Advanced Search
Hits
7033
Tanggal Dimuat: 2012/04/03
Ringkasan Pertanyaan
Berkisah tentang siapa sajakah riwayat yang Anda kutip yang menyebutkan bahwa sebagian masyarakat akan kehilangan imannya pada masa kemunculan Imam Mahdi Ajf dan sebagian orang kafir akan beriman?
Pertanyaan
Sehubungan dengan Imam Zaman As disebutkan sebuah riwayat dan hadis dalam kitab Mizân al-Hikmah yang menjelaskan bahwa sebagian masyarakat yang tadinya penyembah bulan dan bintang-bintang bergabung dalam barisan Imam Zaman Ajf dan sebaliknya, sebagian orang yang mengklaim dirinya sebagai pengikut Imam Zaman Ajf akan meninggalkannya. Tolong Anda jelaskan hadis ini? Siapakah yang meriwayatkan hal ini? Tentang siapa saja?
Jawaban Global

Hadis yang dimaksud diriwayatkan dalam kitab Mizân al-Hikmah dari kitab al-Ghaibah Nu’mani. Inti riwayat tersebut adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Nu’mani dari Ibrahim bin Abdulhamid seputar kondisi orang-orang Syiah (Ahwal al-Syiah) tatkala kemunculan Imam Mahdi Ajf, “Seseorang telah mendengar dari Imam Shadiq As mengabarkan kepadaku bahwa beliau bersabda, “Tatkala Qaim Ajf (Imam Mahdi) keluar, orang yang menyangka dirinya sebagai pengikutnya akan keluar dari urusan ini (ketaatan) dan orang-orang seperti penyembah matahari dan bulan masuk ke dalam wilâyah Imam Zaman Ajf.”[1]

Hadis ini, meski perawinya adalah orang yang dapat diandalkan (muattsaq) namun tergolong sebagai hadis mursal; karena perawi hadis (Ibrahim bin Abdulhamid adalah sahabat Imam Musa Kazhim As) menukil dari seseorang yang mendengar dari Imam Shadiq As dan ia tidak menjelaskan nama orang tersebut; karena itu hadis ini dari sudut pandang sanad tergolong sebagai hadis mursal.

Namun dari sisi petunjuk (dalâlat), riwayat ini menunjukkan bahwa tatkala Imam Zaman Ajf muncul sebagian Syiah yang menyangka dirinya sebagai sahabat dan pendukung Imam Mahdi Ajf serta memandang dirinya sebagai pengikut Imam Mahdi akan keluar dari wilâyah Imam Mahdi Ajf. (Mereka tidak kuasa menahan wilâyah Imam Mahdi Ajf). Namun sebagai kebalikannya, sebagian orang tidak beriman yang sesuai dengan ungkapan riwayat  “seperti para penyembah matahari dan bulan” (baca: musyrik) akan menerima hakikat dan mampu mengenali kebenaran kemudian berada dalam barisan sahabat dan penolong sejati Imam Mahdi Ajf.

Karena itu, secara lahir riwayat ini berkisah tentang orang-orang yang mengaku beriman dan ber-wilâyah kepada Imam Mahdi Ajf namun tatkala tiba masa ujian dan masa berbuat, wilâyah dan ketaatan pada perintah-perintah Imam Mahdi Ajf tidak dapat dilakukan. Bukan hanya dengan kemunculan Imam Zaman, mereka tidak akan mencapai keselamatan, boleh jadi mereka akan celaka dan bahkan berdiri berhadap-hadapan dengan barisan pendukung Imam Zaman Ajf.

Sebagai gantinya, sebagian orang-orang lemah pikirannya (orang-orang kafir dan musyrik) yang telah muak dengan kezaliman dan ketidakadilan, dengan menyaksikan pemerintahan adil Imam Mahdi Ajf, menyatakan diri mereka sebagai orang yang beriman dan masuk dalam barisan wilayah Imam Zaman Ajf.

Namun Allamah Majlisi Ra mengutip riwayat berikut ini dengan sanad yang sama meski dengan sedikit perubahan kecil:

“Tatkala Qaim Ajf muncul, orang-orang yang menyangka dirinya sebagai pengikut Imam Mahdi Ajf akan keluar (sebagai pengikut) dan masuk ke dalam barisan para penyembah matahari dan bulan (baca: orang-orang Musyrik).”[2]

Artinya orang-orang beriman palsu tidak hanya tidak akan menjadi penolong Imam Mahdi Ajd, bahkan keluar dari Islam dan bergabung dengan barisan orang-orang musyrik dan penentang.

Hadis ini pada hakikatnya tengah menyinggung tentang musibah dan petaka yang amat banyak pada masa kemunculan Imam Mahdi Ajf sehingga apabila manusia, tidak dibekali dengan ketakwaan kepada Allah Swt dan tidak memiliki iman sejati dan amal saleh maka ia akan terjerembab dalam kubangan kesesatan. [iQuest]

 

 


[1]. Nu’mani, al-Ghaibah, hal. 317, Maktabat al-Shaduq, Teheran, Tanpa Tahun. Rei Syahri, Mizân al-Hikmah, jil. 1, hal. 187, Qum, Tanpa Tahun.

"حدثنا أحمد بن محمد بن سعيد ابن عقدة قال حدثنا حميد بن زياد عن علي بن الصباح قال حدثنا أبو علي الحسن بن محمد الحضرمي قال حدثني جعفر بن محمد عن إبراهيم بن عبد الحميد قال أخبرني من سمع أبا عبد الله ع يقول:" إذا خرج القائم ع خرج من هذا الأمر من كان يرى أنه من أهله و دخل فيه شبه عبدة الشمس و القمر "

 

[2].  Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 52, hal. 364, Cetakan Kedua, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1403 H.

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259816 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245591 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229495 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214281 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175594 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170968 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167387 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157452 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140300 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133531 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...