pada ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    256216 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    243855 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    227817 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    212092 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    173903 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    169293 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    161783 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    155764 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    137317 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    132446 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...