Advanced Search
Hits
12124
Tanggal Dimuat: 2012/02/13
Ringkasan Pertanyaan
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab?
Pertanyaan
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab? Bagaimana pandangan Ahlulbait As tentang Ubay bin Ka’ab? Bagaimana hukum riwayat yang dinukil darinya?
Jawaban Global

Ubay bin Ka’ab adalah salah seorang sahabat terkenal Rasulullah Saw. Ia adalah sosok yang dihormati oleh seluruh kaum Muslimin baik dari kalangan Syiah atau pun Sunni.

Dalam literatur-literatur Syiah riwayat-riwayat yang berasal dari Ubay bin Ka’ab terbatas jumlahnya dan para ulama Rijal memandangnya sebagai salah seorang sahabat Rasulullah Saw dan penulis wahyu.

Dengan memperhatikan riwayat-riwayat yang dinukil darinya dapat dipahami tentang kecintaan dan penghormatannya terhadap Ahlulbait As khususnya terhadap Imam Ali As.

Jawaban Detil

Ubay bin Ka’ab adalah salah seorang sahabat terkenal Rasulullah Saw. Ia adalah salah seorang pembaca al-Qur’an dan memiliki spesialisasi dalam ilmu qirâ’at (bacaan) al-Qur’an.[1]

Ubay bin Ka’ab adalah sosok yang dihormati oleh seluruh kaum Muslimin baik dari kalangan Syiah atau pun Sunni.[2]

Dalam literatur-literatur Syiah riwayat-riwayat yang berasal dari Ubay bin Ka’ab terbatas jumlahnya dan para ulama Rijal memandangnya sebagai salah seorang sahabat Rasulullah Saw dan penulis wahyu.[3]

Dengan memperhatikan riwayat-riwayat yang dinukil darinya dapat dipahami tentang kecintaan dan penghormatannya terhadap Ahlulbait As khususnya terhadap Imam Ali As.

Di antara riwayat-riwayat yang disebutkan dalam literatur-literatur Syiah yang berasal dari Ubay bin Ka’ab adalah pernyataan sikapnya dalam pelbagai peristiwa suksesi Rasulullah Saw yang diungkapkan secara tegas dan lugas. Misalnya peristiwa Ghadir Khum dan riwayat-riwayat Rasulullah Saw dalam masalah khilafah yang ia nukil untuk masyarakat dan dengan riwayat-riwayat tersebut ia beradu-argumentasi dengan para perampas khilafah.

Thabarsi dalam “al-Ihtijâj” meriwayatkan pernyataan sikap Ubay bin Ka’ab secara detil yang akan kami sebutkan sebagian dari penjelasan-penjelasan itu secara ringkas di sini:

“Selepas khutbah Abu Bakar – pada hari Jum’at pertama bulan Ramadhan – Ubay bin Ka’ab berdiri dan berpidato, “Wahai orang-orang Muhajir yang mengutamakan keridhaan Allah dan mendapatkan pujian Allah Swt dalam al-Qur’an. Wahai orang-orang Anshar yang memilih kota iman sebagai tempat kediaman dan atas dasar itu Allah Swt menyanjung kalian dalam al-Qur’an, apakah kalian lupa atau sengaja melupakannya! Apakah kalian merubah ikrar dan janji atau kalian telah merubah ajaran agama kalian! Atau kalian telah memilih kerendahan atau kalian telah tidak berdaya? Memangnya kalian telah lupa bahwa Rasulullah Saw pada hari Ghadir berdiri di tengah-tengah kalian dan memegang Ali di hadapan semuanya dan bersabda, “Barang siapa yang menjadikan Aku sebagai tuannya maka Ali adalah tuannya. Barang siapa yang menjadikan Aku sebagai nabinya maka Ali adalah pemimpinnya.” Apakah kalian telah lupa bahwa Rasulullah Saw bersabda kepadanya,” Wahai Ali kedudukanmu bagiku adalah laksana kedudukan Harun bagi Musa, hanya saja tidak ada nabi selepasku. Ketaatan umat kepadamu setelahku adalah wajib laksana ketaatan mereka kepadaku pada masa hidupku.”

Apakah kalian telah melupakan sabda Rasulullah Saw yang menyatakan, “Bilamana Aku tidak berada di tengah-tengah kalian dan menjadikan Ali sebagai khalifah kalian, maka aku telah memilih seseorang untuk kalian sebagaimana Aku.”

Apakah kalian ingat bahwa Rasulullah Saw sebelum wafatnya, beliau mengumpulkan kita di kediaman Fatimah dan bersabda, “Allah Swt mewahyukan kepada Musa untuk memilih seorang saudara dari keluarganya dan menjadikannya sebagai nabi, keluarganya engkau jadikan sebagai anak-anakmu, sehingga mereka terjaga dari segala bentuk kejahatan dan terpelihara dari segala bentuk keraguan dan sangsi.

Musa memilih Harun sebagai saudaranya dan menjadikan anak-anaknya sebagai para pemimpin Bani Israel selepasnya. Sekarang Allah Swt berfirman kepadaku bahwa (Sebagaimana Musa terhadap Harun); maka engkau juga pilihlah Ali sebagai saudaramu dan jadikan anak-anaknya sebagai anak-anakmu (jadikan mereka sebagai para imam bagi umat) dan aku menjadikan mereka sebagaimana Musa menjadikan anak-anak Harun (sebagai pemimpin). Ketahuilah bahwa Aku mengakhiri kenabian melaluimu wahai Nabi Pamungkas dan selepasnya tidak akan ada lagi nabi yang diutus kepada manusia.” Dan anak-anak tersebut adalah para imam pemberi petunjuk. “ Demi Allah selepas wafatnya Rasulullah Saw, kalian telah melanggar janji dan ikrar kalian. Kalian berbeda pendapat dalam masalah itrah (keluarga Rasulullah) dan orang lain dalam masalah ini masing-masing bersandar pada pikiran dan pendapatnya masing-masing.”[4]

Kesemua hal ini menunjukkan loyalitas Ubay bin Ka’ab terhadap anjuran Rasulullah Saw terkait dengan Imam Ali As dan memotivasi orang lain juga untuk berbuat yang sama. Ubay bin Ka’ab wafat dengan jarak beberapa tahun pasca wafatnya Rasulullah Saw. Terdapat perbedaan terkait dengan kapan persisnya Ubay bin Ka’ab wafat; sebagian berpandangan bahwa ia wafat pada masa Usman bin Affan namun berdasarkan preferensi (tarjih) Ibnu Hajar dalam al-Ishâbah, Ubay bin Ka’ab wafat pada masa pemerintahan Umar pada tahun 22 Hijriah.[5]

Akhir kata kami ingatkan bahwa riwayat-riwayat Ubay bin Ka’ab tidak terlalu banyak dinukil dalam literatur-literatur riwayat Syiah, karena itu kita tidak dapat menjumpai pendapat Ahlulbait As tentang riwayat-riwayat yang bersumber dari Ubay bin Ka’ab. [iQuest]



[1]. Ibnu Abd al-Bar, al-Isti’âb fi Ma’rifat al-Shahâbah, jil. 1, hal. 65, Dar al-Jalil, Beirut, 1412 H.  

[2]. Misalnya dalam literatur-literatur Ahlusunnah disebutkan bahwa Khalifah Kedua menggelarinya dengan gelar Sayid al-Muslimin. Silahkan lihat Ibnu Atsir, Usd al-Ghabah, jil. 1, hal. 61, Dar al-Fikr, Beirut, 1409 H.  

[3]. Allamah Hilli, Kitâb al-Rijal, hal. 22, hal. Dar al-Dzakhair, Qum, 1411 H.  

[4]. Fadhl bin Hasan Thabarsi, al-Ihtijâj, Penerjemah Mazandarani, jil. 1, hal. 254 – 260, Intisyarat Islamiyah, Teheran, 1381 S.  

[5]. Ibnu Hajar ‘Asqalani, al-Ishâbah, jil. 1, hal. 181, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut, 1415 H.  

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah seorang laki-laki kafir meludahi Nabi Muhammad Saw, dan karenanya kemudian turun sebuah ayat al-Quran?
    12531 Tafsir 2015/05/13
    Terkait dengan pertanyaan tersebut, terdapat kisah dari para mufasir yang diyakini sebagai sebab turunnya ayat, «وَ یَوْمَ یَعَضُّ الظَّالِمُ عَلى‏ یَدَیْهِ یَقُولُ یا لَیْتَنِی اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبیلاً» “(ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil ...
  • Apa yang dimaksud dengan wajib dalam hadis kewajiban mandi hari Jumat?
    8811 بیشتر بدانیم 2012/12/12
    Mandi Jumat; merupakan salah satu tradisi dan sunnah Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya. Terdapat banyak hadis dalam literatur Syiah dan Sunni yang menjelaskan masalah ini. Sebagian dari hadis tersebut menyebutkan tentang kewajiban mandi ini. Di antaranya, tatkala ditanya tentang mandi Jumat ini, Imam Ridha As menjawab, “Wâjibun ‘ala kulli ...
  • Apakah arti dan hakikat Ramadhan itu?
    8052 روزه و رمضان 2015/05/03
    Ramadhan secara leksikal berarti panas yang menyengat, panasnya batu, intensitas sinar matahari. Juga dikatakan bahwa ramadhan diambil dari asal kata “harr” yang artinya adalah kembali dari gurun menuju kota. Secara teknis ramadhan adalah nama bulan ke-9 bulan Hijriah, bulan-bulan Islam dan bulan turunnya al-Quran. Imam Sajjad As ...
  • Bagaimana pandangan Ahlusunnah ihwal Bilal Habsyi?
    9271 Sejarah Para Pembesar 2010/08/22
    Apa yang dijelaskan dalam literatur-literatur Ahlusunnah ihwal sahabat besar Bilal Habasyi adalah bahwa ia adalah orang yang dibebaskan oleh Abu Bakar. Ia adalah seorang mukmin yang kukuh mempertahankan imannya (resistant) di hadapan pelbagai siksaan kaum kafir. Di samping itu, ia adalah muazzin (orang yang ...
  • Al-Qur’an ditinjau dari tiga aspek merupakan mukjizat, 1. Lafaz; 2. Kandungan; 3. Pembawanya. Seberapa besar kadar Ilahiah yang ditunjukkan masing-masing dari ketiga sisi ini?
    33409 Ulumul Quran 2009/02/18
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda memilih jawaban detil ...
  • Apakah kita dapat belajar ilmu dan pengetahuan dari guru mana pun?
    11479 Dirayah al-Hadits 2010/10/07
    Manusia hendaknya senantiasa tunduk dan patuh di hadapan kebenaran. Dan apabila kebenaran dan kelurusan ucapan dan penalaran telah terbukti baginya, tanpa memperhatikan siapa yang mengucapkan, maka kebenaran itu harus diterima. Tentu dengan memperhatikan pelbagai kriteria akal dan agama.   Namun jelas bahwa mempelajari ilmu akan lebih ...
  • Bagaimana menjawab salam ketika seseorang sementara mengerjakan salat?
    12516 Hukum dan Yurisprudensi 2012/02/08
    Seseorang tidak dapat memberikan salam kepada orang lain selagi ia mengerjakan salat dan apabila seseorang memberikan salam kepadanya maka ia harus menjawab sedemikian sehingga ucapan salam harus terlebih dahulu yang disampaikan; misalnya berkata, “al-salam ‘alaikum” atau “salamun ‘alaikum” dan ia tidak boleh berkata, “alaikum al-salam.”[1] (mendahulukan alaikum ...
  • Pada masa lalu yaitu sebelum Revolusi Islam Iran, siapakah yang menjadi wali fakih?
    9418 Hukum dan Yurisprudensi 2010/11/11
    Teori wilâyah fakih merupakan salah satu teori yang telah berusia lama dan prinsipil dalam keyakinan Syiah. Dengan bermulanya masa ghaibat kubra (okultasi mayor) pada tahun 326 H, ulama besar seperti Syaikh Shaduq (381 H), Syaikh Mufid (413 H), Sayid Murtadha (436 H), Syaikh Thusi (460 H), memenuhi ...
  • Apakah hukum khitan bagi perempuan? Apakah hukum ini tidak bertentangan dengan ilmu-ilmu yang ada pada zaman sekarang?
    6300 Serba-serbi 2015/05/03
    Khitan bagi perempuan, dapat dilakukan dengan beragam model. Terdapat beberapa riwayat yang menunjukkan tentang bentuk khusus bagi khitan perempuan. Dengan meneliti riwayat ini, kita memahami bahwa dalam Islam, harus diperhatikan supaya dalam melakukan khitan terhadap kaum perempuan dengan mempertimbangkan luka yang paling minimal bagi mereka. Yang dapat ...
  • Apakah dibolehkan menjual buah yang masih di atas pohon?
    19616 Jual dan Beli 2013/12/25
    Terdapat empat kondisi yang dapat digambarkan terkait dengan buah yang masih di atas pohon: Tidak ada satu pun buah yang terlihat di atas pohon. Buah telah tampak dan kelihatan namun masih belum laik untuk dimakan dan diperjual-belikan (badwi al-salāh).[1]

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    264545 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    248144 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    231386 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    217472 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    177660 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172638 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    169600 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    160057 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    143183 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    135465 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...